Berita Lampung
Bupati Pesisir Barat Harap Pusat Izinkan Pembangunan Jalan Way Heni-Way Haru
Bupati Agus Istiqlal mengaku, Pemda bersama DPRD Pesisir Barat selalu berusaha semaksimal mungkin agar pembangunan jalan penghubung Way Heni- Way Haru
Diberitakan sebelumnya, Way Haru merupakan satu satunya desa yang masih terisolir hingga saat ini di Pesisir Barat.
Terhimpit di antara samudra Hindia dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Way Haru terletak di ujung Kecamatan Bengkunat.
Tokoh adat Sai Batin Way Haru Marga Belimbing menceritakan, meski sudah pernah bergabung dengan tiga provinsi (Sumatra Selatan, keresidenan Bengkulu dan saat ini Lampung), Way Haru tetap tak pernah berubah.
"Warga Way Haru marga Belimbing sudah tinggal sejak 1814. Moyang kami juga ikut berjuang untuk merebut kemerdekaan Republik ini," tandasnya.
Namun, hingga saat ini masyarakat setempat belum pernah merasakan arti kemerdekaan.
"Sila kelima itu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mana adilnya," selorohnya.
Hingga saat ini, masyarakat Way Haru masih menggunakan gerobak dan sapi sebagai transportasi.
Moda transportasi itu digunakan untuk membawa barang yang akan keluar masuk dari Way Haru menuju Desa Way Heni.
Muhamad Romzi mengaku, masyarakat Way Haru sudah tidak percaya lagi dengan janji kampanye para politikus.
Bahkan berniat memboikot Pemilu serentak pada 2024 mendatang.
"Apa gunanya kami memilih Presiden, Gubernur, Bupati, DPR dan DPRD. Nasib kami selalu begini," ucapnya.
"Mana program Indonesia terang, kami masih gelap gulita. Tolong Pak Presiden," katanya lagi.
Warga Way Haru merasa hanya dijadikan konsumsi politik setiap musim Pemilu.
"Selalu kalau janji. Kalau saya menang bangun jalan. Jalan penghubung dari Way Haru ke Way Heni. Tapi janji ya tinggal janji. Sampai hari ini enggak ada," ungkapnya.
Karena itu, membuat masyarakat Way Haru sudah tidak percaya lagi dengan janji politikus.