Kata Kapolri Soal Irjen Teddy Minahasa Ditangkap Kasus Narkoba

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo gelar jumpa pers terkait kabar Kapolda Jawa Timur (Jatim) yang baru Irjen Teddy Minahasa ditangkap Propam Polri.

Penangkapan Irjen Teddy Minahasa ini terkait kasus narkoba dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berjanji akan menjelaskan secara detail.

Hal itu diungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit menanggapi pertanyaan wartawan soal penangkapan Irjen Teddy Minahasa yang dikabarkan tertangkap dalam kasus narkoba.

"Jadi setelah ini, nanti kami akan rilis khusus terkait dengan masalah TM. Dan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk menindak tegas terkait dengan masalah yang disampaikan oleh Bapak Presiden, yakni judi online, narkoba dan lainnya. Ini komitmen kami untuk melakukan bersih-bersih," kata Listyo Sigit.

Sebelumnya Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa dikabarkan diciduk Propam karena kasus dugaan penyalahgunaan narkoba.

Di saat bersamaan, Jumat (14/10/2022) hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang para perwira tinggi dan menengah Polri yang menjabat kapolda hingga kapolres, ke Istana Negara.

Baca juga: 13.672 Petugas Diterjunkan untuk Pendataan Regsosek Mulai Besok

Baca juga: Tekab 308 Lampung Tengah Tangkap 2 Residivis Pembobol Warung Bakso di Terusan Nunyai

Namun dari pantauan di lokasi, Teddy sama sekali belum terlihat di Istana Kepresidenan bersama rombongan para pati.

Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengaku belum mengetahui soal kabar tersebut.

"Saya belum lihat. Kan enggak sama bisnya. Bisnya bisa dibagi," kata Iqbal di lokasi.

 Hal yang sama juga dikatakan anggota Kompolnas Poengky Indarti.

Poengky tahu kabar soal Teddy ketika membaca berita.

"Nanti kami cek dulu ya," kata Poengki seraya berjalan cepat memasuki gerbang Istana Negara.

Sebelumnya, Komisi III DPR mendapatkan kabar Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa ditangkap karena kasus narkoba.

"Sementara diduga benar (Irjen Teddy Minahasa ditangkap). Kalau enggak salah narkoba," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni kepada Tribunnews, Jumat (14/10/2022).

Sahroni meminta ketegasan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak para pejabat Polri yang terbukti melakukan pelanggaran.