Berita Lampung
Mendag Zulhas Sebut Pembelian dengan Selisih Harga Kedelai Impor Berlanjut hingga Desember
Menteri perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan pembelian dengan selisih harga untuk kedelai impor bagi perajin tahu dan tempe.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menegaskan program pembelian dengan selisih harga untuk kedelai impor bagi perajin tahu dan tempe akan berlanjut.
Mendag Zulkifli Hasan menyebut program tersebut akan dilanjutkan hingga Desember 2022 mendatang.
Zulkifli Hasan mengatakan besaran selisih harga Rp 1.000 per kg.
Hal itu dikatakan Mendag Zulkifli Hasan saat mengunjungi Bandar Lampung, Jumat (30/9/2022).
"Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang program bantuan selisih harga pembelian bahan baku kedelai untuk perajin tahu tempe sebesar Rp1.000 per kg sampai akhir Desember 2022," kata Zulhas, saap akrab Zulkifli Hasan.
Baca juga: Hingga September Tercatat 406 Orang di Pringsewu Daftar Calon Jamaah Haji
Baca juga: SMP Negeri 14 Mesuji Lampung Jalankan Kurikulum Merdeka Undang Pengusaha Kuliner, Ahli dari IPB
Zulhas menyebut, langkah itu diambil setelah melihat fluktuasi harga kedelai impor yang masih tinggi.
Menurut Mendag, berdasarkan data Chicago Board of Trade (CBOT) rata-rata harga kedelai internasional pada Minggu ke-5 September 2022 sebesar USD 14,17 per gantang.
Selain itu, harga rata-rata penjualan kedelai di tingkat koperasi juga masih cukup tinggi, yaitu sekitar Rp12.600 per kg.
Sehingga, dengan patokan harga yang sekarang, nantinya perajin kedelai yang menggunakan produk impor hanya perlu membeli di kisaran harga Rp 11 ribu per kg.
"Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga kedelai di tingkat perajin yang mengalami kenaikan," jelas Zulhas.
Mendag mengungkapkan, pihaknya telah mengirimkan surat permohonan kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) agar menugaskan Perum Bulog untuk melanjutkan program pemberian bantuan penggantian selisih harga pembelian kedelai kepada perajin tahu dan tempe.
Dilanjutkannya program selisih harga pembelian kedelain impor bagi pengrajin tahu dan tempe diapresiasi para pengrajin.
Baca juga: Gakoptindo Lampung Minta Permudah Program Selisih Harga Kedelai Impor bagi Perajin Tahu Tempe
Baca juga: Produsen Tempe di Bandar Lampung Keluhkan Harga Kedelai Naik Hingga 100 Persen
Ratno, seorang pengrajin tahu kepada Tribun menyambut baik program tersebut.
Menurut Ratno, saat ini dirinya membeli kedelai dengan harga Rp 13.500 per kg.
Kondisinya cukup memberatkan bagi dirinya dan para pengrajin tahun dan tempa skala kecil.