Berita Lampung
Penjelasan BMKG Lampung terkait Hujan Es yang Buat Heboh Warga Lampung Utara
Rudi menerangkan hujan es terjadi akibat terbentuknya awan kumulonimbus yang menjulang tinggi ke angkasa.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG) Lampung membenarkan adanya hujan es yang terjadi di Kelurahan Kotabumi Udik, Kotabumi, Lampung Utara, Selasa (25/10/2022) kemarin.
Berikut penjelasan fenomena hujan dari BMKG Lampung yang terjadi di Kabupaten Lampung Utara.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung, Rudy Hariyanto mengatakan, pihaknya langsung merespon adanya laporan dari warga soal hujan es di Kabupaten Lampung Utara.
Rudy mengatakan, hujan deras yang mengguyur wilayah Kotabumi Lampung Utara terjadi pada Selasa sekitar pukul 16.20 WIB.
“Lokasi yang diguyur hujan es terjadi di Kelurahan Kotabumi Udik, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara,” katanya, Rabu (26/10/2022).
Saat itu, tambah Rudi, kondisi cuaca pada saat kejadian hujan ringan hingga lebat yang disertai kilat, petir dan angin kencang.
Baca juga: Hasil RB Salzburg vs Chelsea, The Blues Segel Tiket 16 Besar Liga Champions
Baca juga: 6 Rekomendasi Drama Korea Terbaru Romantis yang Tayang Oktober 2022
Dimana awan Kumulonimbus terlihat pada pukul 16.00 WIB hingga 17.30 WIB hujan yang mengguyur Kecamatan Kotabumi Utara didukung pantauan radar cuaca.
Curah hujan dari alat pendeteksi cuaca yang berada di Desa Cahaya Negeri, kecamatan Abung Barat terdekat dari Kotabumi Utara mencapai 37,0 mm.
Kemudian data curah hujan ARG BP3K Bunga Mayang mencapai 23,2 mm.
Selanjutnya, data ARG SMPK Abung Semuli mencapai 51,4 mm.
“Nilai dBz estimasi dari produk CMax dapat mencapai 53,0 (Hujan Lebat),” kata dia.
Rudi mengatakan pihaknya belum memperoleh informasi untuk kerusakan hanya terjadi kepanikan saat turun hujan es.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” ujarnya.
BMKG Provinsi Lampung telah merilis peringatan dini 3 harian dari tanggal 25 Oktober 2022 adanya potensi cuaca ekstrim di Provinsi Lampung.
“Kabupaten Lampung Utara masuk dalam peringatan dini,” ujarnya.
Rudi menerangkan hujan es terjadi akibat terbentuknya awan kumulonimbus yang menjulang tinggi ke angkasa hingga ketinggian lebih dari 9.000 meter.
Suhu di bagian puncak awan tersebut bisa mencapai -60 derajat Celsius sehingga uap air akan membentuk kristal-kristal es.
Jika awal cukup tinggi dan suhu Bumi lebih panas, es tersebut akan turun sebagai hujan air biasa.
Namun, jika ketinggian awan lebih dekat ke Bumi, maka kristal es tersebut akan jatuh sebagai hujan es.
Baca juga: Rekomendasi Tempat Kuliner di Lampung, Nikmati Steak dan View Kota dari Skaye Bukit Randu
Ketika disinggung apakah terjadi hujan es sebelum hujan deras, Rudi menyebut tidak selalu terjadi.
“Potensi kejadiannya sangat jarang sekali,” katanya.
Saat ini Kabupaten Lampung Utara sudah masuk musim penghujan.
Sebelumnya, hujan deras mengguyur di wilayah Kotabumi Lampung Utara, Selasa (25/10/2022) sekitar pukul 16.20 WIB.
Beberapa bagian di kecamatan Kotabumi, turun hujan es, seperti di kelurahan Kotabumi Udik, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara.
Bahkan ada rekaman video yang diunggah Yudi, warga Kotabumi, Lampung Utara dalam status WhatsApp nya bertuliskan hujan es terjadi di Muara Jaya, sekira pukul 16.25 WIB sore ini.
Kemudian warga lainnya, Alam juga menuliskan status WhatsApp hujan es.
Salah satu warga Muarajaya, Izal menceritakan pada awalnya hujan deras disertai angin kencang terjadi di Muarajaya.
Namun, beberapa saat kemudian terdengar suara keras dari atap rumahnya.
“Setelah saya keluar rumah ternyata hujan es.
"Iya benar, ada hujan es di kampung saya,” katanya.
( Tribunlampung.co.id / Anung Bayuardi )