Pemkab Mesuji Lampung Siapkan Rp 3,5 M untuk Warga Terdampak Inflasi

Tribunlampung.co.id, Mesuji - Pemkab Mesuji Lampung telah menyiapkan anggaran sebanyak Rp 3.529.490.000, dalam rangka menghadapi Inflasi.

Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkab Mesuji, Henri Dunan mengatakan anggaran itu sengaja disiapkan untuk warga yang terdampak Inflasi.

"Anggaran itu yang kami siapkan sifatnya untuk bantuan kepada warga yang terdampak Inflasi," ujar Henri Dunan mewakili Kepala BPKAD Pemkab Mesuji Olpin Putra, Minggu (2/10/2022)..

Henri mengatakan, anggaran sebanyak Rp 3,5 miliar lebih itu disiapkan melalui APBD perubahan 2022.

Angka anggaran tersebut, sekitar 2 persen dari nilai dana transfer umum triwulan ke 4, bakal turun di Oktober ini.

Baca juga: 6.071 Pelajar di Mesuji Lampung Potensi Jadi Pemilih Pemula Pemilu 2024

Baca juga: Terapkan Kurikulum Merdeka Belajar, 14 SD dan SMP di Mesuji Dapat Program Sekolah Penggerak

Dijelaskan Henri, anggaran untuk penanganan inflasi itu bakal disebar ke OPD terkait.

"Maksudnya di sini OPD yang berkaitan dengan calon penerima terdampak inflasi langsung," tambahnya.

Adapun penyaluran anggaran itu, menurut Henri, yang pertama untuk bantuan sosial bagi penciptaan lapangan kerja.

Kemudian bantuan subsidi di sektor transportasi maupun  bantuan sosial lainnya.

Untuk subsidi di sektor transportasi sendiri, ia menyebut masih sedang digodok agar kebijakan yang dilakukan tepat sasaran.

Kepala BPS Kabupaten Mesuji Zulkifli mengatakan bahwa sampai saat ini pihaknya belum memiliki data angka inflasi di Kabupaten Mesuji.

"Pendataan angka inflasi sendiri idealnya BPS harus dapat memantau 200 komoditas lebih di Kabupaten Mesuji," jelasnya.

Baca juga: Optimalkan Layanan Kepada Masyarakat, DLH Mesuji Buka Layanan Pengaduan PJU

Seperti halnya kebutuhan pokok seperti beras, lalu kebutuhan lainya seperti listrik.

Serta kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM), rokok maupun pendidikan.

Meskipun sampai saat ini belum memiliki data angka inflasi di Kabupaten Mesuji, ia sendiri memprediksi angka inflasi di Kabupaten Mesuji masih di bawah Kota Metro Lampung.

Zulkifli mengatakan, kegiatan terdekat yang dilakukan BPS Kabupaten Mesuji adalah melakukan pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek).

Menurutnya Regsosek adalah sistem dan basis data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan yang terhubung dengan data induk kependudukan.

Serta basis data lainnya hingga tingkat desa atau kelurahan di Kabupaten Mesuji.

"Pendapat Regsosek dilakukan di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Mesuji,"

"Nantinya kami akan melaksanakan sensus secara door to door dari BPS dan mitra menggunakan kuesioner," sambungnya.

(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)