Sekeluarga di Way Kanan Dibunuh

Pembunuh Sekeluarga di Way Kanan Berfoya-foya Pakai Harta Benda Korban

Pelaku pembunuhan sekeluarga di Way Kanan mempergunakan hasil penjualan harta benda untuk foya-foya.

Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Lokasi pembunuhan sekeluarga di Way Kanan, Lampung. Pembunuh sekeluarga di Way Kanan memakai harta benda korban untuk berfoya-foya. 

Tribunlampung.co.id, Way Kanan - Pembunuh lima orang sekeluarga di Way Kanan hanya ingin leluasa menjual harta benda sehingga nekat menghilangkan nyawa.

Setelah melakukan pembunuhan lima orang sekeluarga di Way Kanan, pelaku dengan bebas menjual motor dan tanah. Bahkan tanah yang dijual mencapai 3 hektar.

Sesudah itu, pelaku pembunuhan sekeluarga di Way Kanan mempergunakan uang hasil penjualan harta benda untuk foya-foya.

Padahal para korban pembunuhan tersebut terpandang baik oleh masyarakat.  

Diantaranya, Zainudin korban semasa hidupnya memang orang yang baik terhadap tetangganya dan termasuk kepada keluarganya.

Baca juga: Pembunuhan 5 Orang Sekeluarga di Way Kanan, Anak Usia 6 Tahun Ikut Jadi Korban

Baca juga: Breaking News Terungkap Pembunuh Satu Keluarga di Way Kanan, Ayah dan Anak Kandung

Hal tersebut diungkapkan Kepala Kampung Marga Jaya Negara Batin Way Kanan M Yani kepada Tribun Lampung, Jumat (7/10/2022).

Kesehariannya korban Zainuddin dan istri, serta korban lainnya terkenal sebagai orang yang baik.

"Kalau pak Zainuddin ini orangnya bijak dan semasa hidupnya," kata Yani

Lalu Zainuddin ini telah membagikan hartanya kepada anak-anaknya.

Jadi harta kepada anak-anaknya itu sudah ada bagiannya.

"Pak Zainuddin ini orangnya pendiam, rajin ibadah serta bersosialisasi kepada masyarakat," kata Yani

Semasa hidupnya Zainudin dengan Wawan anaknya tidak pernah ribut.

Baca juga: Nenek Korban Kebakaran di Way Kanan Lampung Bersyukur Dapat Bantuan Polisi

Lalu Zainuddin dengan anaknya Juwanda juga tak pernah ribut.

"Juwanda dengan EW (pelaku) juga hubungannya tiri," kata Yani

Jadi yang sering ribut ini antara EW dan Zainuddin, EW dengan Wawan, dan EW ribut dengan Juwanda.

Ribut bukan hal lainnya tapi ribut mau menjual tanah.

EW ini leluasa menjual harta benda setelah menghilangkan lima keluarganya dengan cara dibunuh.

Hilangnya para korban ini sejak Oktober 2022 lalu.

Lantas pelaku EW leluasa menjual motor. Kemudian jual tanah, tanah sudah habis terakhir tanah kaplingan punya Juwanda yang dijual EW.

Tanah punya Juwanda juga dijual oleh EW kepada warga Marga Jaya.

Tanah yang dijual itu ada sekitar 3 hektar.

"Tanah milik Juwanda dijual, jadi tanah yang dijual 3 hektar," kata Yani

EW ini sudah dapat bagian dulu dan ini permasalahannya.

Harta yang diperebutkan itu sekitar Rp 300 juta.

Oleh EW ini kesehariannya hanya untuk foya-foya.  Buat judi dan mabuk serta untuk hiburan.

Anak Usia 6 Tahun Ikut Jadi Korban

Pembunuhan lima orang sekeluarga di Way Kanan Lampung turut menghilangkan nyawa seorang anak usia enam tahun.

Anak usia enam tahun bernama Zahra turut dihabisi pelaku pembunuhan sekeluarga di Way Kanan.

Alasan dua pelaku pembunuhan sekeluarga di Way Kanan hingga tega menghilangkan nyawa anak usia enam tahun semata-mata karena warisan.

Pelaku yang masih mempunyai hubungan keluarga dengan para korbannya ingin menguasai harta benda.

Tidak hanya melakukan pembunuhan, dua pelaku belakangan diketahui sebagai ayah dan anak kandung tersebut berupaya menyembunyikan jasad para korban.

Sebanyak empat jasad diantaranya dimasukan ke septic tank dan dicor, kemudian satu jenazah lagi dikubur di kebun.

Kini kelima jenazah korban pembunuhan di Way Kanan telah dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara, Kota Bandar Lampung.

Sebanyak 5 jenazah korban pembunuhan sekeluarga di Way Kanan akan diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Bandar Lampung, hari ini, Jumat (7/10/2022).

Total 5 jenazah korban pembunuhan di Way Kanan itu sudah berada di RS Bhayangkara sejak Kamis (6/10/2022) malam untuk autopsi hari ini.

Lima jenazah korban pembunuhan sekeluarga di Way Kanan tersebut dibawa menggunakan satu unit mobil ambulans dan satu unit mobil pengawal, tiba di RS Bhayangkara sekitar pukul 22.00 WIB semalam.

Lima jenazah itu terdiri dari tiga laki-laki-laki dan 2 perempuan.

Masing-masing almarhum pasangan suami istri Zainudin (78) dan Siti Romlah (45), Juwanda (26), Wawan Wahyudin (55), serta Zahra (6).

Siti Romlah diketahui adalah ibu kandung Juwanda.

Sementara Zainudin adalah ayah tiri Juwanda.

Adapun Wawan Wahyudin adalah kakak tiri Juwanda, sedangkan Zahra (6) keponakan tiri Juwanda.

Jenazah Juwanda lah yang pertama kali ditemukan polisi terkubur di kebun di Kampung Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan.

Kondisi 5 jenazah yang tiba di RS Bhayangkara semalam hanya tersisa tulang.

"Ada 5 jenazah, semuanya hanya tersisa tulang," kata tim Inafis dari Way Kanan, Saproni, yang ikut serta mengantarkan lima Jenazah, kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (6/10/2022) malam.

Pantauan Tribunlampung.co.id, 5 jenazah itu diturunkan dari mobil ambulans, lalu dibawa ke ruangan Intalasi Forensik RS Bhayangkara Bandar Lampung.

Saproni menjelaskan 5 jenazah ini diautopsi pada Jumat (7/10/2022).

Gegera Warisan

Pembunuhan sekeluarga di Way Kanan diduga dilatari pelaku dan korban yang bertengkar soal warisan.

Dugaan pelaku dan korban yang bertengkar karena warisan itu dibeberkan Polres Way Kanan dalam ekspose kasus di mapolres setempat, Kamis (6/10/2022).

"Motif pembunuhan sekeluarga di Way Kanan ini diduga karena pelaku dan korban bertengkar menyangkut masalah warisan," kata Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna.

Kasus pembunuhan sekeluarga di Way Kanan tersebut menghebohkan warga Lampung.

Kasus pembunuhan sekeluarga di Way Kanan itu mencuat setelah adanya laporan orang hilang.

Kapolres Way Kanan AKBP Teddy Rachesna mengungkapkan, laporan orang hilang tersebut masuk pada 1 Juli 2022.

Dalam laporan, orang hilang itu bernama Juwanda (26), jenis kelamin laki-laki, warga Kampung Marga Jaya, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan.  

Juwanda tidak diketahui keberadaannya sejak 24 Februari 2022.

Adalah kepala desa setempat yang awalnya berkoordinasi dengan Polsek Negara Batin soal laporan orang hilang ini.

Dari hasil penyelidikan, Juwanda diduga kuat dibunuh.

Selain Juwanda, ada empat orang lainnya yang juga tidak diketahui keberadaannya.

Dua orang di antaranya adalah pasangan suami istri, Zainudin (78) dan Siti Romlah (45).

Siti Romlah diketahui adalah ibu kandung Juwanda.

Sementara Zainudin adalah ayah tiri Juwanda.

Dua orang lainnya yang juga dinyatakan hilang adalah Wawan Wahyudin (55) dan Zahra (6).

Wawan Wahyudin adalah anak kandung Zainudin.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra/Riyo Pratama / Anung Bayuardi)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved