Tempat Wisata di Lampung
Sunrise Point Limau Kunci, Tempat Wisata di Lampung Tawarkan Keindahan Negeri di Atas Awan
Sunrise Point Limau Kunci sebagai tempat wisata di Lampung Barat yang menyuguhkan keindahan alam pegunungan. Khususnya adalah Gunung Pesagi.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Sunrise Point Limau Kunci merupakan tempat wisata alam favorit untuk generasi milenial yang suka menikmati suasana pagi dan matahari terbit.
Selain indahnya matahari terbit dan kabut yang menutupi pemukiman warga, wisata alam ini juga menyuguhkan indahnya pemandangan Gunung Pesagi.
Jafar selaku pengunjung mengatakan bahwa Ia dan temannya suka mengunjungi wisata ini ketika sudah memasuki hari libur.
Menurutnya, wisata alam ini cocok untuk seseorang yang membutuhkan ketenangan dan suka melihat keindahan alam.
“Kalau libur gini suka ke sini, apalagi kalau cerah ya, pasti bagus banget ini,” kata Jafar.
Baca juga: Sepeda Air di Embung Purworejo, Rekomendasi Tempat Wisata di Lampung Paling Hits
Baca juga: Rekomendasi Tempat Wisata di Lampung, Mendaki Gunung Anak Krakatau dan Menjelajah Pantai Eksotis
“Cocok ini tempatnya untuk orang yang butuh tempat tenang dan ingin refreshing dari capeknya kerja,” terusnya.
Selain itu Husain mengungkapkan wisata alam yang merupakan lahannya tersebut masih dikelola secara pribadi oleh Ia dan keluarganya.
Pengunjung hanya dikenai taria sebesar Rp 5 ribu per orang, dan tarif parkir Rp 5 ribu.
Pihak pengelola juga menyediakan jasa sewa tenda untuk pengunjung yang ingin bermalam sebesar Rp 45 ribu.
Untuk aksesnya, Husain menganjurkan kepada pengunjung agar menggunakan kendaraan roda dua.
Karena akses jalan tersebut belum memungkinkan untuk dilalui oleh kendaraan beroda empat.
Untuk itu, para pengunjung yang membawa kendaraan roda empat bisa memakirkan kendaraannya di pemukiman warga kemudian bisa jalan atau memakai jasa ojek dari warga setempat.
“Untuk aksesnya saat ini dianjurkan untuk kendaraan roda dua aja yang bisa naik sampai sini,” kata Husain.
“Kalau naik mobil agak susah ya, sebaiknya diparkirin dibawah setelah itu bisa lanjut jalan kalau engga naik ojek yang sudah disediakan,” pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Bobby Zoel Saputra)