Berita Lampung
Satpol PP Metro Lampung Razia Tempat Hiburan Malam Bina Pengusaha dan Pemandu Lagu
Satpol PP Metro Lampung razia di tempat hiburan malam (THM) dan ke sejumlah lokasi yang diduga disalahgunakan sebagai tempat mesum.
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Metro - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Metro Lampung minta pemandu lagu tidak berpakaian senonoh di luar lokasi hiburan.
Hal itu kesimpulan dari hasil razia Satpol PP Metro Lampung di tempat hiburan malam (THM) dan ke sejumlah lokasi yang diduga disalahgunakan sebagai tempat mesum.
Menurut Plt. Kepala Satpol PP Kota Metro, Lampung Jose Sarmento pihaknya memang menggiatkan lagi razia di THM dan tempat yang diduga disalahgunakan untuk mesum.
"Kami telah melakukan razia dan memberikan imbauan kesejumlah THM agar para pemandu lagu tidak berpakaian senonoh di luar lokasi hiburan, karena itukan jalan lintas di tengah kota dan dilihat orang banyak, yang kemudian jadi keluhan masyarakat," ujarnya.
Selain memberikan imbauan, pihaknya juga melakukan pembinaan kepada pengusaha dan pemandu lagu THM di Metro.
Ke depannya ia akan melakukan koordinasi bersama OPD lain di Metro terkait pembinaan para pemandu lagi di THM.
Baca juga: Sopir Truk Mengeluhkan Premanisme Jalanan di Mesuji Lampung, Polisi Siap Kawal
Baca juga: Dua Menit Pelaku Gasak Motor Karyawan Wong Coco di Sawah Brebes Bandar Lampung
"Setelah kita lakukan pembinaan, dalam waktu dekat ini juga akan dirapatkan. Sudah kami laporkan pada pimpinan nanti kita akan buatkan surat kepada OPD di Metro yang membidangi ini, dalam hal ini mungkin dinas pendidikan, dinas kesehatan dan yang terlibat menangani itu," ungkapnya.
Hal tersebut juga dilakukan sebagai bentuk upaya pemerintah untuk menjamin kesehatan para wanita pekerja malam di THM.
Jose juga mengungkapkan bahwa Pemkot Metro siap memfasilitasi sejumlah hal yang dibutuhkan THM untuk menjamin kelancaran usaha dan kesehatan para pekerjanya.
"Bila perlu dicek kesehatannya, kami sarankan buat surat kepada dinas kesehatan untuk melakukan pengecekan secara berkala kepada karyawan tempat hiburan malam, jadi pengelola bukan hanya mempekerjakan orang saja tapi juga wajib menjamin kesehatannya," bebernya.
"Sehingga kota ini, visinya kan kota pendidikan, kota terpelajar jadi harus kita edukasi dengan cara-cara yang mengikuti alurnya kota pendidikan. Pemkot siap memfasilitasi, jadi akan dirapatkan dulu," tambahnya.
Jose mengatakan, pihaknya akan memanggil pihak pengelola THM yang ada di Kota Metro dan membuat kesepakatan terkait peraturan yang harus ditaati oleh THM tersebut.
"Setelah rapat OPD akan dipanggil pemiliknya dan kami sampaikan hasil rapatnya. Lalu kami buat kesepakatan bersama kepada pihak pengelola," tukasnya.
Sehingga, pihaknya nanti akan melakukan pengecekan kembali apakah THM yang ada di Kota Metro tersebut menguntungkan atau tidak bagi pemerintah.
"Kalau memang itu tidak menguntungkan pemerintah daerah ya ngapain juga beroperasi di Metro, karena Metro inikan kota kecil, memang betul harus ada tempat hiburan, tapi menguntungkan tidak untuk pemerintah daerah," paparnya.