Berita Lampung

Panen Padi Pringsewu Lampung 2022 Hasilkan 146 Ribu Ton Gabah Kering Giling

Dinas Pertanian Pringsewu Lampung menyebut wilayah yang paling banyak menghasilkan adalah Kecamatan Gadingrejo.

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Riana
Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Pringsewu, Dwiyanto jelaskan perkirakan hasil gabah kering giling sebanyak 146.790 ton musim panen padi tahun 2022. 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Dinas Pertanian Pemkab Pringsewu Lampung memperkirakan hasil gabah kering giling sebanyak 146.790 ton pada musim panen padi tahun 2022.

Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Pemkab Pringsewu, Lampung Dwiyanto mengatakan, 146.790 ton gabah kering giling tersebut masih angka perkiraan.

Dinas Pertanian Pemkab Pringsewu Lampung menyebut dari 146.790 ton gabah kering giling, wilayah yang paling banyak menghasilkan adalah Kecamatan Gadingrejo.

Dwiyanto jelaskan jika perkiraan perhitungan 146.790 ton gabah kering giling itu kurang tepat, maka hasilnya tidak akan jauh dari angka tersebut.

"146.790 gabah kering giling ini masih perhitungan sementara ya," kata Dwi, Jumat (11/11/2022).

Ia menyebutkan, panen padi di Bumi Jejama Secancanan telah selesai pada bulan Agustus 2022 lalu.

Baca juga: Dinas PUTR Metro Sarankan Jalan Soekarno-Hatta Rigid Beton ke Dinas Bina Marga Provinsi Lampung

Baca juga: Satlantas Polres Mesuji Lampung Kini Buka Bimbel Ujian SIM Gratis

Sementara, untuk luasan sawah di Pringsewu yakni 13.928 hektar.

Dari 146.790 ton gabah kering giling yang dihasilkan petani, wilayah yang paling banyak menghasilkan gabah kering giling adalah Gadingrejo.

"Sawah di Gadingerjo itu 3.637 hektar, sudah hampir 20 persennya," paparnya.

Dwi juga menyebutkan, hasil panen gabah kering giling pada tahun 2021 lalu sebanyak 122.185 ton.

"Artinya ada perbandingan 20 ribuan gabah kering giling tahun ini dibanding tahun lalu," katanya.

Ia menjelaskan, adanya penambahan produktifitas panen dipengaruhi cuaca.

Tak hanya itu, penggunaan padi Inpari 32 yang tahan terhadap serangan hama penyakit pun menjadi salah satu faktor produktifitas padi.

"Memang paritas inpari 32 sudah ada petani yang tanam, tetapi yang masih dominan di Pringsewu masih paritas Ciherang," jelasnya.

Diketahui sebelumnya, Dinas Pertanian (Distan) Pringsewu imbau masyarakat Pringsewu untuk melakukan percepatan penanaman padi.

Distan Pringsewu mengimbau petani untuk mercepatan tanam padi pada bulan November ini.

Percepatan taman padi di Pringsewu ini dilakukan guna mencegah gagal panen di musim gaduh (kemarau) tahun depan.

Selain itu, percepatan tanam padi pada bulan November ini mengingat curah hujan sudah terbilang cukup baik.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Pringsewu, Dwiyanto membenarkan jika pihaknya mengimbau petani di Pringsewu melakukan percepatan taman padi.

Baca juga: Distan Pringsewu Imbau Petani Percepat Tanam Padi, Cegah Gagal Panen Musim Gadu Tahun Depan

Baca juga: Pondasi Talang Indah 5 Pringsewu Rusak Akibat Hujan Deras, Kakon Harap Perbaikan

"Kita imbau petani paling tidak awal bulan November ini untuk menyebar bibit, sehingga akhir November nanti sudah mulai tanam," kata Dwi saat ditemui Tribun Lampung di ruangannya, Jumat (11/11/2022).

Dwi menyebutkan, harusnya masa tanam padi dimulai bulan Desember nanti, akan tetapi dengan berbagai pertimbangan, pihaknya mengimbau petani untuk mempercepat tanam padi.

"Petama, curah hujan terbilang sudah cukup, kedua unyuk menghindari gagal panen musim gaduh tahun depan apabila melakukan tanam di bulan ini," paparnya.

Dwi menjelaskan, tak hanya imbauan, pihakya hmjuga telah berkoordinasi dengan provinsi untuk melakukan pemberian bibit padi.

"Kita sudah koordinasi dengan provinsi dan alhamdulillah felah diberikan 40.250 bibit padi," jelasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved