Berita Lampung

Damkarmat Lampung Selatan Butuh Mobil Penyelamat dan Perahu Karet

Damkarmat Lampung Selatan membutuhkan mobil penyelamat dan perahu karet. Jumlah kendaraan yang dimiliki Damkarmat Lampung Selatan pun terbatas.

Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus
Kantor Damkarmat Lampung Selatan. Damkarmat Lampung Selatan membutuhkan mobil penyelamat dan perahu karet. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Lampung Selatan membutuhkan mobil Rescue (penyelamat) dan perahu karet.

Pasalnya, sarana dan prasarana yang dimiliki Damkarmat Lampung Selatan seperti kendaraan operasional ataupun mobil tangki air saat ini belum memadai untuk di segala medan.

Jumlah kendaraan yang dimiliki Damkarmat Lampung Selatan pun terbatas.

Sehingga kadangkala sering kesulitan untuk menjangkau lokasi bencana.

Kendaraan operasional Damkarmat Lampung Selatan saat ini kendaraan Toyota Avanza yang sudah usang.

Namun tetap digunakan untuk menerjang lokasi bencana seperti bencana banjir di Lampung Selatan kemarin.

Baca juga: Itera Fasilitasi Masyarakat Lampung Amati Gerhana Bulan Total Selasa Pekan Depan

Baca juga: Polres Pringsewu Lampung Tangkap Lima Pelaku Judi Kartu di Ambarawa

Kepala Dinas Damkarmat Lampung Selatan Maturidi Ismail melalui Kabid Damkar Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Lampung selatan Rully Fikriansyah mengatakan pihaknya ingin memiliki kendaraan operasional yang dapat digunakan untuk penyelamatan.

Menurutnya, karena tidak efisien jika mereka berangkat ke lokasi penyelamatan menggunakan mobil damkar.

"Kalau untuk penyelamatan jelas tidak akan efisien jika menggunakan mobil pemadam kebakaran untuk ke lokasi. Bagaimana jika di waktu yang bersamaan terjadi kebakaran, sementara itu mobilnya dibawa untuk penyelamatan," kata Rully, Sabtu (5/11/2022).

Saat ini, kata Rully, saat ini pihaknya hanya memiliki 11 kendaraan untuk membackup 17 kecamatan yang ada di Lampung Selatan.

"Untuk seluruh total kendaraan yang kita miliki jumlahnya 11 unit. satu mobil box, 10 mobil damkar. dua unit di Natar, satu unit Tanjung Bintang, dua unit di Jati Agung, satu unit di Sidomulyo, lima unit di kantor Kalianda," ucapnya.

Lalu, kata Rully, setidaknya mereka harus mempunyai perahu karet dan perlengkapan penyelamatan lainnya.

Karena menurutnya, pihaknya tidak hanya bertugas untuk memadamkan api, tetapi sekaligus untuk penyelamataan jika terjadi bencana.

"Adanya perahu karet dapat mempermudahkan tugas kami untuk pencarian korban tenggelam atau evakuasi warga ketika terjadi banjir," jelasnya.

Rully juga mengatakan pihaknya juga belum memiliki alat vertical rescue untuk menyelamatkan korban di jurang ataupun sumur dan untuk kondisi darurat yang lain.

Pihaknya mempunyai tugas melaksanakan penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran dan non kebakaran, menyelenggarakan pengelolaan sistem komunikasi dan informasi kebakaran.

Tak hanya itu, pihaknya juga harus menyelenggarakan layanan respon cepat (response time) penyelamatan dan evakuasi pada kondisi yang berpotensi membahayakan manusia dan operasi darurat non kebakaran lainnya.

Rully mengatakan sering merasa kesulitan menjangkau lokasi bencana karena sarana yang tidak memadai.

"Seperti kasus banjir kemarin, kita butuh mobil untuk mengangkut air bersih, sedangkan mobil masih digunakan untuk mengevakuasi warga dari lokasi banjir," ujarnya.

Menurutnya, idealnya satu kecamatan memiliki satu mobil damkar untuk mengakomodir wilayah tersebut.

Dirinya membutuhkan kendaraan taktis untuk mengevakuasi korban dari bencana seperti banjir dan bencana lainnya.

"Kayak banjir kemarin, karena kita punyanya mobil Avanza kita pakai mobil itu untuk evakuasi warga dari banjir. Tatkala korban pun khawatir ketika naik mobil tersebut, karena takut mobil kita terseret arus banjir," ujarnya.

Selain itu juga membutuhkan helm dan baju kebakaran, karena baju yang saat ini digunakan sudah tidak layak jika dipakai untuk kondisi kebakaran.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved