Berita Lampung

21 Ton Pakan Ikan Tumpah Akibat Truk Terguling di Jalinbar Pringsewu Lampung

Truk terguling fuso BE 9132 YU saat melintas di ruas Jalinbar KM 44-45 Kelurahan Pajaresuk, Kabupaten Pringsewu.

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id/Riana Mita Ristanti
Truk terguling di ruas Jalinbar Pringsewu Lampung membawa pakan ikan seberat 21 ton, Kamis (20/10/2022) pukul 05.30 WIB. 

Tribunlampung.co.id, PringsewuTruk terguling di ruas Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Pringsewu Lampung diduga karena kelebihan muatan, Kamis (20/10/2022).

Truk terguling fuso BE 9132 YU saat melintas di ruas Jalinbar KM 44-45 Kelurahan Pajaresuk, Kabupaten Pringsewu.

Truk terguling di Jalinbar Pringsewu ini membawa pakan ikan seberat 21 ton.

Tergulingnya Truk Hino yang diduga kelebihan muatan ini sekira pukul 05.30 WIB.

"Benar, pukul 05.30 WIB tepat di tikungan Pajaresuk truk bermuatan pakan ikan terguling," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Pringsewu Aipda Dani Waldi , Kamis (20/10/2022).

Dia mengungkapkan, akibat kecelakaan itu, badan truk menutupi sebagian badan jalan.

Baca juga: Kejurnas Angkat Berat Akan Digelar 23 Oktober di Pringsewu Lampung

Baca juga: Breaking News Bangunan Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Pringsewu Terbakar

"Dan muatan 700 karung berisi pakan ikan tumpah ke pinggir jalan," paparnya.

Ia mengatakan, karung berisi pakan ikan itu juga menimpa pagar rumah warga.

Selain itu, lanjutnya, arus lalu lintas di lokasi juga menjadi tersendat.

"Hal itu karena hanya sebagian badan jalan yang bisa dilalui kendaraan," paparnya.

Dijelaskan Dani, kronologis kecelakaan bermula saat kendaraan truk yang dikemudikan Heri Pambudi (47) warga Teluk Betung, Bandar Lampung melaju dari arah Bandar Lampung menuju Pasar Pagelaran. 

Ketika kendaraan melintas di TKP, sopir mendengar ada suara benda patah dari arah belakang truk.

Tak lama kemudian, truk tiba-tiba miring ke kiri.

"Kemudian truk langsung terguling ke bahu jalan," paparnya.

Beruntung, lanjut Dani, dalam kejadian tersebut tidak ada korban.

"Namun kerugian materil ditaksir mencapai Rp10 juta," jelasnya.

Dani menungkapkan, dugaan awal penyebab kecelakaan karena membawa muatan berlebih. 

Kendaraan truk yang seharusnya hanya membawa tidak lebih dari 14 ton, namun dipaksakan mengangkut barang hingga 21 ton.

"Akibatnya baut roda bagian belakang truk tidak kuat menahan beban muatan sehingga patah dan akhirnya kendaraan truk terguling," ungkapnya.

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved