Berita Lampung
Tarif Bus AKDP Kelas Ekonomi Segera Naik, Kadishub: Tarif Akan Naik 23 Persen per Km
Pemprov Lampung mengaku sudah mempersiapkan penyesuaian tarif bus Angkutan Umum Antarkota Dalam Provinsi (AKDP) kelas ekonomi.
Bus Trans Tak Naik
Berbeda dengan tarif Bus Trans Bandar Lampung yang sampai sekarang tidak terjadi kenaikan harga, meski bahan bakar minyak (BBM) telah naik sejak awal September 2022 lalu
Hal itu dikatakan oleh Ketua Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) sekaligus Wakil Wali Kota Bandar Lampung, Dedi Amarullah, Kamis (22/9).
Menurut Dedi, meski terjadi kenaikan harga BBM, namun tarif bus Trans Bandar Lampung saat ini masih Rp 2.000.
"Saat wali kota masih pak Herman HN, bus ini dioperasikan murni untuk membantu masyarakat, dengan tarif Rp 2.000 rute Rajabasa-Panjang. Sampai sekarang belum ada petunjuk lagi penyesuaian tarif," kata Dedi.
Dedi mengatakan, biaya operasional dari bus trans Bandar Lampung tersebut sebagian anggarannya dibantu oleh pemerintah.
Menurut dia, dengan biaya operasional yang tinggi, sehingga Bus Trans Bandar Lampung ini tidak mungkin dapat berjalan jika tidak ada subsidi dari pemerintah.
Dedi melanjutkan, kebijakan tidak menaikkan tarif bus ini sesuai arahan wali kota untuk membantu masyarakat.
Menurutnya, Bus Trans Bandar Lampung beroperasi diperuntukan kepada anak sekolah dan masyarakat umum.
"Secara logika sebenarnya tidak masuk, itu artinya pendapatan ada subsidi. Kerena itu aset pemkot, kami hanya sebagai operasional, jadi menyesuaikan dengan kebijakan wali kota," terangnya.
Dedi mengatakan, saat ini Pemkot Bandar Lampung memiliki 10 unit bus trans Bandar Lampung. Dari 10 bus tersebut, terdapat 7 unit yang masih beroperasi.
“Dua unit bus dicadangkan untuk kepentingan carter oleh instansi pemerintah setempat. Sehingga yang beroperasi secara maksimal ada lima unit,” ungkapnya.
(Tribunlampung.co.id/Vincensius Soma Ferrer/Hurri Agusto)