Berita Lampung
ISPI dan OJK Dorong Petani dan Peternak Lampung Manfaatkan Fintech untuk Permodalan
Pengenalan dan literasi fintech terhadap petani dan peternak diharapkan dapat meningkatkan sumber permodalan dan pemanfaatannya bagi para pelaku usaha
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Di Lampung sendiri diungkap Bambang ada satu fintech bernama Lahan Sikam yang fokusnya di sektor pertanian termasuk peternakan di dalamnya.
"Ini akan turut mempermudah masyarakat terutama pelaku pertanian dan peternakan dalam mengakses pembiayaan yang lebih mudah, cepat dan tentunya aman," papar Bambang.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lampung Lili Mawarti mengatakan, kondisi sekarang peternak atau petani di provinsi ini masih didominasi usia lanjut.
"Minat generasi muda bahkan membuka lapangan sektor baru di peternakan atau pertanian masih rendah padahal menjanjikan," ujar Lili.
"Perlu dorongan bersama untuk mendorong jiwa kewirausahaan, petani peternak yang masih tradisional harus lebih ke mengikuti teknologi termasuk dalam mengakses permodalan atau pembiayaan," sambungnya.
Dekan Fakultas Pertanian Unila Prof Irwan Sukri Banuwa mengemukakan, Fakultas Pertanian telah dan terus bekerjasama dengan berbagai pihak termasuk ISPI Lampung dalam berbagai kegiatan untuk kemajuan akademisi, profesional, maupun masyarakat khususnya masyarakat petani dan peternak Lampung.
“Diskusi ini diharapkan menjadi media untuk mengedukasi masyarakat terutama petani dan peternak untuk lebih mengenal fintech resmi dan legal sehingga mampu menjadi bagian dari solusi dalam usaha pertanian dan peternakan," ungkap Irwan Sukri.
Pada kegiatan diskusi tersebut sekaligus dilakukan Kick Off Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Tahun 2022 dimana harapannya lewat inklusi keuangan diharapkan masyarakat mempunyai akses terhadap layanan keuangan formal yang berkualitas, tepat waktu, aman terjangkau sesuai kebutuhan masyarakat dan kemampuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Turut hadir dalam diskusi fintech selain kepala OJK Lampung, ada Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Tri Melasari, Ahmad Junaidi Auly (Anggota DPR RI Komisi XI), Ade Sumaryadi (Co-Founder dan Director Lahan Sikam), Achmad Fauzi (Commercial Fund Manager eFhishery), dan Jenny Soelistiani, (Ketua PPN Lampung).
Penyaluran Kredit Rp 11,5 Miliar
OJK Lampung mengungkapkan jika penyaluran kredit sektor pertanian dan peternakan di provinsi ini menunjukkan tren positif setiap tahunnya.
"Dimana posisi Juli 2022 penyaluran kredit pada sektor pertanian dan peternakan sebesar Rp 11,556 miliar atau tumbuh 13,88 persen secara year on year dan 7,33 persen dibandingkan Desember 2021," papar Kepala OJK Lampung Bambang Hermanto saat penyampaian materi.
Dia tak menampik jika porsi penyaluran kredit pada sektor pertanian dan peternakan ini terhadap total penyaluran kredit masih relatif kecil.
"Namun sudah ada peningkatan dalam tiga tahun terakhir yang mana pada Juli 2022 penyaluran kredit sektor pertanian dan peternakan tercatat sebesar 15,55 persen dari total penyaluran kredit," tukasnya.
(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah)