Pemilu 2024

Driver Ojol Gojek Jadi Caleg DPRD Bandar Lampung 2024, Modal Nekat dan Percaya

"Motivasi saya menjadi caleg, ingin menyampaikan aspirasi masyarakat kalangan bawah, terutama aspirasi kawan-kawan di transportasi online," ujarnya.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Indra Simanjuntak
Dokumentasi
Ebriyansah drivel ojol gojek asal Lampung maju sebagai caleg dari Golkar di Pemilu 2024. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Seorang driver ojol gojek percaya diri maju sebagai salah satu caleg DPRD Kota Bandar Lampung pada Pemilu 2024.

Adalah Ebriyansah, driver ojol gojek yang maju sebagai salah satu caleg DPRD Kota Bandar Lampung pada Pemilu 2024 dari Golkar.

Ebriyansah, driver ojol gojek, akan bertarung berebut suara masyarakat di Daerah Pemilihan (Dapil) 3 Bandar Lampung yang meliputi Kecamatan Kedaton, Labuhan Ratu dan Way Halim.

Bermodalkan ijazah SMK, driver ojol gojek Ebriyansah saat ini tercatat sebagai wakil Bendahara AMPG Bandar Lampung.

Ia mengaku akan membawa aspirasi gojek jika terpilih sebagai anggota DPRD Kota Bandar Lampung.

Saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, ia menjelaskan motivasinya maju sebagai caleg.

Baca juga: Akun Palsu Facebook Kabid BKPSDM Lampung Utara Tawarkan Jabatan, Termasuk ke Istrinya

Baca juga: Peluang Terakhir Lionel Messi Juara Piala Dunia 2022 dan Rekor Timnas Argentina

"Motivasi saya menjadi caleg, ingin menyampaikan aspirasi masyarakat kalangan bawah, terutama aspirasi kawan-kawan yang terkecimpung di transportasi online," kata Ebriyansah, Minggu (20/11/2022).

Ia mengatakan, driver ojol jauh dari kata sejahtera, masih banyak kebijakan gojek yang tidak adil dan hanya sepihak.

"Jika saya diberi amanah nantinya saya akan fokus kepada masyarakat kalangan bawah, dan tentunya memperjuangkan hak-hak kawan-kawan gojek," ujarnya.

Sebelum menjadi gojek, Ebriansah sempat mencicipi bangku kuliah jurusan ilmu Hukum di Universitas Saburai.

Namun mandek di semester 7 karena faktor biaya.

"Insyaallah saya maju dari Dapil 3 Kota Bandar Lampung dari Partai Golkar," kata dia.

Adapun alasan dia maju dari dapil 3 karena ia lahir dan besar di Kelurahan Kedaton. 

Dia mengaku selalu meluangkan waktu setiap hari sambil Ngojek berkampanye ke wilayah yang menjadi tempat pemilihannya. 

Hal tersebut agar masyarakat Kedaton, Labuhan Ratu dan Way Halim kelak memilihnya.

Driver ojol ini pun mengaku optimis dan tidak takut kalah saing dengan bacaleg lain yang modalnya lebih besar untuk kampanye atau hal2 yang berbau Money Politik. 

Jika diberi kesempatan, dia menjamin akan menjalankan amanah sebagai wakil rakyat dengan sebaik-baiknya.

"Targetnya Lillahi Ta'ala,Kun Fayakun, saya percaya yang di atas, Jika allah swt Berkehendak, hal yang tidak mungkin menjadi mungkin," ucapnya.

Baca juga: Bappeda Pesawaran Harap Pemprov Lampung Bantu Perbaikan Kawasan Register Atasi Banjir

Baca juga: HMI Nilai Rektorat UM Metro Tutup Mata Kericuhan yang Akibatkan 5 Mahasiswa Terluka

"Niatnya ya silaturahmi dengan masyarakat. Kalau tidak terpilih juga tidak apa-apa, kembali ngojek," ujar pria kelahiran 02 Februari 1990 itu.

Sejak duduk di bangku SMP, dia menggeluti orgnasisasi kesiswaan dengan menjabat sebagai wakil Ketua osis.

Kemudian masuk SMK dia juga kembali menjabat menjadi Wakil Ketua Osis, dan saat menjadi mahasiswa dia sempat menjadi aktivis mahasiswa BEM Universitas Saburai, dan sempat menjadi Gubernur BEM Fakultas Hukum. 

Saat ii, ia mengaku berkecimpung di dunia politik masuk di organisasi sayap partai golkar yaitu AMPG Provinsi Lampung menjabat sebagai Wakil Bendahara.

"Sebenarnya niat menjadi caleg awalnya tidak ada, saya minder karena gak punya modal," 

"Namun ketua saya H. Aprozi Alam selalu memberikan inspirasi dan semangat ke para anggota untuk percaya diri, maka saya pun akhirnya berani maju nyaleg," 

"Di satu sisi saya setiap hari melihat di depan mata saya masih banyak masyarakat khususnya kalangan bawah butuh keadilan, kesejahteraan, butuh wakil rakyat yang benar-benar mendengar aspirasi mereka," imbuhnya.

Ia mengaku, pekerjaannya sebagai tukang ojek online merupakan sumber penghasilan utamanya setiap hari. 

Untuk bisa kampanye, Ebriyansah harus menyisihkan uang hasil nariknya tersebut.

"Pekerjaan sehari-hari ya ojek online. Dari ojek online bisa mendapatkan Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu perhari, dari situ uang untuk kebutuhan rumah tangga saya sisihkan untuk modal kampanye," ujar dia.

Ebriyansah kini selain memikirkan istri dan kedua anaknya, juga tak henti-hentinya selalu mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilahannya.

( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved