Berita Lampung
Usai Diperbaiki 3 Bulan Lalu, Badan Jalinbar di Pesisir Barat Lampung Kembali Berlubang
Baru 3 bulan usai diperbaiki, badan Jalinbar di Kecamatan Way Krui, Pesisir Barat kembali berlubang.
Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat – Belum genap tiga bulan usai diperbaiki, badan Jalan Lintas Barat (Jalinbar) ruas Pesisir Barat – Bengkulu mulai kembali berlubang.
Badan Jalinbar yang berlubang ini berada di Pekon Penggawa V Ilir, Kecamatan Way Krui, Pesisir Barat.
Badan Jalinbar yang berlubang tepat pada titik ruas yang sebelumnya dilakukan perbaikan oleh Balai Pelaksana Jalan Nasional beberapa waktu yang lalu.
Pantauan Tribun, Minggu (30/10/2022), mendapati sejumlah lubang pada badan Jalinbar yang sebelumnya baru selesai diperbaiki.
Ada sekira 13 titik lubang dengan kedalaman mencapai sekira 15 centimeter dan lebar bervariasi.
Tak hanya badan jalan yang berlubang, matrial batu kerikil dari aspal yang terkelupas bertebaran di badan jalan.
Baca juga: 6 Orang Luka-luka, Kecelakaan Tiga Mobil di Jalintim Tulangbawang Lampung
Baca juga: DLH Lampung dan YIARI Gelar LCT Konservasi dan Literasi Tingkat SMA Sederajat di Tanggamus
Hal itu dapat membahayakan para pengendara, terlebih badan jalan yang berlubang tersebut ada di jalur menikung.
Kerusakan yang terjadi di ruas Jalinbar (Krui-Bengkulu) tersebut diduga karena kurang maksimalnya perbaikan yang dilakukan oleh pihak terkait bahkan terkesan asal jadi.
Pasalnya, lubang menganga itu sebelumnya ditambal kini muncul kembali dititik yang sama.
Efendi (55) warga setempat mengatakan, perbaikan tambal sulam yang dilakukan oleh pihak Balai Pelaksana Jalan Nasional itu dilaksanakan pada pertengahan bulan Juli yang lalu.
" Perbaikan Jalinbar dengan tambal sulam ini kira-kira dilakukan pada pertengahan Juli yang lalu," ungkapnya. Minggu (30/10/2022).
Dikatakanya, belum genap tiga bulan Jalan lintas antar Provinsi itu kini kembali rusak dan berlubang.
" Inikan perbaikan tambal sulam itu belum genap tiga bulan, karena dari awal Oktober aja sudah mulai mengelupas lagi aspalnya sekarang bisa lihat sendiri sudah banyak betul lubangnya," bebernya.
Dirinya pun mengeluhkan akibat kurang maksimalnya perbaikan yang dilakukan oleh pihak terkait tersebut.
Menurutnya jika memang sudah dilakukan perbaikan maka harus dilakukan secara maksimal.
Sehingga jalan tersebut bisa dilalui kendaraan dalam jangka panjang, terlebih Jalan tersebut merupakan jalur penghubung antar Provinsi Lampung dan Bengkulu.
"Kalau seperti ini hanya menghabiskan anggaran saja, buktinya hanya bertahan dua atau tiga Bulan saja sudah hancur lagi,"imbuhnya.
Baca juga: 10 UMKM Pesisir Barat Lampung Meriahkan Resepsi Pernikahan Anak Bupati Agus Istiqlal
Baca juga: Bawakan 3 Lagu, Iwan Sagita Hibur Tamu Undangan Pernikahan Anak Kedua Bupati Pesisir Barat
Efendi berharap Jalan tersebut segera diperbaiki oleh pihak terkait, sebab jalan tersebut sangat rawan terjadi kecelakaan.
Hal yang sama juga dikatakan Izhar (36) diantara pengendara saat melintas di jalan tersebut mengaku terganggu dengan adanya kerusakan jalan tersebut.
Terlebih ketika terjadi hujan, lubang yang ada ditempat tersebut sering tergenang dan membuat pengendara terjebak.
"Beberapa bulan lalu kalau tidak salah sempat di perbaiki tetapi sudah rusak lagi, harapannya semoga cepat di perbaiki," harapnya.
Sementara itu sampai berita ini di turunkan pihak BPJN belum bisa dimintai keterangan terkait kerusakan terjadi.
(Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)