Berita Lampung
Polresta Bandar Lampung Hati-hati Ungkap Penipuan Arisan Online, Uang Korban Capai Rp 10 Miliar
Polresta Bandar Lampung terus melakukan penyelidikan terhadap pelaku penipuan arisan online.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Tri Yulianto
Papan bunga bertuliskan "Turut berdukacita atas meninggalnya Elisna Nurprida yang sudah bawa kabur uang kami, semoga amal ibadahnya diterima".
Lalu ada juga papan bunga bertuliskan "Dicari pasutri penipu Elisa Nurprida & Aditya Prabowo".
Sebelumnya, seorang perempuan diduga menipu 60 korban dengan modus arisan dan deposito online sepanjang Oktober 2022.
Perempuan itu berinisial EN, warga Bandar Lampung.
EN merupakan admin dari arisan dan deposito online.
Dirinya melancarkan aksi melalui grup WhatsApp.
Hingga akhirnya diketahui EN diduga menipu para korban hingga miliaran rupiah.
Baca juga: Polisi Identifikasi 2 Perampok BRI Link di Labuhan Dalam Bandar Lampung
Baca juga: GMKI Cabang Bandar Lampung Punya Lima Kegiatan Wajib untuk Para Anggotanya
Uang Korban Rp 10 Miliar Raib
Salah satu korban, Nurul Permata Sari, warga Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, mengatakan, dia tahu arisan dan deposito online tersebut sejak tahun 2020.
Nurul menjelaskan, selama ini EN selalu tepat waktu mencairkan kelipatan dana arisan dan deposito online.
Nurul mengungkapkan, setoran arisan dari korban bervariatif.
"Kalau saya, mulai dari Rp 10 juta, dapatnya Rp 15 juta dan seterusnya. Keuntungan yang didapat sekitar Rp 5 juta," kata Nurul saat dihubungi Tribun Lampung di Bandar Lampung, Rabu (25/10/2022).
"Saya ambil tiga slot dengan menyetor Rp 30 juta dan dapat Rp 45 juta," sambung Nurul.
Namun, ungkap Nurul, pada Oktober ini, pencairan kelipatan dana arisan dan deposito macet.
"Kalau dihitung-hitung uang saya belum dibayar oleh admin baik untuk arisan dan deposito hingga Rp 330 juta," kata Nurul.