Berita Lampung
DLH Lampung dan YIARI Gelar LCT Konservasi dan Literasi Tingkat SMA Sederajat di Tanggamus
Dinas Lingkungan Hidup Lampung dan Yiari menggelar LCT Konservasi dan Literasi tingkat SMA/SMK se-Kabupaten Tanggamus.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lampung bersama Yayasan IAR Indonesia (Yiari) menggelar Lomba Cepat Tepat (LCT) Konservasi dan Literasi tingkat SMA/SMK sederajat se-Kabupaten Tanggamus.
Event Lomba Cepat Tepat (LCT) Konservasi dan Literasi ini digelar di kampus Institut Bakti Nusantara (IBN) Lampung pada 26-27 Oktober 2022 lalu.
Ketua Pelaksana Lomba Cepat Tepat (LCT) Konservasi dan Literasi Yiari Nur Istiqomatu Rosyidah mengatakan, lomba cepat tepat ini tidak akan terlaksana tanpa adanya kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak.
"Terpenting kegiatan ini dapat menginisiasi upaya pendidikan konservasi lebih lanjut di wilayah Kabupaten Tanggamus dan sekitarnya,” ujarnya melalui pesan WhatsApp, Minggu (30/10/2022).
Turut diberikan piagam penghargaan oleh Robithotul Huda (Manager Resiliensi Habitat Yiari) pihak Taman Kehati Galih Batin dalam mendukung Literasi Konservasi.
Dalam hal ini piag diberikan kepada Aqua Tanggamus yang mendukung Literasi Konservasi di Provinsi Lampung dengan program CSR Taman Keanekaragaman Hayati.
Baca juga: Miliki Harga Jual Tinggi, Petani di Lampung Barat Mulai Lirik Budidaya Buah Rotan
Baca juga: BKPSDM Lampung Utara Mencatat Ada 5.522 Tenaga Honorer K2 dan Non ASN
Co Program Kehati Mitra Bentala Anggit menambahkan, LCT yang digelar merupakan awal kolaborasi antara Yiari dan Kehati Galih Batin.
"Ke depannya kami akan melakukan kegiatan dan kolaborasi dalam pengembangan Taman Kehati maupun Kampanye Edukasi Konservasi yang lebih luas lagi," ujar Anggit.
Pada hari pertama, tim yang terdiri masing-masing tiga orang mengikuti babak penyisihan bersama empat tim lainnya.
Tim yang memiliki nilai tertinggi lolos untuk maju ke babak semifinal pada hari selanjutnya.
Kemudian pada semifinal dipilih tiga tim terbaik untuk bertanding pada babak terakhir atau babak final.
Sebelum lomba dilaksanakan, peserta dibekali dengan kisi-kisi soal berupa pengetahuan alam di wilayah Kabupaten Tanggamus.
Selain itu juga pengetahuan konservasi di Indonesia, juga pengetahuan biodiversitas burung liar di KPH Batutegi.
Sebelumnya, sebagai bahan pengetahuan masing-masing tim mendapatkan Buku Burung Liar di Kawasan KPH Batutegi yang di terbitkan oleh Yiari.
Kegiatan LCT ini diapresiasi oleh Bupati Tanggamus, karena mengedukasi pelajar terkait pentingnya literasi konservasi.