Berita Lampung
Tukang Ojek Ungkap Curhatan Wanita yang Tewas Tertabrak Kereta Api di Lampung
Seorang tukang ojek di Lampung Utara tersebut sempat berbincang dengan wanita yang kemudian tewas tertabrak kereta api.
Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Seorang tukang ojek di Lampung menjadi orang terakhir yang sempat berbincang dengan wanita tewas tertabrak kereta api di Lampung Utara.
Wanita tewas tertabrak kereta api di Lampung Utara itu sebelumnya sempat menumpang tukang ojek dari rumahnya menuju pasar.
Sehingga dalam perjalanan, tukang ojek di Lampung Utara tersebut sempat berbincang dengan wanita yang kemudian tewas tertabrak kereta api.
Seorang tukang ojek ini lantas mengetahui bila wanita tewas tertabrak kereta api tersebut masih dalam perasaan jengkel.
Seorang wanita tewas tertabrak kereta api di Lampung Utara ternyata masih dalam suasana perasaan kesal.
Kekesalan wanita tewas tertabrak kereta api di Lampung Utara ini diungkap seorang tukang ojek.
Baca juga: 3 Pejabat DPRD Lampung Utara Diperiksa Terkait Dugaan Kebocoran Dana Publikasi Rp 2,1 M
Baca juga: Syoknya Tukang Ojek di Lampung Dapati Wanita yang Dibonceng Sudah Tewas
Tukang ojek ini sempat membonceng wanita yang tewas akibat tertabrak kereta api di Lampung Utara, Kamis (20/10/2022).
Sosok wanita tewas tertabrak kereta api adalah Rokayah (50) warga Desa Tulung Buyut, Hulu Sungkai, Lampung Utara.
Sementara tukang ojek yang sempat membonceng Rokayah adalah Sutiman (40).
Sutiman menceritakan bila Rokayah sempat menebeng motornya untuk pergi ke pasar di Desa Negara Ratu, Sungkai Utara, Lampung Utara.
“Dia (Rokayah) bilang mau nebeng sampai ke pom bensin di Negara Ratu,” kata Sutiman.
Saat berada di perjalanan, Sutiman sempat menanyakan kepada Rokayah terkait keberadaan suaminya.
Namun, korban Rokayah saat itu menjawab dengan nada jengkel.
“Saya sempat nanya dimana suamimu, Rokayah bilang habis ribut dengan suaminya,” ujar pria yang bekerja sebagai tukang ojek ini.
Setelah sampai di tujuan, Sutiman langsung melanjutkan perjalanan menuju rumahnya.
Dia sembari mencari penumpang. Namun di tengah perjalanan dengar ada orang yang tertabrak kereta api.
Seketika itu, Sutiman langsung menuju rel kereta api untuk melihatnya.
“Saya kaget pas tau yang ninggal bu Rokayah (wanita yang sempat dibonceng),” ujarnya.
Saat itu, Sutiman bersama dengan warga, aparat kepolisian setempat mengevakuasi jasadnya ke Puskesmas Negara Ratu untuk membersihkan luka korban.
Menurut Dodo, jasad korban mendapat penanganan medis kemudian langsung di bawa ke rumah duka untuk di kebumikan.
Baca juga: Kronologi Tabrak Lari Menewaskan Mahasiswi PGSD Unila, Rekannya yang Selamat Syok
Baca juga: Ada Pihak Panen Solar, saat Nelayan Lampung Selatan Kesulitan BBM Subsidi
Kapolsek Sungkai Utara Ajun Komisaris Rukmanizar membenarkan adanya orang meninggal tertabrak kereta api di Desa Padang Ratu, Sungkai Utara, Lampung Utara.
Kereta api yang menyambar korban kecelakaan di desa Padang Ratu, Sungkai Utara, Lampung Utara merupakan kereta api penumpang Kuala Stabas dari arah Baturaja menuju Bandar Lampung
Kereta tersebut menyambar tubuh korban yang saat itu sedang berjalan kaki di dekat rel kereta api.
Nahas, tubuh korban langsung terkapar di lokasi.
Korban mengalami luka di kepala yang robek. Kemudian, patah di kedua tangan dan kakinya.
“Korban meninggal di lokasi dengan alami luka di beberapa bagian tubuhnya,” jelas Rukmanizar.
Menurutnya tidak ada seorang pun yang mengetahui kejadian tersebut.
“Pas korban tertabrak kereta api tidak ada warga yang melihatnya,” katanya.
Saat ini, jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka untuk di kebumikan.
“Korban sudah dibawa ke desa Tulung Buyut, Hulu Sungkai, Lampura,” ujar Rukmanizar.
Diketahui dalam kesehariannya, korban Rokayah tinggal bersama dengan suami dan anaknya di mes salah satu perusahaan di Tulung Buyut.
2 Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Kereta Dua Hari Berturut-turut
Dua pejalan kaki tewas tertabrak kereta api di Lampung selama dua hari berturut-turut.
Peristiwa pejalan kaki tertabarak kereta api ini terjadi di dua wilayah berbeda di Lampung. Satu di Bandar Lampung dan satunya lagi di Lampung Utara.
Kejadian pejalan kaki tertabrak kereta api di Lampung Utara pada Kamis (20/10/2022) menewaskan seorang perempuan paruh baya Rokayah (50).
Warga Desa Tulung Buyut, Sungkai Utara, Lampung Utara tersebut meninggal dunia setelah mengalami luka kepala, serta patah di kedua tangan dan kaki.
Rokayah tersambar kereta api penumpang kuala stabas dari arah Baturaja menuju Bandar Lampung. Ketika itu dia sedang berjalan kaki di dekat rel kereta api.
Satu pejalan kaki lainnya yang tewas tertabarak kereta api merupakan seorang pria yang saat kejadian belum diketahui identitasnya.
Pria berjenggot tersebut tertabrak saat berjalan kaki di dekat perlintasan kereta api wilayah Kecamatan Kedaton Bandar Lampung, Rabu (19/10/2022).
Akibat tertabrak kereta api Babaranjang di Bandar Lampung, tubuh pria tanpa identitas ini sampai terpotong menjadi dua bagian.
Dua bagian tubuhnya terpisah hingga sejarak 5 meter.
Tubuh Pria Anonim Terpotong Jadi 2 Usai Tertabrak Kereta Api
Pria tanpa indentitas tertabrak kereta api Batubara Rangkaian Panjang atau KA Babaranjang, Rabu (19/10/2022).
Peristiwa nahas pria tertabrak kereta api Babaranjang itu terjadi di perlintasan KA Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.
Akibat tertabrak kereta api Babaranjang di Bandar Lampung, tubuh pria tanpa identitas ini sampai terpotong menjadi dua bagian.
Badrun (57) warga sekitar TKP mengatakan, peristiwa itu terjadi pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB.
Warga sekitar tidak ada yang mengenal pria yang tertabrak KA. Sehingga identitasnya anonim.
Dia juga mengungkap kondisi jasad pria setelah tertabrak KA Babaranjang terpotong jadi dua bagian.
Dua bagian tubuhnya terpisah hingga lima meter.
"Bagian perut ke atas masih didekat rel, sementara itu bagian kakinya terpental hingga lima meter," kata Badrun.
Korban saat itu mengenakan kaus dan celana warna hitam.
Sebelum tertabrak KA, sejumlah saksi melihat korban ada di sekitar TKP.
Bahkan korban sempat makan nasi uduk di Warung Tukiyem.
Penjual nasi uduk, Tukiyem membenarkan bila korban sempat ke warungnya. Makan nasi uduk dan beli rokok.
"Saya sempet tanya dengan korban, mau kemana, jawabannya dia mau jalan-jalan," kata Tukiyem.
Lalu pria tersebut menyeberang ke rel dan berjalan di pinggir rel. Akhirnya terjadilah peristiwa nahas itu.
Kabag Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang Jaka Jarkasih membenarkan peristiwa KA Babaranjang tabrak orang hingga tewas di Kelurahan Gunung Sulah, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.
Kecelakaan kereta api tersebut di KM 14+5/6 antara stasiun Tanjungkarang -Stasiun Labuhan Ratu Bandar Lampung.
Menurut Jaka, KA Babaranjang tersebut dari arah Stasiun Labuhan Ratu menuju Stasiun Tanjungkarang.
Masinis, kata Jaka, sudah membunyikan klakson dengan keras.
Kemudian terlihat seorang laki-laki berpakaian kaos warna hitam dengan memakai sepatu biru putih sedang berjalan di pinggir rel.
"Korban menemper (tersambar) bagian kanan depan loko KA 3001 dan terseret sekitar 50 Meter," kata Jaka
Sehingga korban mengalami putus terbelah dua bagian badan dan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Korban dievakuasi anggota Polsek Kedaton dan Polsuska.
( Tribunlampung.co.id / Anung Bayuardi/Bayu Saputra)