Ribuan Buku Jadi Abu, Kerugian Kebakaran Perpustakaan SMP di Pringsewu Rp 330 Juta

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Kebakaran perpustakaan SMP Satu Atap di Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu hanya menyisakan tembok gedung yang hangus dilalap jago merah.

Sementara ribuan buku yang ada di perpustakaan SMP Satu Atap Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu menjadi abu akibat kebakaran.

Mebel hingga seluruh isi yang ada dalam bangunan perpustakaan SMP Satu Atap Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu tidak ada yang tertolong.

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu karena musibah tersebut terjadi pada sore hari. Saat kegiatan belajar mengajar (KBM) sudah tidak ada lagi.

Diketahui gedung perpustakaan SMP Satu Atap Pringsewu hangus terbakar.

Baca juga: Antisipasi Banjir dan Puting Beliung, Polres Pringsewu Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana

Baca juga: Billifar Speed Jadi Buah Bibir Usai Borong Piala Drag Championship Pringsewu

Gedung perpustakaan SMP Satu Atap Pringsewu yang hangus terbakar itu berada di Pekon Neglasari, Pagelaran Utara, Pringsewu.

Terbakaranya gedung perpustakaan SMP Satu Atap Pringsewu itu terjadi pada Senin (10/10/2022) sekira pukul 16.00 WIB.

Kapolsek pagelaran Iptu Hasbulloh menjelaskan, peristiwa kebakaran pertama kali diketahui saksi Nurlela (24) yang tinggal tidak jauh dari TKP. 

Menurut saksi api pertama kali muncul dari atap bagian tengah bangunan yang terbakar.

Mengetahui ada kebakaran, saksi langsung memberitahukan kepada warga sekitar yang kemudian langsung berusaha memadamkan api dengan alat seadanya

Kemudian warga langsung menghubungi aparat kepolisian dan pemadam kebakaran.

"Benar tadi sore telah terjadi peritiwa kebakaran di SMP Satu Atap Pagelaran Utara, namun sekarang api sudah berhasil dipadamkan," kaya Hasbullah, Senin (10/10/2022) pukul 19.30 WIB.

Baca juga: Simak Tips Penanganan Korban Kecelakaan Lalu Lintas dari Polres Pringsewu

Menurut Hasbulloh, akibat peristiwa kebakaran tersebut bangunan permanen berukuran 9x15 meter beserta seluruh isinya hangus terbakar.

Beruntung dalam peristiwa kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa.

"Dalam peristiwa kebakaran ini tidak ada korban jiwa karena pada saat terjadinya kebakaran sekolah sedang kosong," paparnya.

Namun, lanjutnya, kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

"Kerugian material ditaksir mencapai Rp330 juta," jelasnya.

Diungkapkan Hasbulloh, api baru bisa dipadamkan sekira dua jama kemudian yakni pukul 18.00 WIB.

Pemadaman itu dilakukan dengan menggunakan alat seadanya oleh masyarakat dan dibantu datangnya 1 unit kendaraan pemadam BPBD.

Sementara itu, dari hasil olah TKP dan penyelidikan polisi, peritiwa kebakaran terjadi diduga akibat terjadinya korsleting listrik pada jaringan kabel yang berada di atap gedung.

"Dugaan awal penyebab kebakaran karena adanya arus pendek listrik pada jaringan kabel yang berada diatas plafon bagian tengah bangunan," ungkapnya.

Sementara, kepala SMP Satu Atap, Romli (56) mengatakan, akibat peristiwa kebakaran tersebut sebagian besar bangunan.

Kemudian mebel (perabot) dan ribuan buku juga turut hangus terbakar dan hanya menyisakan tembok dan sebagian atap.

"Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 330 juta dengan rincian bangunan gedung dan mebeler sebesar Rp270 juta dan ribuan buku seharga Rp 60 juta," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Riana Mita Ristanti)