Berita Terkini Artis

Endang Mulyana Pilih ke Sini Ketimbang Hadiri Lesti Kejora dan Rizky Billar Berdamai

Kuasa hukum Lesti Kejora, Sandy Arifin pun mengungkapkan keberadaan Endang Mulyana kala itu.

Editor: Indra Simanjuntak
Kolase Tribunnews
Foto ilustrasi, Endang Mulyana (kiri), Lesti Kejora dan Rizky Billar (kanan). Keberadaan ayah Lesti Kejora, Endang Mulyana, yang sebelumnya jadi sorotan saat sang putri dan Rizky Billar berdamai, akhirnya terungkap. 

Bagaimana penjelasan yang diutarakan sang psikolog?

Lesti Kejora mencabut laporan dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialamatkan kepada suaminya Rizky Billar.

Ada beberapa alasan mengapa Lesti Kejora mencabut laporan dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu.

Pertama, Rizky Billar sudah mengakui semua perbuatan dan kesalahannya.

Keduanya, Rizky Billar juga disebut telah meminta maaf kepada Lesti dan keluarganya.

Namun, keputusan Lesti Kejora itu disayangkan sebagian besar netizen.

Sebab menurut netizen, orang yang pernah melakukan KDRT, kemungkinan besar akan melakukannya lagi di masa depan.

Bahkan menurut Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) Siti Aminah Tardi, permintaan maaf dan pencabutan laporan sebenarnya adalah bagian dari siklus KDRT.

Dilansir dari Kompas.com pada Sabtu (15/10/2022), Siti pun menjelaskan siklus KDRT agar Anda bisa memahaminya.

Baca juga: 11 Rekomendasi Drama Korea Terbaru Romantis, Haesis Shinru Diperankan Kim Seon Ho

Baca juga: 14 Rating Drama Korea Terbaru Oktober 2022, Drakor One Dollar Lawyer Turun

Menurut hasil penelitian seorang psikolog feminis bernama Lenore Walker, setidaknya ada 4 fase dalam siklus KDRT.

Fase pertama adalah tahap ketegangan dimulai atau tension building phase.

Dalam fase ini, biasanya dimulai dengan adu mulut yang disertai dengan kemarahan, tekanan, dan ancaman.

Fase kedua, terjadi tindakan atau kekerasan atau acting-out phase.

Dalam fase ini, jika ketegangan tidak bisa diselesaikan secara baik-baik, maka biasanya pelaku akan menggunakan kekerasan fisik.

Di fase ini, pelaku ingin menunjukkan bahwa dirinya lebih kuat dan berkuasa.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved