Berita Lampung

Usaha Panglong Kayu di Pesawaran Kian Lesu, Bersaing dengan Industri Baja Ringan

Usaha panglong kayu di Pesawaran Lampung kian lesu karena harus bersaing di tengah banyaknya olahan industri baja ringan.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Usaha panglong kayu milik Mul di Desa Kutoarjo, Gedong Tataan Pesawaran, Sabtu(17/09/2022). Usaha panglong kayu di Pesawaran kian lesu, bersaing dengan industri baja ringan. 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Usaha panglong kayu di Pesawaran kian lesu karena harus bersaing di tengah banyaknya olahan industri baja ringan.

Usaha panglong kayu milik Mul ini sudah berdiri sejak 2013 lalu dan berada di Desa Kutoarjo Kecamatan Gedong Tataan Pesawaran.

Mul yang saat ditemui oleh Tribun Lampung bercerita bahwa akhir-akhir ini pemasukan penghasilan usahanya hanya didapatkan dari pesanan saja.

Tidak seperti saat dulu, pesanan yang masuk didapat dari proyek pembangunan skala besar, pembangunan perumahan dan furniture gedung contohnya.

Ia bercerita dikala itu prospek berbisnis pengerajin kayu pada tahun 80 hingga 90an merupakan bisnis yang menggiurkan.

Baca juga: Basarnas Gunakan Alat Aqua Eye Cari Korban Tenggelam di Bendungan Way Sekampung Pringsewu

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Kadis PUTR Metro Seret 5 ASN Pemkot Metro Jadi Saksi

Bagaimana tidak, bahwa pada masa itu masih banyak sekali pembangunan dari bangunan yang didominasi dengan material kayu.

Ditambah lagi kala itu banyak proyek-proyek pembangunan perumahan sedang ramainya berdiri, ditambah lagi furnitur berbahan dasar kayu yang dicari karena kemudahan mendapatkanya.

Namun seiring berjalannya waktu berlalu, industri panglong kayu semakin lama semakin layu.

Mengingat di awal tahun 2000an industri berbahan dasar baja ringan menjadi populer di masyarakat.

"Sekarang harus kuat bersaing, harus bisa memasarkan secara luas, kalau sekarang pemasarannya online, kita juga online" ucap Mul, Sabtu (17/09/2022).

Mul mengatakn jika untuk bersaing, maka kualitas kayu miliknya juga bisa diperhitungkan.

Pasalnya kualitas olahan berbahan dasar kayu merupakan kualitas yang bisa bertahan hingga puluhan tahun.

Ditambah lagi jika bahannya merupakan kayu pilihan.

"Banyak jenisnya, ada jati, cempaka, waru, mahoni. Tapi yang saat ini tersedia hanya waru dan cempaka," kata dia.

Dalam usahanya tersebut, pesanan yang masuk biasanya untuk pembuatan rumah dan renovasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved