Berita Lampung
Adrianus, Pemuda Metro Lampung Juara III Festival Layang-layang tingkat Nasional di Jawa Timur
Adrianus Christian Collin Ignatius, pemuda berhasil menjadi juara III kategori layang-layang naga.
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Metro - Adrianus Christian Collin Ignatius, pemuda asal Metro, Lampung berhasil menjuarai Festival Layang-layang tingkat Nasional di Jawa Timur.
Festival Layang-layang tingkat Nasional di Jawa Timur diselenggarakan oleh Talikama Kite yang diikuti 1.800 peserta termasuk Adrianus Christian Collin Ignatius dari Metro, Lampung.
Adrianus Christian Collin Ignatius, pemuda asal Metro, Lampung berhasil menjadi juara III kategori layang-layang naga.
Dia mengatakan, perlombaan tingkat nasional tersebut diikuti oleh pemenang perlombaan layang-layang tingkat provinsi dari juara 1 sampai 10.
"Dari 10 juara perlombaan layang-layang tingkat provinsi beberapa waktu yang lalu di Kalianda, hanya saya yang berangkat menuju lomba nasional," ujarnya kepada Tribun, Minggu (2/10/2022).
Baca juga: Pernyataan Presiden Jokowi Soal Tragedi Arema di Kanjuruhan, Kapolri Dapat Perintah Khusus
Baca juga: Korban Kekerasan antar Siswa SMA Kebangsaan Lampung Selatan Kini Diawasi Psikolog
Pada perlombaan tingkat nasional tersebut, Adrianus membawa 2 jenis layang-layang untuk diperlombakan.
"Ada layang-layang kategori naga dan 2 dimensi yang saya bawa. Untuk kategori naga berhasil menjadi juara III," ungkapnya.
Selain berhasil menjadi juara III, dirinya juga mendapatkan penghargaan lainnya.
"Dapat penghargaan sebagai klub tertangguh, karena peserta dari Lampung yang datang sendirian," ujar pemuda asal Metro tersebut.
Pada saat akan menerbangkan layang-layang, dirinya tidak bisa menerbangkan secara sendiri, sehingga dirinya dibantu oleh pihak panitia.
"Untuk penerbangan saat perlombaan saya tidak bisa sendiri, maka dari itu saya mendapatkan bantuan dari para panitia untuk membantu menerbangkan layang-layang," tuturnya.
Pada perlombaan tersebut, dia mengatakan bahwa dirinya menggunakan biaya pribadi.
Baca juga: Indah Permatasari, Pejudo Putri asal Metro Lampung Sabet Medali Perak di Thailand
Baca juga: Sayap Naga Bisa Dibongkar Pasang, Adrianus Asal Metro Lampung Juarai Festival Layang-layang
"Biaya yang dikeluarkan adalah biaya sendiri, barang dipaketkan ke Gresik menghabiskan biaya Rp 350 ribu untuk sekali antar," paparnya.
Dia berharap, pegiat layang-layang dari Lampung ke depannya dapat mengikuti perlombaan tingkat nasional seperti dirinya.
"Ke depannya peserta dari Lampung dan juga para pecinta layang-layang dapat mengikuti perlombaan yang serupa hingga menyabet beberapa kegiatan perlombaan, dan perlombaan layang-layang tingkat nasional di Jawa Timur," pungkasnya.
Sebelumnya, Adrianus Christian, pemuda asal Kota Metro berhasil menjuarai Festival Layang-layang tingkat Provinsi di Kalianda 2022 sebagai juara I pada kategori layang-layang naga.
Di ajang ini Adrianus mendapatkan juara pada 2 kategori layang-layang.
"Saya menjuarai kategori naga sebagai juara I dan layangan kategori dua dimensi sebagai juara III," ujarnya.
Dia menjelaskan, dirinya mendapatkan juara I pada kategori layangan naga tersebut dikarenakan keunikan layang-layang miliknya.
"Menurut juri layang-layang naga milik saya itu unik, yaitu bagian sayap naga dapat dibongkar pasang, bagian kepala naga dapat dibongkar pasang, dan kepala layang-layang naga itu memiliki warna kontras yang indah," jelasnya.
Ketua dari komunitas Fly Metro tersebut mengungkapkan, dirinya membutuhkan beberapa bulan untuk mempersiapkan layang-layang kategori naga yang memenangkan lomba tersebut.
"Saya membutuhkan waktu kurang lebih 8 bulan untuk menyelesaikan 1 layang-layang naga yang memenangkan perlombaan Festival Layang-Layang Kalianda 2022 kemarin," ungkapnya.
Adrianus mengatakan, ukuran layang-layang naga miliknya sebesar 60 cm.
"Ukurannya itu termasuk kecil apabila dibandingkan dengan peserta yang lain, rata-rata yang dilombakan kemarin ukurannya 80 cm," ujar Adrianus.
Pada layang-layang naga miliknya itu, dia mengatakan terbuat dari bahan kain yang dijahit dan fiber untuk rangka layang-layangnya.
"Selama 8 bulan pembuatan itu, pembuatannya dilakukan bersama 2 teman dalam perakitan layang-layangnya," tuturnya.
Pada pembuatan layang-layang naga tersebut, dirinya mengaku menghabiskan biaya sekitar Rp 5 juta untuk 1 layang-layang.
Adrianus menjelaskan, dirinya sudah lama menggeluti hobby layang-layang.
"Sejak kecil sudah hobi bermain layang-layang, mulai aktif merakit layang-layang ukuran besar itu tahun 2016," jelasnya.
Dia menuturkan, dirinya tergabung di dalam komunitas layang-layang di Kota Metro.
Yaitu komunitas Fly Metro yang merupakan kumpulan dari sesama penghobi layang-layang ukuran besar.
Sebelumnya, dia mengatakan sudah sering menjuarai lomba layang-layang.
"Sebelumnya saya sudah sering menjuarai lomba layang-layang, sudah juara sekitar 15 kali juara berbagai kategori," tuturnya.
Adrianus mengatakan, pada kategori Layang-layang naga, dua dimensi, dan kreasi sudah pernah dijuarai.
Adrianus berharap, dengan menjuarainya perlombaan Festival Layang-Layang Kalianda 2022 ini, diharapkan dapat memotivasi sesama penghobi dan juga masyarakat yang memiliki hobby yang sama.
"Walaupun biaya buat layang-layang tersebut cenderung besar, tetapi setidaknya apabila menyalurkan ke hobi yang positif bahkan menjadi juara pada perlombaan, hal ini dapat memotivasi orang lain dalam menyalurkan hobinya," pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)