Berita Lampung
Minyak Goreng dan Beras di Pasar Murah dan Bazar UMKM/IKM Pringsewu Diserbu Warga
Minyak goreng dan beras dalam gelaran pasar murah dan bazar UMKM/IKM Pringsewu diserbu warga Pringsewu.
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Minyak goreng dan beras dalam gelaran pasar murah dan bazar UMKM/IKM Pringsewu diserbu warga.
Warga Pringsewu sudah tampak antre sejak pukul 08.00 WIB dalam gelaran pasar murah dan bazar UMKM/IKM di Lapangan Pemkab Pringsewu tersebut.
Adapun minyak goreng 1 liter di pasar murah dan bazar UMKM/IKM Pringsewu ini dijual dengan harga Rp13 ribu.
Sedangkan beras 5 kg dijual dengan harga Rp 53 ribu.
Selain itu, bahan pokok lain seperti gula pasir dan juga daging dijual dengan harga miring di gelaran pasar murah dan bazar UMKM/IKM Pringsewu ini.
Baca juga: APBD Lampung Utara Tahun 2023 Diproyeksi Alami Defisit Rp 17 Miliar
Baca juga: Pedagang Cabai di Pasar Kopindo Metro Keluhkan Sepi Pembeli Meski Harga Cabai Turun
Sementara untuk gula pasar, 1 kg dijual dengan harga Rp13.500 ribu.
Harga daging sapi segar dijual dengan harga Rp100 ribu perkilo.
Pantauan Tribun Lampung di lokasi pada pukul 09.00 WIB, terlihat ibu-ibu mengantre di depan stand penjualan beras dan juga minyak.
Salah satu pembeli yang berasal dari Pringsewu Timur mengaku, ia datang ke pasaran murah dan UMKM ini untuk membeli minyak dan beras.
"Saya beli minyak sama beras, karena harganya lebih sedikit miring dari pada di pasaran," jelasnya.
Sementara, Asisten II Bidang Perekoniman dan Pembangun Provinsi Lampung, Kusnardi mengatakan, kegiatan pasar murah dan bazar UMKM/IKM ini bertujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
"Kegiatan pasar murah ini dilakukan guna meningkatkan daya beli masyarakat pasca kenaikan BBM beberapa waktu lalu," kata Kusnardi, Jumat (30/9/2022).
Ia menjelaskan, harga jual di pasar murah ini memang miring di banding harga pasaran, namun tidak terlalu banyak selisihnya.
"Hanya sekitar seribu sampai duaribu saja selisihnya," terangnya.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Neger Provinsi Lampung, Jimmy mengatakan, kegiatan pasar murah ini sudah dilakukan Pemprov di beberapa daerah lainnya.