Berita Lampung
Pemicu Kericuhan 2 Kubu Mahasiswa di UM Metro Diduga Akibat Berebut Kader
Kericuhan antar mahasiswa di UM Metro pada Rabu (16/11/2022) lalu diduga disebabkan perebutan kader ketika Mastama (Ospek) September 2022 lalu.
Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Metro - Pemicu dua kubu mahasiswa yang ricuh di Univeristas Muhammadiyah atau UM Metro Lampung diduga akibat berebut kader.
Kericuhan antar mahasiswa di UM Metro Lampung pada Rabu (16/11/2022) lalu diduga disebabkan perebutan kader ketika Mastama (Ospek) September 2022 lalu.
Dua pihak yang berebut kader tersebut merupakan ormas kemahasiswaan, antara HMI dan IMM di UM Metro, Lampung.
Ketua Umum HMI Komisariat Hukum UM Metro, Heri Setiawan mengungkapkan, konflik itu bermula dari September 2022 lalu.
"Awalnya di bulan September tahun 2022, itu waktu mastama ketika sosialisasi, ada oknum IMM yang sengaja menendang pintu ketika sosialisasi," ujarnya kepada Tribun, Kamis (17/11/2022)
Dikarenakan hal tersebut, pihaknya merasa tersinggung dan tidak terima.
Baca juga: Mahasiswa UM Metro Ricuh, 5 Orang Dikabarkan Luka-Luka
Baca juga: Atap Aula Hadimulyo Barat Rusak Parah, Pemkot Metro Lampung Renovasi 2023
"Padahal kami sudah diizinkan oleh wakil Dekan 3 melakukan sosialisasi itu," ungkapnya.
Oleh karena itu, pihaknya menilai hal tersebut dikarenakan adanya dugaan perselisihan terkait perebutan kader ketika ospek September 2022 lalu.
"Ada indikasi perebutan kader ketika mastama dulu, karena saat sosialisasi itu pintu ruangan ditendang oleh oknum IMM," bebernya.
Setelah insiden tersebut, pihak HMI sempat menemui pihak IMM tetapi tidak menemui titik terang.
"Setelah itu beberapa hari kemudian kami temui kawan-kawan IMM, sempat terjadi percekcokan, kemudian ditengahi pihak fakultas dan akan dimediasi," terangnya.
"Tapi sampai saat ini belum ada tindakan lanjutan dari kampus," tambahnya.
Setelah itu, Heri menemui oknum yang diduga melakukan tindakan menendang pintu ketika mastama untuk melakukan mediasi.
"Kemarin saya ada inisiatif menemui Moris (oknum yang menandang pintu) karena dia salah satu oknum menendang pintu ketika mastama September lalu," paparnya.
Akan tetapi ketika sedang menemui Moris, Heri didatangi oleh 2 mahasiswa lain yang merupakan senior Moris yaitu Chandra dan Fico.
"Setelah itu chandra dan fico datang dan marah ke saya, mereka bilang kenapa malah saya menculik adik mereka," tuturnya.
Setelah itu sempat terjadi percekcokan dan kemudian terjadi kericuhan.
"Kemudian sempat terjadi percekcokan, tiba-tiba Chandra memukul saya, dan Fico melempar kursi
karena itu, adik-adik saya dari HMI merasa tidak terima dan sempat terjadi ricuh," tukasnya.
Dilain kesempatan, Ketua IMM Fakultas Hukum UM Metro, Fiko Mahardika mengatakan kericuhan tersebut terjadi berawal dari pemukulan terhadap adik tingkatnya.
"Itu ada adek tingkat saya di IMM yang ditampar oleh senior mereka. Adik saya itu bilang ke saya, kemudian saya datang berdua dengan Chandra," ujarnya.
Kemudian pihaknya menanyakan terkait pemukulan tersebut.
"Kemudian saya tanya kenapa ditampar kenapa gak dibicarakan baik-baik," tuturnya.
Akibat kericuhan tersebut, ia mengatakan terdapat enam orang korban dari pihaknya yang mengalami luka-luka dan ada satu perempuan yang mengalami patah jari tangan.
Ia menduga, kericuhan tersebut diakibatkan masalah ketika Mastama September 2022 lalu.
"Peristiwa ketika mastama ada anggota kita IMM yang ingin masuk ke ruangan tetapi ditahan oleh anggota HMI ,lalu kita gak bisa masuk kemudian kami ngalah," kata dia.
Kemudian, hal tersebut diungkit kembali oleh pihak HMI terkait insiden pendorongan paksa pintu ketika mastama tersebut.
"Kemarin di ungkit lagi, dan ditanya kenapa sampai didorong pintu itu, ketika ditanyai kemudian disitu Heri menampar Moris itu, dan Moris itu melapor ke kita," tukasnya.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun, kedua belah pihak saat ini sudah membuat laporan kepolisian.
Hingga saat ini, kedua belah pihak mengaku belum ada mediasi dari pihak Universitas Muhammadiyah Metro.
(Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary)