Berita Lampung
Pemkot Bandar Lampung Gelar Pasar Murah 10 Titik atasi Inflasi Dampak Kenaikan BBM
Adapun 10 titik tahap awal pasar murah berada di Kelurahan Sumber Agung, Rajabasa Raya, Langkapura, Kampung baru dan Labuhan Dalam.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemkot Bandar Lampung gulirkan program pasar murah untuk menanggulangi inflasi akibat dampak kenaikan harga BBM.
Pemkot Bandar Lampung mulai gulirkan program pasar murah di sepuluh kecamatan, Sabtu, (17/9/2022).
Sebelumnya, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan, jika program pasar murah akan dijalankan di 20 kecamatan secara bergilir.
Adapun 10 titik tahap awal pasar murah berada di Kelurahan Sumber Agung, Rajabasa Raya, Langkapura, Kampung baru dan Labuhan Dalam.
Lima titik lainnya di Kelurahan Gunung Sulah, Korpri Jaya, Way Laga, Kedamaian, serta Kelurahan Kebon Jeruk.
Baca juga: Ferdy Sambo Belah Duren di Jawa Tengah Buat Geger Warga, Ternyata eh Ternyata
Baca juga: Pedagang Kue Keliling di Bandar Lampung Dua Kali jadi Korban Uang Palsu
"Kegiatan pasar murah ini akan digelar di 20 kecamatan," kata Eva, Kamis (15/9/2022).
"Sudah koordinasi dengan dinas perdagangan," imbuhnya.
Diketahui, program pasar murah direncanankan berjalan dalam enam tahap.
Program pasar murah menyediakan berbagai macam bahan pokok dengan harga yang jauh lebih terjangkau dari harga pasaran.
Adapun sejumlah bahan pokok yang disediakan di antaranya, beras, telur, tepung terigu, serta gula pasir.
Di Pasar murah harga harga beras sendiri dijual Rp 40 ribu per 5 kg.
Gula pasir sendiri dijual seharga Rp 10.000 per kilogram.
Baca juga: Videonya Viral Pungli Pengamen, Satpol PP Bandar Lampung Ancam Pecat Anggotanya
Baca juga: BBM Naik, Angkutan Penyeberangan Bakauheni Klaim Penurunan Penumpang 20 Persen
Adapun minyak goreng Rp 8.000, terigu dijual Rp 6.000 per kilogram.
Sedangkan telur ayam dijual dengan harga Rp 20.500 per kilogram.
Untuk dapat membeli sembako di pasar murah, Pemkot Bandar Lampung membagikan membagikan kupon kepada warga melalui Kelurahan setempat.
Hal itu dilakukan agar program pasar murah dapat menyasar kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Bagi warga yang mendapatkan kupon, dapat menukarkan setiap kupon dengan membeli 1 kg telur dan kemasan beras.
( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )