Pemilu 2024
Profil Hadi Tabrani Sekretaris PAN Bandar Lampung, Besar dari Keluarga Sederhana
Selain sebagai sekertaris DPD PAN Bandar Lampung, Hadi Tabrani menjabat ketua Fraksi PAN DPRD Kota Bandar Lampung.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
"Jadi setelah lulus SMP saya awalnya mencoba daftar di SMAN 1 dan SMAN 9 Bandar Lampung, namun saya tidak keterima, alhasil kala itu saya berfikir kalau saya melanjutkan ke SMA Swasta tentu akan menambah beban sang ibu," kata dia.
"Singkat cerita karena paksaan sang ibu, saya melanjutkan di STM Bhinneka dan mengambil jurusan instalasi listrik kala itu," imbuhnya.
Pasca menyelesaikan pendidikan di STM, Hadi langsung bekerja di bidang kontraktor.
"Setelah saya lulus sekolah, 1 bulan kemudian saya langsung bekerja di Kontraktor di kantornya Thomas Riska yang kebetulan masih keluarga, 9 tahun saya bekerja disana" ucapnya.
"Sembari bekerja saya sempat melanjutkan pendidikan di Universitas Darmajaya, namun karena waktu yang kerap tumburan alhasil saya hanya sampai semester 8 dan berhenti," tambahnya.
Perjalanan panjang di kontraktor, Hadi Tabrani kerap bekerja di luar daerah kota Bandar Lampung.
Selama masih bekerja Hadi Tabrani sempat terlibat menjadi tim sukses Thomas Riska pada saat ia mencalonkan diri sebagai Pilgub.
Setelah 9 tahun bekerja, Hadi Tabrani pindah di kantornya Iskandar Hatawi di Gapensi hingga tahun 2015 awal.
Pasca itu Hadi mengaku belajar mandiri, ia memulai berdiri sendiri sebagai kontraktor bersama kawan-kawannya.
Saat disinggung, kenapa Hadi Tabrani bisa masuk kedalam dunia politik, ia mengatakan tidak sengaja.
"Jadi pada tahun 2016 akhir, pada saat itu ada saudara yang mau ke kantor DPRD kebetulan dia minta anter saya, saudara saya itu bernama Benson Werta.
"Sesampainya di Kantor DPRD kota Bandar Lampung, kebetulan temannya lagi rapat dan kami menunggu di Fraksi PAN.
"Disitulah saya ketemu saudaraku Wahyu Lesmono, yang saat itu dia menjabat ketua DPD PAN Kota Bandar Lampung yang baru terpilih.
"Alhasil saudara Benson menanyakan, bagaimana mas kepengurusan PAN sudah disusun belum, Wahyu menjawab masih dalam proses, kemudian saudara Benson mengatakan masukin adek saya ini," kilas cerita Hadi.
"Pada saat itu spontan saya menolak dan tidak mau, ditanya dengan saudara Wahyu kenapa tidak mau, saya bilang pada saat itu karena politik itu tidak komitmen, saya dulu berfikir begitu.