Berita Lampung
Perajin Sulam Jelujur Pesawaran Lampung Mulai Kebanjiran Pesanan, dapat Rp 4-8 Juta Sebulan
Perajin sulam usus di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran Lampung saat terima omset siginifikan.
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Kelompok perajin sulam jelujur di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran Lampung mulai rasakan kenaikan omset.
Omset yang dirasakan kelompok perajin sulam jelujur di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran Lampung saat ini termasuk siginifikan.
Hal itu karena melejitnya popularitas kain sulam jelujur Pesawaran, berkah dari ikut serta even di tingkat nasional dan internasional, Minggu (06/11/2022).
Menurut Sofi salah satu pengerajin sulam jelujur, peningkatan omset bukan saja dirasakan olehnya, namun juga rekan dan kelompok lainya.
Sebab semuanya mulai mengaku ada peningkatan pesanan dari konsumen terhadap sulam jelujur tersebut.
Dengan meningkatnya pesanan yang datang dari konsumen tersebut, dirinya merasa sangat bersyukur.
Baca juga: Alumni Pendidikan Pamong Praja Beri Bantuan Korban Banjir Lampung Selatan
Baca juga: Angkringan Mutia, UMKM Metro Lampung Hadirkan Makanan Khas Solo
Pasalnya ada banyak sekali berbagai pihak yang membantu untuk mempromosikan sulam jelujur khas Pesawaran ini.
Sehingga dari promosi yang ada itu, sulam jelujur dapat memiliki kesempatan untuk tampil beberapa festival di luar negeri.
"September lalu, sulam jelujur berkesempatan tampil di New York Fashion Week 2022, dan tampil di pameran Ocean City di Washington DC" kata Sofi.
Kemudian, selain diikutkan dalam ajang pameran, penghargaan pun didapatkan.
Penghargaan yang didapatkan adalah menjadi produk unggulan terbaik dari Dekranasda pusat dan juga penghargaan dari Dekranasda Provinsi Lampung.
Ia katakan, bahwa saat ini masyarakat banyak yang mulai mengetahui kain sulam jelujur khas Pesawran tersebut
Sehingga saat ini dalam proses produksi pembuatannya dalam satu orang pengerajin bisa membuat 10 kain dalam satu bulan.
Sofi katakan, dengan banyaknya pesanan yang diterima maka penghasilan yang didapatkan dari penjualan sulam jelujur sangat signifikan kenaikannya.
Hingga untuk saat ini para pengerajin bisa mendapatkan Rp 4 sampai 8 juta perbulan untuk satu orang pengerajin.