Berita Terkini Artis

2 Kamerawan Video Prank KDRT Baim Wong dan Paula Verhoeven Akan Dipanggil Polisi

Pemeriksaan dua dua kameramen itu adalah lanjutan dari pemeriksaan terhadap Baim Wong dan Paula Verhoeven yang membuat konten prank KDRT.

Editor: Tri Yulianto
Instagram/@baimwong
Ilustrasi. Dua kameramen yang terlibat video prank Baim Wong dan Paula Verhoeven akan diperiksa polisi besok. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Dua kameramen yang merekam konten prank kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Baim Wong dan Paula Verhoeven akan diperiksa penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (11/10/2022) besok.

Pemeriksaan dua dua kameramen itu adalah lanjutan dari pemeriksaan terhadap Baim Wong dan Paula Verhoeven yang membuat konten prank kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Pemeriksaan dua dua kameramen dari tim Baim Wong dan Paula Verhoeven yang buat konten prank KDRT diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt) Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin (10/10/2022).

"Iya kameramen ya (yang akan diperiksa) dua orang," ungkap Nurma.

Meski begitu, Nurma tidak menjelaskan secara pasti terkait waktu pemeriksaan tersebut.

Baca juga: Pengacara Rizky Billar Bongkar Akting Lesti Kejora Pura-pura jadi Korban KDRT

Baca juga: Jessica Iskandar Minta Perlindungan Bareskrim Polri Dilaporkan Balik Steffanus

Ia hanya memastikan bahwa dua orang kameramen Baim dan Paula akan diperiksa perihal konten prank KDRT yang dibuat pasangan artis itu di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Yang sudah pasti kameramen yang akan dipanggil," kata dia.

Sahabat Polisi Indonesia (SPI) sebelumnya melaporkan pasangan artis Baim Wong dan Paula Verhoeven di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/10/2022) sore.

Direktur Bidang Sosial dan Budaya Sahabat Polisi Indonesia, Tengku Zanzabella mengatakan, laporan itu terkait konten laporan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) palsu yang dibuat oleh Baim dan Paula di Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Kami melaporkan karena ada prank dan pembodohan masyarakat sehingga kami harus bertindak," kata Tengku di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/10/2022).

Tengku juga mengatakan, konten laporan palsu tersebut juga dianggap melecehkan institusi Polri dan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Sehingga kami harus bertindak untuk membersihkan nama institusi Polri," sebutnya.

Baca juga: Marissya Icha Bongkar Status IG Rizky Billar, Singgung Kejadian yang Direncanakan

Baca juga: Mbak Lala Dulu Digaji Rp 1 Juta, Kini Pengasuh Rafathar Kantongi Puluhan Juta

Sementara itu kuasa hukum Sahabat Polisi Indonesia, Eko menyebutkan, Baim dan Paula disebut melanggar pasal 220.

Adapun isi pasal tersebut yakni pengaduan suatu tindak pidana padahal mengetahui tindakan itu tidak dilakukan.

"Ini jadi pembelajaran kita semua jangan main-main dengan persoalan hukum, apalagi ini di kantor polisi," kata Eko.

Laporan polisi yang dibuat oleh Sahabat Polisi Indonesia teregistrasi dengan nomor LP/2386/X/2022/RJS. Jika nantinya terbukti melanggar, pasangan artis Baim dan Paula terancam sanksi 1 tahun 4 bulan penjara.

Baim Minta Maaf, Sebut Tak Ada Maksud Jelekkan Institusi Polri

Baim Wong menyampaikan permintaan maaf atas konten video prank KDRT yang ia buat dengan istrinya.

Baim Wong mengaku tak memiliki niat untuk menjelekkan institusi Polri.

 “Sebenarnya itu aja sekali lagi saya minta maaf ya buat institusi kepolisian, saya minta maaf banget, tidak ada rasa untuk saya ke arah sana (menjelek-jelekkan Polri),” ujar Baim Wong dilansir dari Kompas.com, Jumat (7/10/2022).

Baim Wong pun berharap bisa dimaafkan oleh pihak kepolisian dan publik.

“Tapi tanpa dendam dari saya sama sekali ini pelajaran yang sangat bagus buat kita ya, jadi sekali lagi saya minta maaf, mudah-mudahan dimaafkan,” kata Baim.

Lebih lanjut, ayah dua anak ini juga kembali menegaskan bahwa dirinya dan istri tak memiliki niatan untuk merendahkan kepolisian dengan membuat laporan palsu.

Baim Wong berujar dirinya hanya ingin mengetahui reaksi pihak berwajib.

“Sebenarnya tidak ada niatan untuk menjelekkan, apalagi tidak menghargai, apalagi merendahkan institusi kepolisian,” ucap Baim.

“Yang sebenarnya malah kebalikannya. Kenapa saya lakuin? Saya mau tahu reaksi kepolisian itu seperti apa ketika memang kalau Paula itu yang melaporkan ke konteks yang kadang-kadang kita pun salah,” ucapnya lagi. 

Disindir Uya Kuya

Sementara itu Uya Kuya ikut menyindir konten video Baim Wong dan dan Paula Verhoeven soal prank KDRT.

Diketahui, Baim Wong dan Paula Verhoeven banjir hujatan publik setelah membuat konten prank KDRT yang banyak dikomentari artis, salah satunya Uya Kuya.

Dikenal sebagai raja settingan, Uya Kuya mengaku ikut meradang saat melihat konten video prank KDRT Baim Wong dan Paula Verhoeven.

Uya Kuya membandingkan dirinya yang disebut sebagai raja settingan atau tukang prank dengan Baim Wong.

“Apalagi orang bilang Uya Kuya tukang prank, raja settingan,"

"Gua sealay-alaynya gua, sesettingannya gua buat apa, percayalah 99 persen artis di dunia itu settingan guys,” ujar Uya Kuya.

Hal itu diungkapkan oleh Uya Kuya melalui konten videonya bersama Melanie Subono di YouTube Uya Kuya TV, Jumat (7/10/2022).

Dalam video itu, Uya Kuya dan Melanie Subono membicarakan soal kasus KDRT yang diterima Lesti Kejora dan prank KDRT Baim Wong.

Konten prank KDRT yang dilakukan oleh Baim Wong dan Paula Verhoeven kini menjadi boomerang untuk mereka berdua.

Banyak pihak penting yang langsung merespons dan ingin Baim Wong dan Paula Verhoeven untuk diproses hukum.

Bahkan, Komnas Perempuan menilai tindakan prank KDRT Baim Wong dan Paula Verhoeven ke polisi itu sangat melukai para korban yang mengalami tindakan KDRT.

Melanie Subono menyebut Baim Wong dan Paula Verhoeven kejam karena menganggap KDRT sebagai candaan.

“Lesti temen lu bukan? Itu nggak lucu. Lo lebih kejam dari mereka yang membacakan pemecatan atau ngomong apa pun itu,” ujar Melanie Subono, dikutip pada Minggu (9/10/2022).

Musisi yang dikenal vokal bersuara dengan kasus yang tengah booming ini, menegaskan bahwa tindakan KDRT bukan untuk candaan.

“Iya (kejam) karena bikin ini becandaan. Even nggak ada kasus Lesti, gua akan sama nentangnya soal ini. KDRT is not a joke,” tegas Melanie.

Uya Kuya pun mengaku setuju dengan pernyataan Melanie Subono.

Ayah dua anak ini mengingatkan publik bahwa, semua yang ditampilkan oleh selebriti di depan layar maupun di media sosial adalah settingan.

Uya Kuya membandingkan dirinya dengan Baim Wong, yang dikenal publik sebagai raja settingan atau prank Tanah Air.

Meski dirinya suka membuat konten settingan atau prank, Uya Kuya menyebut tidak akan membuat konten video yang merugikan orang lain seperti Baim Wong.

Ia menegaskan bahwa dirinya masih memiliki etika dan memikirkan perasaan orang lain.

“Tapi at least gua dibilang alay tukang ngeprank, gua masih punya etika,” ujar Uya Kuya.

Suami Astrid Kuya ini mengatakan bahwa, dia masih mengetahui hal-hal yang bisa dibuat settingan mana yang tidak.

“Gua nggak akan merugikan orang-orang lain gitu kan. Kita pikir buat hiburan tapi jangan sampe merugikan orang lain. Itu setuju,” ucap Uya Kuya.

Lebih lanjut, Melanie Subono menyinggung soal anak Baim Wong yang nantinya akan melihat jejak digital yang pernah dilakukan oleh orang tuanya.

 “Aduh apalagi dia punya anak lagi, parah banget. Inget loh one day anak lo gede dan suka maen internet, dia bisa liat bapak ibu becanda apa,” kata Melanie Subono.

Saat ini, lanjut Melanie, teknologi sudah sangat canggih, meski begitu hingga kini belum ada teknologi yang bisa menghapus jejak digital.

“Maaf ya aku cuma mau bilang, teknologi sekarang sangat canggih tapi sampe hari ini belum ada teknologi yang ditemukan, yang bisa menghapus rekam jejak digital,” ucap Melanie.

Menanggapi pernyataan Melanie, Uya Kuya merasa bersyukur bahwa anak-anaknya tahu ayahnya raja settingan yang tidak pernah merugikan orang lain.

”Gua bersyukur Uya Kuya sama Cinta diliat bapaknya raja alay itu doang. Tapi kan nggak merugikan orang lain,” pungkas Uya Kuya.

Sebelumnya, nama Baim Wong dan istrinya kini tengah banjir hujatan dari publik.

Lantaran keduanya membuat konten video prank KDRT ke pihak kepolisian, yang diunggah di akun YouTube mereka.

Konten video prank KDRT itu diunggah tak lama setelah kasus KDRT Lesti Kejora oleh Rizky Billar mencuat ke publik.

Publik geram dan menilai Baim Wong tidak memikirkan perasaan Lesti Kejora dan para korban KDRT lainnya.

Setelah ramai dikritik, Baim Wong dan Paula Verhoeven akhirnya mengunggah permintaan maaf mereka ke media sosial.

Kini, beberapa pihak mendesak polisi untuk menindaklanjuti kasus Baim Wong dan istrinya itu.

Diketahui, Baim Wong dan Paula Verhoeven sudah menjalani pemeriksaan oleh pihak kepolisian terkait kasus tersebut.

 ( Tribunlampung.co.id )

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved