Berita Lampung

DPRD Pringsewu Minta Pemkab Serius Atasi Banjir Langganan di Pringsewu

Wakil Ketua Komisi I DPRD Pringsewu, Anton Subagiyo minta Pemkab Pringsewu serius atasi banjir langganan yang terjadi di beberapa wilayah di Pringsewu

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Riana Mita Ristanti
Anton Subagiyo, Wakil Ketua Komisi I DPRD Pringsewu. DPRD Pringsewu minta pemkab serius atasi banjir langganan di Pringsewu. 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Wakil Ketua Komisi I DPRD Pringsewu, Anton Subagiyo minta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu serius atasi banjir langganan yang terjadi di beberapa wilayah di Pringsewu.

DPRD dari fraksi Golkar ini mengaku sangat prihatin dengan banjir langganan di sebagian wilayah Pringsewu akibat hujan deras yang terjadi beberapa hari belakangan hingga meluapnya sungai.

"Banjir langganan ini dipicu hujan deras, pendangkalan saluran primer, skunder dan penumpukan sampah," kata Anton saat ditemui Tribun Lampung, Jumat (28/10/2022).

Selain itu, lanjut Anton, banjir terjadi karena semakin menyempitnya saluran air akibat tumbuhan liar di aliran air.

Akibatnya, saluran air tak mampu menampung air dari hulu yakni Bendungan Way Ngison dan air dari Pesawaran, Way Kedondong.

"Persoalan ini seharusnya sudah bisa menjadi rujukan, dimana BPBD dan Dinas PU harus mampu memetakan ketinggian air di saat musim hujan," tegasnya.

Baca juga: Bupati Pesawaran Dendi Pamerkan Sulam Jelujur, UMKM dan Destinasi Wisata di Amerika Serikat

Baca juga: Warga Pekon Sidoharjo Pringsewu Selamatkan Harta Benda dari Banjir

"Sebagaimana kita ketahui, banjir kali ini di Pekon Sidoharjo mencapai 1 meter dan di Pekon Margakaya 60cm," paparnya.

"Di Way Gatel sampai jalan komplek pemda pun sampai tergenang, tahun ini sangat luar biasa, di saat dana transfer DAU dan DAK menurun, PR mengatasi banjir bertambah," jelasnya.

Ia berharap dinas terkait dapat membuat rumusan unguk mengurangi ketinggian air di musim hujan dengan melukan normalisasi saluran air di hulu sampai hilir. 

Ia juge meminta BPBD mendata warga korban banjir.

"Dan secepatnya menyalurkan  bantuan  bahan pokok bagi saudara  kita yang terkena musibah banjir," ungkapnya.

Namun meski begitu, ungkapnya, sawah di area komplek Pemda Pringsewu telah usai dipanen.

"Dan walaupun demikian kita masih bersyukur ujian hujan di waktu sudah panen," pungkasnya.

Diketahui sebelumnya, sebanyak 30 rumah di Pekon Sidoharjo, Pringsewu terendam banjir akibat melupanya Sungai Way Bulok.

Kepala Pekon Sidoharjo, Supratikno saat dikonfirmasi Tribun Lampung membenarkan jika pekonnya terendam banjir akibat meluapnya Sungai Way Bulok.

"Iya, akibat curah hujan deras jadi air sungai meluap. Akibatnya, hingga pagi ini sekira 30 rumah warga terendam banjir," katanya, Jumat (28/10/2022).

Supratikno menjelaskan, banjir akibat meluapnya Sungai Way Bolok itu merendam sebagian rumah warga di RT 6 lingkungan IV Pekon Sidoharjo.

Selain RT 6, banjir luapan Sungai Way Bulok ini juga menggenangi pemukiman warga RT 9.

Ia menjelaskan, warga yang rumahnya tergenang banjir telah dievaksuasi.

"Warga dievakuasi ke RT 12 yang tidak tergenang banjir," paparnya.

Tak hanya rumah warga, banjir pun merendam area persawahan warga.

"Sawah warga juga terendam banjir," lanjutnya.

Ia mengaku, beberapa tahun terakhir desanya tidak pernah kebanjiran.

 "Terakhir kali kebanjiran tahun 2017 lalu," pungkasnya.

( Tribunlampung.co.id / Riana Mita Ristanti )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved