Advertorial

Wujudkan Pemberdayaan Berkelanjutan, BPDPKS dan Kemenkeu Berkolaborasi Perkuat UKMK Lampung 

Kepala Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung Tri Bowo mengatakan, kegiatan dilaksanakan sampai tiga hari ke depan

Tribunlampung.co.id/Sulis Setia Markhamah
Acara Kemenkeu Satu Sinergi dan Kolaborasi Pemberdayaan UKMK Koperasi Berkelanjutan dibuka langsung Gubernur Lampung Arinal Djunaidi 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) berkolaborasi dengan Kemenkeu Satu Lampung untuk memerkuat UMKM.

Kolaborasi ini diwujudkan dalam kegiatan Kemenkeu Satu Sinergi dan Kolaborasi Pemberdayaan UKMK Berkelanjutan di pelataran Kantor Wilayah DJP Bengkulu dan Lampung di Bandar Lampung, Selasa (18/10/2022).

Kepala Kanwil DJP Bengkulu dan Lampung Tri Bowo mengatakan, kegiatan dilaksanakan sampai tiga hari ke depan.

"Festival UKMK ini adalah wujud dukungan seluruh unit kementerian keuangan kepada UKMK khususnya di Provinsi Lampung untuk terus tumbuh berkembang demi Kemenkeu Satu," kata Tri Bowo dalam sambutannya.

Baca juga: Bharada E Menyesal Bunuh Brigadir J, Saya Tak Mampu Tolak Perintah Jenderal

Baca juga: Promo Bento Series dan Teh Ocha Cuma Rp 17 Ribu di Domesteak Ciplaz Lampung

Pemerintah, menurutnya, telah memberikan keberpihakan yang besar untuk terus mengembangkan sektor UKMK di Indonesia termasuk Lampung. Dukungan nyata sangat terlihat saat pandemi Covid-19.

"Dimana pemerintah mengucurkan program pemulihan ekonomi nasional atau PEN sebagai bentuk dukungan agar usaha kecil dan koperasi dapat terus bertahan dan melanjutkan usahanya," papar dia.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam kesempatan yang sama menjelaskan jika Lampung merupakan lokomotif pertanian Indonesia, provinsi yang menghasilkan komoditi pangan.

"Saya ingin kebutuhan pangan di DKI kita yang memenuhi, jangan sampai ada kekurangan yang menimbulkan inflasi dan sebagainya. Selebihnya semuanya memerlukan dukungan keuangan dan di sini ada perwakilan dari Kementerian Keuangan (untuk mendukung itu)," jelas Arinal.

Lebih lanjut Arinal menginginkan jika UKMK di provinsi ini bersatu, dimana ada perjuangan anggota DPD untuk berbicara di tingkat nasional dan mendapatkan support dari berbagai kementerian terkait.

"Potensi Lampung luar biasa, penghasil kopi nomor satu di Indonesia, tapi lebih banyak diekspor. Saya ingin produksi bisa dimaksimalkan di daerah melalui bantuan berbagai kementerian terkait," pintanya.

Dia berharap adanya bantuan 100 atau 200 unit procesing bubuk yang sifatnya sederhana. 

"Alat pengolahan bubuk yang bisa dimanfaatkan dengan mudah dan murah," papar dia.

Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Penerimaan Negara Oza Olavia mengatakan, banyak yang terlibat dalam Kemenkeu Satu dan pihaknya siap membantu memfasilitasi kebutuhan UKMK.

"Kita mencoba mengkolaborasikan, mensinergikan apa yang sudah dilakukan terkait upaya mendorong UKMK termasuk di Lampung," ujar Oza.

Baik itu terkait pembiayaan, fasilitas fiskal, bagaimana melakukan pemasaran dan bagaimana pelatihan dan pendampingan bisa terus dikolaborasi.

"Sehingga Lampung menjadi penyokong UKMK terbaik juga memberikan manfaat ke semua provinsi yang membutuhkan, bahkan go internasional. Karena kita lihat banyak produk dari Lampung yang bisa naik kelas, beberapa bahkan juga sudah ekspor," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved