Pemilu 2024

Profil Muhamad Towil Anggota DPRD Pesisir Barat Lampung, Merantau ke Krui cuma Modal Baju di Badan

Muhamad Towil, anggota DPRD Pesisir Barat sejak kecil hidup susah dari keluarga transmigran, ketika dewasa bekerja secara prihatin hingga legislatif.

Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Saidal Arif
Muhamad Towil Ketua DPC Demokrat dan anggota DPRD Pesisir Barat Lampung yang datang ke Krui hanya bermodal pakaian yang dipakainya pada 1993 lalu. 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Muhamad Towil merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pesisir Barat, Lampung priode 2019-2024.

Kemudian saat ini Muhamad Towil juga sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Pesisir Barat, Lampung.

Selain itu Muhamad Towil juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Demokrat sekaligus Ketua Komisi I DPRD Pesisir Barat.

Muhamad Towil merupakan anak dari pasangan Suhud dan Siti Romlah.Ia lahir pada 8 Agustus 1973 di Jepara, Jawa Tengah.

Orang tuanya sehari-hari berprofesi sebagai guru ngaji.

Baca juga: Profil Fahmi Anwar Ketua Komisi II DPRD Metro, Hobi Berorganisasi Tambah Wawasan dan Teman

Baca juga: Profil Heri Yurizal Efendi Anggota DPRD Pesawaran Lampung, Tiap Malam Minggu Badminton

Ketika Towil kecil turut bersama orang tuanya ikut program transmigrasi ke Way Kanan.

Saat tinggal di Way Kanan itu ia hidup serba kekurangan.

"Kadang sehari makan, kadang tidak, atap rumah saja bocor terbuat dari alang-alang di Way Kanan itu," ungkap Towil.

Lanjutnya, saat masih kecil, Towil sempat membenci orang tuanya karena berprofesi sebagai guru ngaji.

Sebab waktu itu saya berpikir guru, kyai itu selalu berusaha membuat anak orang lain pintar.

"Namun membiarkan anaknya sendiri hidup terlantar dan kurang diperhatikan," ujarnya.

Namun, setelah dewasa, Towil sadar ternyata benar yang paling penting diwariskan orang tua itu bukan materi atau pun harta, tetapi doa dan ilmu.

Baca juga: Polda Lampung Sebut 3 Kurir Narkoba yang Dibekuk Jaringan Lintas Provinsi

Baca juga: Bawaslu Lampung Selatan Buka Pendaftaran Panwaslu Kecamatan, Butuh 51 Orang

"Sekarang saya sangat sayang betul dengan guru, dengan kyai, ulama saya sangat sedih sekali kalau mengingat masa-masa itu," ucap Towil dengan suara sedih.

"Karena berkat doa orang tua, sehingga saya bisa seperti ini sekarang," ungkapnya.

Ketika Towil masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) sang ayah dipanggil menghadap yang maha kuasa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved