Kasus Gagal Ginjal Akut di Lampung

Pasien Gagal Ginjal Akut di Lampung Tambah 1 Anak, Usia 13 Bulan

RSUD Abdul Moeloek masih merawat satu anak berumur 13 bulan dan kini masih dirawat intensif.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek Lukman Pura saat diwawancara tentang perkembangan terbaru kasus gagal ginjal anak, dan ada satu pasien baru yakni anak 13 bulan. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Kasus gagal ginjal akut pada anak di Lampung bertambah satu kasus.

Kini satu pasien baru kasus gagal ginjal akut pada anak di Lampung sudah dirawat di RSUD Abdul Moeloek.

Hal itu diungkapkan Direktur RSUD Abdul Moeloek Lukman Pura yang menyebut ada penambahan satu pasien suspek gagal ginjal akut yang dirawat di rumah sakit tersebut.

Sehingga, hingga saat ini terdapat tiga balita di Lampung yang telah mendapat penanganan gagal ginjal akut di rumah sakit umum daerah itu.

“Ada satu suspek," kata dia saat diwawancara di lingkungan RSUD Abdul Moeloek, Senin (24/10/2022).

Ia menambahkan, satu pasien yang baru masih dalam proses perawatan intensif.

Baca juga: Berita Lampung Terkini 24 Oktober 2022, Seorang Cucu Nekat Bakar Rumah Nenek Sendiri di Gunung Sari

Baca juga: Banjir di Pekon Sukaraja Way Tenong Lampung Barat Hanyutkan Ikan Siap Panen

"RSUD Abdul Moeloek masih merawat satu anak berumur 13 bulan," kata dia.

"Terhitung hingga hari ini, masa rawat sudah masuk pada ketiga," lanjut dia.

Untuk kondisi pasien gagal ginjal akut pada anak yang masih dirawat itu, Lukman Pura menjelaskan sudah membaik.

Meskipun demikian, anak tersebut masih belum berhasil menunjukan aktivitas buang air kecil yang normal.

"Laporan tadi pagi kondisi anak tersebut stabil, namun belum juga keluar air kencingnya," ucap dia.

"Jika keluar air kencing itu sebetulnya peranda baik. Kita (dokter dan perawat) tetap optimis insyaallah dia akan baik-baik saja," sambung dia.

Ia menjelaskan kondisi terbaru pasien suspek gagal ginjal akut pada anak semakin membaik.

Bahkan, gejala yang menyerupai gagal ginjal akut pada anak pada pasien tersebut semakin memudar.

Sebelumnya, balita tersebut mengalami kelainan pada proses buang air kecil, sebagaimana gejala umum gagal ginjal akut pada anak.

"Balita ini sudah bisa buang air kecil walau tidak banyak, sekitar 200 cc saja," jelas dia.

"Sehingga, diperkirakan anak yang suspek gagal ginjal akut itu hanya mengalami dehidrasi. Namun, penanganan (medis) akan tetap dioptimalkan sembari menunggu kepastiannya," jelas dia.

Untuk informasi, satu dari dua pasien gagal ginjal akut pada anak di Lampung, yang dirawat di RSUD Abdul Moeloek telah meninggal dunia inisial MAF.

Baca juga: Keluarga Bayi Meninggal Gagal Ginjal Akut di Lampung Pertanyakan Kebenaran Diagnosis

Baca juga: Satu Pasien Anak Gagal Ginjal Akut di Lampung Meninggal Dunia

"Hasil diagnosa keratin urine, dan kondisi lain sudah termasuk kategori (gagal ginjal akut)," kata Direktur RSUD Abdul Moeloek Lukman Pura.

Dugaan itu, kata Lukman, memang barulah ditemui setelah beberapa hari perawatan.

“Setelah dikonfirmasi kalau anak tersebut terjangkit gagal ginjal akut,” kata Lukman.

Dirinya pun mengatakan perawatan medis setelahnya langsung menyesuaikan protokol penanganan yang sesuai dengan arahan pemerintah.

(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved