Berita Lampung

Itera Fasilitasi Masyarakat Lampung Amati Gerhana Bulan Total Selasa Pekan Depan

Itera akan memfasilitasi masyarakat Lampung untuk mengamati gerhana bulan total pada Selasa (8/11/2022) pekan depan. Ada dua tempat yang disediakan.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Itera
Flayer informasi OAIL untuk pengamatan gerhana bulan total pada Selasa (8/11/2022). Itera fasilitasi masyarakat Lampung amati gerhana bulan total Selasa pekan depan. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Institut Teknologi Sumatera (Itera) akan memfasilitasi masyarakat Lampung untuk mengamati gerhana bulan total pada Selasa (8/11/2022) pekan depan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL) Hakim L Malasan menjelaskan ada dua tempat yang disediakan OAIL untuk pengamatan gerhana bulan total secara gratis.

“Pertama, di depan kantor Dewan Kesenian Lampung di PKOR, Way Halim, Kota Bandar Lampung. Kedua, di sekitar Embung C Kampus Itera,” katanya, Jumat (4/11/2022).

OAIL memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk melakukan pengamatan gerhana bulan total secara virtual.

"Pengamatan secara virtual akan dilakukan bersama host Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ) dalam acara Piknik Malam Bersama Bloodmoon: Bincang Santai dan Observasi Gerhana Bulan Total," ucap Hakim.

Dalam pengamatan gerhana bulan total, OAIL menyediakan fasilitas teleskop OZT-ALTS refraktor triplet apokromat.

Baca juga: Antisipasi Banjir, Pemkab Way Kanan Bersama TNI dan Polri Bersihkan Aliran Sungai

Baca juga: Sat Lantas Polres Lampung Selatan Terapkan Perubahan Warna TNKB, Pelat Putih untuk Kendaraan Pribadi

Teleskop tersebut berdiameter 152 mm, panjang fokus 1.200 mm, dengan kamera ZWO ASI533 MC Pro.

Hakim mengungkapkan, masyarakat akan melihat gerhana bulan total dengan warna kemerahan.

Itu akibat adanya cahaya matahari yang lolos dan dibelokkan oleh atmosfer bumi, sehingga bulan menjadi berwarna kemerahan.

Hakim melanjutkan, gerhana bulan total akan melewati beberapa fase.

Pertama, dari awal masuknya bulan ke penumbra atau bayangan samar bumi.

Kedua, awal masuknya bulan ke umbra atau bayangan tegas bumi.

“Ketiga, awal puncak gerhana. Keempat, puncak gerhana. Kelima, akhir puncak gerhana. Keenam, akhir bulan keluar dari umbra. Dan tahapan terakhir, yakni akhir bulan keluar dari penumbra,” paparnya.

Pada fase pertama, jelas Hakim, awal bulan masuk ke penumbra bumi terjadi saat bulan belum terbit, yaitu pukul 15.47 WIB.

Kemudian, fase gerhana sebagian dimulai pukul 16.44 WIB.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved