Korban Banjir di Lampung Meninggal

Breaking News Kakak Beradik di Lampung Selatan Tewas Akibat Terseret Banjir saat Bermain

Kakak beradik di Lampung Selatan meninggal dunia akibat terseret banjir saat bermain di Desa Sukamaju, Kecamatan Sidomulyo, Lamsel.

Dokumentasi Damkar Lamsel
Banjir di Lampung Selatan. Kakak beradik di Lampung Selatan meninggal dunia akibat terseret banjir saat bermain. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Kakak beradik di Lampung Selatan meninggal dunia akibat terseret banjir saat bermain di Desa Sukamaju, Kecamatan Sidomulyo, Kamis (27/10/2022).

Kedua kakak beradik korban meninggal dunia akibat terseret banjir yakni Halimah (14) dan Romlah (12).

Sedangkan satu balita lainnya yang terseret banjir umur 4 tahun dikabarkan selamat dari musibah tersebut.

Kepala Desa Sukamaju Absorihim membenarkan, dua bocah perempuan meninggal tersebut adalah warganya.

Kata Absorihim keduanya saat itu sedang bermain di depan rumah yang berdampingan dengan sawah.

"Saat bermain, tiba-tiba tenggelam dan ditemukan telah meninggal dunia," kata Absorihim.

Baca juga: Banjir di Lampung Selatan, Warga Dievakuasi karena Ketinggian Air Capai 2 Meter

Baca juga: Sejumlah Apotek di Pesawaran Tidak Lagi Jual Obat Sirup Mengandung EG dan DEG

Sebelumnya diberitakan, banjir menerjang sejumlah desa di dua kecamatan Kabupaten Lampung Selatan.

Hujan yang mengguyur sejak tadi malam menjadi pemicu banjir sehingga air Sungai Kalikalang meluap ke pemukiman warga.

Dari informasi yang dihimpun banjir terparah mencapai ketinggian pinggul orang dewasa.

Banjir menerjang Dusun Purwodadi Desa Sidodadi, Kecamatan Sidomulyo dan Desa Beringin Kencana Kecamatan Candipuro.

Bahkan, ratusan warga saat ini telah di evakuasi oleh petugas dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Lampung Selatan

Kepala Bidang Damkar dan Penyelamatan Lampung Selatan Rully Fikriansyah mengatakan pihaknya terus melakukan evakuasi warga di Desa Purwodadi Kecamatan Sidomulyo.

Pasalnya, luapan air sungai sudah memasuki ratusan rumah warga sejak tadi malam.

"Sudah sekitar seratusan warga yang berhasil di evakuasi," kata Rully.

Rully mengatakan pihaknya bersama aparatur desa setempat masih melakukan penyelamatan bagi warga yang membutuhkan

Hingga berita ini diturunkan, ketinggian air belum berkurang.

Sebab, di lokasi masih terjadi hujan yang cukup deras.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved