Longsor di Jalinbar Krui-Bengkulu, Material Tutupi Setengah Badan Jalan

Tribunlampungco.id, Pesisir Barat - Tanah longsor disertai pohon tumbang terjadi di Jalan lintas Barat (Jalinbar) Krui-Bengkulu tepatnya di Pekon Tembakak Way Sindi, Kecamatan Karya Penggawa.

Akibatnya setengah ruas Jalinbar Krui-Bengkulu tersebut tertutup material longsor.

Agus (33) warga setempat mengatakan, longsor di Jalinbar Krui-Bengkulu ini disebabkan hujan yang mengguyur sepanjang malam di daerah setempat.

 "Longsor ini terjadi pukul 05.00 WIB," ungkapnya, Rabu (26/10/2022).

Agus melanjutkan, longsor yang terjadi tersebut berada di dekat jembatan Tembakak Way Sindi.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor tersebut.

Baca juga: Tim Penilaian Jalan Tol Berkelanjutan Apresiasi PT HK Bakter-Terpeka Gelorakan Go Green

Baca juga: Tekab 308 Polsek Talang Padang Ringkus Pelaku Curatranmor di Gisting Tanggamus

Hanya saja akses transportasi dari arah Krui menuju Provinsi Bengkulu dan sebaliknya  sempat terhambat akibat material longsor.

Kemudian kata Agus, saat ini warga setempat sudah bergotong royong untuk membersihkan material longsor yang tutupi setengah jalan tersebut.

"Untuk pohon yang tumbang saat ini sudah mulai dibersihkan oleh warga dengan alat yang seadanya," ucapnya.

Namun untuk lumpur akibat longsor itu masih tersebar di sepanjang jalan.

Agus mengaku, wilayah tersebut memang kerap terjadi longsor dan pohon tumbang, terlebih musim hujan seperti saat ini.

Terpisah, Balai pelaksana Jalan Nasional XIX Lampung pada Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) wilayah II Lampung, Koordinator Pelaksana Teknik Rusmadi Gani membenarkan telah terjadinya longsor di Jalinbar Tembakak Way Sindi tersebut.

Dikatakanya, pihaknya telah menerima laporan dari masyarakat terkait tanah longsor yang menutup setengah badan jalan di Pekon Tembakak Waysindi tersebut.

"Iya benar kita sudah menerima laporan dari masyarakat adanya longsor yang menutupi setengah badan Jalan itu," katanya.

Namun kata dia, longsor tersebut tidak menyebabkan kemacetan atau arus lalu lintas terganggu.