Berita Lampung
Sopir Travel Asal Tanggamus Lampung Tewas Kecelakaan di Tol Cipali Dikenal Suka Bantu Teman
Mujiono, sopir travel yang tewas di Tol Cipali terkenal ramah pada masyarakat dan sering membantu sesama teman.
Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Mujiono, sopir travel yang meninggal dunia akibat kecelakaan di Tol Cipali pada Senin (19/9/2022) pagi dikenal sebagai pribadi yang baik.
Mujiono (49) sopir travel yang tewas di Tol Cipali terkenal sangat ramah kepada masyarakat.
Selain itu Mujiono juga dikenal sebagai orang yang suka membantu rekan-rekannya sesama sopir travel ini.
Hal itu dijelaskan oleh adik almarhum yakni Imam Syafi’i di rumah duka yang berada di Pekon Datarajan, Kecamatan Ulu Belu.
Imam Syafi'i mengatakan kakaknya merupakan sosok yang baik hati kepada warga sekitar.
Baca juga: Polda Lampung Ancam 4 Pelaku Kasus 35 kg Sabu dan 5.000 Pil Happy Five 20 Tahun Penjara
Baca juga: Berita Lampung Terkini 20 September 2022, Polda Amankan 35 Kg Sabu dan 5.000 Butir Pil Happy Five
"Dia baik, ramah juga sama masyarakat," katanya.
Ia juga mengatakan, Mujiono sendiri dekat dengan masyarakat yang ada di sekitar rumahnya tersebut.
Selain itu ia menambahkan, kakaknya itu mempunyai banyak teman karena sifatnya baiknya tersebut.
"Tadi banyak yang dateng buat takziah di sini, karena dia orang lapangan jadi banyak temen juga," ungkap Imam.
Selain baik hati, Mujiono juga terkenal tidak neko-neko dalam segala hal.
Imam juga mengatakan, kakaknya tersebut juga suka membantu teman seprofesinya ketika dimintai pertolongan.
"Sopir mengenal almarhum suka membantu," katanya saat ditemui di rumahnya.
Baca juga: Ungkap Kasus Penemuan Jasad Bayi di Bendungan Batu Tegi, Polres Tanggamus Terjunkan Tim
Baca juga: Ditinggal Berkebun, Satu Unit Rumah Hangus Terbakar di Pulau Panggung Tanggamus
Mujiono juga memilik satu orang anak laki-laki berumur 23 tahun dan sekarang sedang bekerja di luar negeri.
Menurut keterangan dari sang adik, sebelum kejadian tidak ada tanda-tanda atau pun perilaku yang di luar kebiasaannya.
"Tidak ada prilaku aneh atau pun tanda-tanda lainnya semua seperti biasa saja," katanya.
Ia juga tidak mengira kakaknya tersebut mengalami hal seperti ini.
Imam juga mengatakan, jenazah almarhum tiba di rumah duka pada pukul 11.00 WIB.
"Di antar sama ambulans dari komunitas RAPI," jawabnya.
Sebelumnya pihak kepolisian dan jasa raharja juga mengunjungi kediaman dari almarhum Mujiono.
Untuk saat ini sopir travel yang mengalami kecelakaan di tol Cipali pada Senin pagi itu sudah dimakamkan oleh keluarga.
Mujiono dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Dataraja Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus pada pukul 12.00 WIB.
Hingga siang hari tadi masih cukup banyak para kerabat dan keluarga dari korban yang masih berasa di kediamannya.
Sebelumnya kecelakaan lalulintas kembali terjadi di Kilometer 135 + 900 Tol Cipali, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Pada kecelakaan yang terjadi Senin (19/9/2022) pagi ini, tiga penumpang mobil travel meninggal dunia dan beberapa luka-luka.
Kejadian laka lantas ini pun telah ditangani Satuan Lalulintas Polres Indramayu.
Untuk korban luka-luka telah diberikan perawatan medis di Rumah Sakit Mitra Plumbon.
Kecelakaan melibatkan dua kendaraan yakni travel penumpang asal Lampung dan satu buah truk.
Kasat Lantas Polres Indramayu, AKP Angga Handiman, menyampaikan kecelakaan ini melibatkan mobil travel jenis Elf dengan nomor polisi BE 7031 VA, dengan truk yang saat ini masih dalam pengejaran.
"Mobil travel ini melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon dengan kecepatan sekitar 90 hingga 100 kilometer perjam. Diduga supir travel elf mengantuk hingga tidak dapat mengantisipasi kejadian kecelakaan," kata Angga.
Angga menyebut, bagian depan travel elf ini menyangkut di bagian belakang truk.
Bahkan, travel terseret dan terbawa sepanjang sekitar 400 meter dari titik awal tabrakan hingga terlepas.
Akibat kejadian ini, 19 orang yang seluruhnya berada di travel elf menjadi korban.
9 orang dirawat di Rumah Sakit Mitra Plumbon, 7 luka ringan dan tidak dirawat, serta 3 orang meninggal dunia yang saat ini masih berada di RS Arjawinangun.
Angga menyampaikan, dugaan awal kecelakaan ini terjadi karena supir Travel jenis elf mengantuk hingga menabrak kendaraan lain.
"Indikasinya, tidak ada sedikitpun tanda rem di aspal, sehingga kendaraan seketika menabrak tanpa ada upaya pelambatan," jelas Angga.
Angga menyebut, hingga saat ini, sebagian petugas masih melakukan penanganan di lokasi kejadian serta mencari keterangan dari beberapa saksi mata.
(Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia)