Pemilu 2024
Profil Syukur, Sekretaris DPD Partai Golkar Lampung Barat yang Hobi Ternak Kambing
Berikut ini profil Syukur, Sekretaris DPD Partai Golkar Lampung Barat yang hobi beternak kambing. Selain itu dirinya juga seorang petani sayur.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Berikut ini profil Syukur, Sekretaris DPD Partai Golkar Lampung Barat.
Dibalik kesibukannya menjadi Sekretaris DPD Partai Golkar Lampung Barat, ternyata Syukur merupakan seorang petani sayur yang ulet.
Selain bertani sayur, Syukur juga diketahui merupakan seseorang yang hobi di bidang peternakan khususnya ternak kambing.
Syukur, itulah nama asli sekaligus panggilan pria kelahiran Liwa, Lampung Barat pada tanggal 12 Februari 1978 ini.
Saat ini Syukur bersama istri dan anaknya tinggal di Jalan Jendral Sudirman No 146, Pekon Watas, Kecamatan Balik Bukit, Lampung Barat.
Baca juga: Profil Agus Kurniawan Sekretaris DPW PKS Lampung, Aktif Organisasi saat Kuliah
Baca juga: Profil Ketua DPD PAN Lampung Selatan Roslina, Hobi Koleksi Kain Tapis
Syukur mengaku bahwa Ia mulai tertarik untuk menjadi seorang peternak kambing pada tahun 2017.
Saat itu Ia termotivasi oleh rekannya dan berfikir bahwa ternak kambing merupakan suatu kegiatan yang menyenangkan.
“Waktu dulu itu saya sering ikut-ikut dan ngeliat teman yang lagi ternak kambing,” kata Syukur, Selasa (11/10/2022).
“Dari situ saya berfikir bahwa beternak merupakan kegiatan yang memang menyenangkan,” lanjutnya.
Saat ini diketahui bahwa di kandang seluas 5x20 meter miliknya, Syukur memiliki kambing sebanyak 30 ekor lebih di dalamnya.
Jumlah tersebut merupakan jumlah sisa dikarenakan sebelumnya kambing-kambing Syukur telah laku terjual.
“Terakhir saya punya 50 ekor lebih, tapi karena udah laku dijualin pas lebaran kemarin sekarang jadi sisa 30 ekor lagi,” kata Syukur.
Selain itu Syukur juga mengatakan bahwa perputaran uang dan keuntungan dalam ternak kambing termasuk cepat.
Karena selain kambing tersebut bisa dijual, diketahui bahwa kotoran kambing juga bisa memiliki nilai jual jika dijadikan pupuk kandang.
“Perputaran uang dalam ternak kambing ini termasuk cepat, semua bisa dijadikan uang dari kambing,” kata Syukur.
“Bahkan kotorannya pun bisa memiliki harga jual untuk dijadikan pupuk kandang buat tanaman,” tambahnya.
“Saya biasanya jual untuk satu karung kotoran kambing itu Rp 20 ribu,” lanjutnya.
Selain menjual kotoran kambing tersebut ke petani-petani, Syukur juga memanfaatkan kotoran kambing tersebut untuk tanaman sayurannya.
Dalam hal bertani sayur, Syukur mengakui bahwa Ia sudah menjadi petani sayur sejak dirinya masih lajang.
Syukur merupakan seseorang yang senang bertani dan memang lingkungan keluarga dan lingkungan tempat Ia tinggal merupakan lingkungan petani.
“Saya bertani sayur sudah dari bujang dan memang senang ngelakuinnya,” kata Syukur.
“Itu juga karena lingkungan tempat saya tinggal rata-rata ya memang petani semua,” terusnya.
Syukur mengatakan bahwa aktivitasnya sebagai petani sayur masih Ia lakukan hingga saat ini sebagai sambilan untuk menutupi kebutuhan hidup keluarganya.
Perputaran uang dalam bertani sayur juga cukup cepat karena diketahui bahwa sayuran biasanya panen tiga bulan sekali.
“Kalo kopi kan panennya bisa sampe setahun sekali tuh, nah kalo sayuran cuma 3 bulan sekali,” kata Syukur.
“Jadi ya lumayanlah itung-itung keuntungannya bisa nambah buat kebutuhan hidup keluarga,” ucapnya.
Sayuran yang ditanam Syukur juga bermacam-macam seperti tomat, terong, cabai, sawi, muntul, dan lainnya.
“Ganti-ganti tergantung feeling aja, ngeliat kedepannya kira-kira nilai jual yang mahal yang mana,” kata Syukur.
Selain dijual, sayuran dari hasil bertani Syukur juga sering dikonsumsi sendiri oleh Syukur bersama keluarganya.
Syukur mengungkapkan bahwa kegiatan bertani sayur dan ternak kambing yang telah lama Ia jalani tersebut sama sekali tidak mengganggu kewajibannya sebagai pengurus partai Golkar di Lampung Barat.
Syukur memang dikenal sebagai seseorang yang selalu fokus dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan amanah.
Diketahui awal mula ketertarikan Syukur untuk masuk ke dunia politik dimulai pada tahun 2004, waktu itu Ia masuk dan menjadi bagian dari Partai Pelopor.
Ia tertarik masuk ke dunia politik dikarenakan Ia memang menyukai kegiatan berorganisasi serta ingin berbuat banyak hal yang bermanfaat untuk kepentingan masyarakat.
Pengalaman berorganisasi Syukur cukup terbilang bagus diantaranya Ia pernah menjadi Ketua LSM Permata, mengikuti organisasi GEMA Lampung Barat, bergabung di Pemuda Pancasila Lampung Barat.
Selain itu Ia juga pernah menjabat menjadi Wakil Sekretaris Partai Pelopor dan saat ini Ia masih menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Lampung Barat.
Pengalaman-pengalaman organisasi Syukur sewaktu muda pun terbilang cukup untuk menjadi bekalnya di dunia politik.
Kemudian seiring berjalannya waktu, akhirnya pada tahun 2010 Syukur memutuskan untuk bergabung ke Partai Golkar Lampung Barat.
“Setelah lama berkecimpung di dunia politik dari 2004, akhirnya saya memilih untuk bergabung ke Partai Golkar di tahun 2010,” kata Syukur.
Alasannya memilih Partai Golkar dikarenakan menurutnya Partai Golkar merupakan satu-satunya partai yang modern dan dapat menerima segala gagasan ide.
Selain itu Syukur juga berharap kedepannya Partai Golkar bisa terus memberikan yang terbaik untuk kemaslahatan masyarakat.
Kekompakan antar kader Partai Golkar juga harus terjaga dan kualitas para kader juga harus terus meningkat.
“Kader Golkar pada umumnya adalah kader yang mumpuni yg mampu menjawab segala persoalan dan keluhan masyarakat,” kata Syukur.
Terakhir Syukur juga menyampaikan bahwa Ia akan terus menjadi petani sayur dan terus menernak kambing.
Hal itu dikarenakan kegiatan-kegiatan tersebut sudah menjadi kesenangan tersendiri untuknya dan juga tidak akan mengganggu tanggung jawabnya sebagai pengurus parpol.
(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)