Berita Lampung
Update Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Bandar Lampung, Harga Bawang Merah dan Putih Stabil
Update harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Bandar Lampung seperti bawang putih dan bawang merah cenderung stabil.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Berikut ini update harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional Bandar Lampung, Jumat (14/10/2022).
Update harga kebutuhan pokok seperti bawang putih dan bawang merah cenderung stabil.
Diketahui, harga bawang putih di Pasar Smep Rp 24 ribu per kilogram.
Dimana harga bawang putih stabil sejak beberapa hari terakhir.
Sementara untuk bawang merah, ditingkat pedagang dijual Rp 35 ribu per kilogram.
Harga ini juga terbilang stabil, meskipun beberapa pekan lalu sempat menyentuh harga Rp 40 ribu per kilogram.
Baca juga: Pemprov Targetkan Stunting di Lampung hanya 14 Persen pada Tahun 2024
Baca juga: 313 Peserta Lolos Seleksi Berkas Panwaslu Kecamatan Lampung Barat, Hari Ini Tes Tertulis
Pedagang Pasar Smep, Umi (60) mengatakan bawang putih dijual dengan kondisi sudah dikupas.
Menurut Umi, bawang putih sudah dikupas dari kulitnya terlebih dahulu sebelum dijual ke pembeli.
Hal ini juga yang mempengaruhi harga jual ke pembeli sedikit mengalami kenaikan.
"Kita beli nya karungan, itu dari sana (distributor) harganya Rp 20 ribu per kilogram," kata Umi.
Umi menyebut, bawang putih yang banyak dijual di pasar-pasar merupakan produk impor.
Meskipun impor dari luar negeri, lanjut Umi ketersediaan atau stok bawang putih terbilang lancar.
Menurut Umi, harga bawang putih cenderung stabil jarang mengalami kelonjakan harga.
Berbeda dengan harga bawang merah, yang berasal dari tangan petani lokal atau dalam negeri.
"Bawang putih harga nya stabil, yang sering melonjak malah bawang merah," kata Umi.
Umi mengatakan, kenaikan harga bawang merah karena pasokan atau distribusi dari petani kurang lancar.
Namun dia mengaku, sejak beberapa pekan terakhir ini sudah stabil meski sempat menembus harga Rp 40 perkilogram.
"Kadang seperti itu, kalau barangnya sulit ya harganya pasti naik. Harga jual ke pembeli ikut naik," kata Umi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung Wilson Faisol menyatakan pemerintah melakukan pasar murah untuk menekan laju inflasi.
Pasar murah yang dilaksanakan sejak medio September 2022 - Desember 2022 juga bertujuan menjaga daya beli masyarakat.
"Sampai sejauh ini tingkat inflasi di Bandar Lampung masih rendah dibandingkan dengan Kabupaten Kota lainnya di Lampung," kata Wilson.
Wilson memaparkan inflasi Bandar Lampung di bulan September 2022 sebesar 1,35 persen.
Rendahnya inflasi di bulan September juga diyakini berkat upaya pemerintah dengan menggelar pasar murah.
"Kenaikan inflasi ini cukup rendah, ini karena pasar murah yang dilaksanakan pemerintah untuk dapat menjaga daya beli masyarakat," kata Wilson.
( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter )