Ayah Lesti Kejora Tunjukkan Wajah Tegang Saat Beri Maaf Rizky Billar

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Wajah tegang dan suara bergetar ayah Lesti Kejora Endang Mulyana  saat maafkan menantunya, Rizky Billar.

Endang Mulyana beri maaf suami Lesti Kejora, Rizky Billar di Polres Metro Jakarta Selatan.

Tampak mata Endang Mulyana berkaca-kaca saat bicara depan awak media yang meliput jumpa pers tersebut.

Lesti Kejora usap lengan sang ayah saat ungkap telah maafkan Rizky Billar.

Ayah Lesti Kejora, Endang Mulyana mengaku telah memaafkan menantunya, Rizky Billar.

Dilansir dari YouTube Cumicumi, Jumat (14/10/2022), Endang Mulyana menemani Lesti Kejora bertemu awak media.

Baca juga: Ketakutan Nathalie Holscher Berada di Rumah Baru hingga Mau Adakan Pengajian

Baca juga: Lesti Kejora Kembali Rujuk dengan Rizky Billar, Indra Bekti Simpan Kekhawatiran

Ia pun dimintai keterangan perihal pertemuannya dengan Rizky Billar di Polres Metro Jakarta Selatan.

"Pas saya nyampe dia juga langsung merangkul saya, meminta maaf," ucap Endang Mulyana.

Lesti yang merangkul tangan ayahnya, tampak memejamkan mata dan mengangguk.

Suara Endang Mulyana sedikit bergetar ketika mengungkap bahwa dirinya telah memaafkan Rizky Billar.

"Dan saya sebagai manusia biasa ya, orang sesalah apapun insya Allah tetap aman," ucap Endang Mulyana.

Mata Endang Mulyana juga tampak berkaca-kaca saat mengungkap hal itu.

Lesti pun mengusap lengan ayahnya dan menampakkan senyum tipisnya.

Ia tampak melihat ayahnya dengan perasaan kasih sayang yang dalam.

Lesti terlihat lebih tegar dari sang ayah setelah diketahui mencabut laporannya untuk Billar.

"Saya memutuskan untuk mencabut laporan suami saya," ucap Lesti tersenyum.

Setia mendampingi sang anak, Endang Mulyana menutup statement-nya dengan menganggukkan kepala.

Ayah Lesti Kejora itu juga tampak memberikan senyum tipisnya pada awak media.

Mengenakan baju dan kerudung warna coklat, Lesti mengungkap alasannya mencabut laporan atas KDRT yang dilakukan oleh Rizky Billar.

"Alasannya anak saya, mau bagaimana pun suami saya, bapak dari anak saya," ucap Lesti.

Baca juga: Anak Nikita Mirzani Pacaran dengan Putra Olla Ramlan, Pamer Kemesraan di Medsos

Baca juga: Lesti Kejora Jawab soal Rujuk dengan Rizky Billar: Nggak Ada Rujuk-rujuk

Penyanyi dangdut 23 tahun itu juga menyebut bahwa Rizky Billar telah mengakui perbuatannya.

Billar disebut telah meminta maaf kepada Lesti dan keluarganya.

"Beliau juga alhamdulillah sudah mengakui perbuatannya dan meminta maaf kepada saya dan keluarga khususnya kepada orang tua saya, pada bapak saya," ucap Lesti.

Mata Lesti tampak berkaca-kaca mengungkap hal tersebut.

Ia juga mengusap lengan sang ayah saat menyebut bahwa suaminya itu telah meminta maaf pada Endang Mulyana.

Selain karena Billar telah mengakui perbuatannya dan meminta maaf pada Lesti, ia juga mengungkap bahwa adanya surat perjanjian yang telah disepakati keduanya.

Baca dan ikuti: Berita Terupdate Selebiritis Klik di Sini

Baca juga: Terkuak Isi Perjanjian Damai Lesti Kejora untuk Rizky Billar

Surat perjanjian itu memuat janji Rizky Billar kepada Lesti bahwa tidak akan mengulangi hal serupa.

Meski memutuskan untuk mencabut laporannya, Rizky Billar tak serta merta langsung bisa menghirup udara bebas.

Sebagai informasi, Rizky Billar telah ditetapkan sebagai tersangkan atas laporan kasus KDRT yang dibuat Lesti Kejora.

Rizky Billar kini ditahan untuk 20 hari ke depan agar tak mengulangi perbuatannya.

Merugi

Publik dihebohkan akan keputusan Lesti Kejora berdamai dengan sang suami, Rizky Billar. Pedangdut Lesti Kejora memilih damai dengan Rizky Billar dan bahkan telah mencabut laporan KDRT. 

Keputusan Lesti Kejora berdamai dengan Rizky Billar tersebut sontak menuai reaksi dari Komnas Perempuan. Komnas Perempuan menilai, perdamaian keduanya dalam kasus KDRT akan merugikan korban.

"Terkait ajakan 'damai' dari RB, kami mengingatkan bahwa dalam KDRT terjadi siklus kekerasan yaitu adanya fase ketegangan, kekerasan, minta maaf, hubungan kembali membaik yang intensitasnya semakin cepat dan bentuk kekerasannya dapat memburuk,” jelas Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi pada Kamis (13/10/2022).

Bahkan, ada kecenderungan bentuk kekerasan akan memburuk usai hubungan membaik. Siti mengatakan bahwa perdamaian tersebut bisa menimbulkan tindakan KDRT berulang hingga si korban akan terus disalahkan oleh pelaku. Dengan kata lain, lanjut Siti, pelaku akan menganggap jika tindakan KDRT itu bukanlah kejahatan.

"Penyelesaian secara damai dapat saja tidak menguntungkan korban (terjadi keberulangan kekerasan, dipersalahkan, diungkit-ungkit), menimbulkan impunitas kepada pelaku dan membakukan budaya bahwa kekerasan dalam rumah tangga bukan kejahatan," kata Siti Aminah Tardi.

Pasal yang menjerat Rizky Billar pun disebut Siti merupakan delik biasa. Karena itu, pihak kepolisian masih bisa mengusut meski Lesti Kejora mencabut laporannya.

"Betul delik biasa dapat diproses langsung oleh penyidik tanpa adanya persetujuan dari korban atau pihak yang dirugikan," katanya. 

“Dengan kata lain, tanpa adanya pengaduan atau sekalipun korban telah mencabut laporannya, penyidik tetap memiliki kewajiban untuk melanjutkan proses perkara tersebut," ucap Siti.

Sebagaimana diketahui, Rizky Billar telah ditetapkan menjadi tersangka dan ditahan. Pria berusia 27 tahu itu dikenakan Pasal 44 Ayat 1 UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT). Di mana pasal tersebut secara garis besar berisi, pelaku KDRT akan dipidana paling lama lima tahun atau denda paling banyak Rp 15.000.000,00.

Dilanjutkan Siti, hal itu berbeda jika pihak kepolisian mengenakan Pasal 44 Ayat 4 UU PKDRT kepada Rizky Billar.

"Berbeda jika RB dikenakan Pasal 44 ayat 4 UU PKDRT yang merupakan delik aduan. Pencabutan pengaduan akan menyebabkan penyidik tidak melanjutkan proses perkara," katanya.

Menurut Siti, penahanan terhadap tersangka Rizky Billar tersebut polisi telah memiliki pertimbangan normatif. Penahanan tersangka itu, tambahnya, dapat membuat korban dalam kondisi yang lebih aman.

"Selain ketentuan normatif tersebut, penahanan tersangka KDRT juga dapat ditujukan untuk memberikan rasa aman kepada korban," katanya lagi.

(Tribunlampung.co.id / Putri Salamah)