Kebakaran di Pasar Natar

Penyebab Kebakaran di Pasar Natar Lampung Selatan Akibat Korsleting Listrik

Polsek Natar Lampung Selatan simpulkan penyebab kebakaran dari keterangan para saksi dan kronologi kejadian.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Polsek Natar simpulkan penyebab kebakaran dua ruko di Pasar Natar Lampung Selatan akibat korsleting listrik berdasarkan keterangan kronologi peristiwa. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Polsek Natar Lampung Selatan menyatakan penyebab kebakaran di Pasar Natar akibat korsleting listrik.

Kapolsek Natar Lampung Selatan Kompol Enricho Donald Sidauruk mengatakan, kebakaran di Pasar Natar diduga korsleting listrik pada kabel lampu.

Kesimpulan dari Polsek Natar Lampung Selatan tentang penyebab kebakaran Pasar Natar didasari keterangan saksi dan kronologi kebakaran.

Kebakaran bermula sekira pukul 11.30 WIB dan membakar dua rumah toko (ruko).

Adapun ruko yang terbakar tersebut adalah toko sepatu Elsa milik Susi Susanti dan kios makanan ringan milik Sumantri.

"Kebakaran diduga berasal dari kabel lampu yang ada di lantai dua, gudang penyimpanan sepatu dan sandal Toko Elsa milik Susi Susanti," ujar Kompol Enricho Donald Sidauruk, Kamis (1/12/2022).

Baca juga: Pak Ogah Tak Mau Makan hanya Terbaring Lemah di Tempat Tidur

Baca juga: Revlon dan Ultima II di Mal Kartini Beri Promo Diskon 20 sampai 50 Persen

Ia menambahkan, saat itu, pemilik toko Sepatu Elsa hendak menuju lantai dua tempat gudang penyimpanan sepatu dan sandal.

Namun, saaat berada di tangga menuju lantai dua, korban melihat lantai dua gudang sudah terbakar.

Selanjutnya, Susi Susanti memberitahukan kepada pemilik Ruko Mantri di sebelahnya.

Tak lama berselang, api sudah membesar dan asap mengepul keluar dari lantai dua Toko Elsa.

Kemudian api menyambar ke lantai dua ruko milik Sumantri di sebelahnya.

Sementara itu, Tohir, saksi mata sekaligus koordinator keamanan Pasar Natar mengatakan usai para pemilik toko beritahukan kebakaran.

Warga pun memadamkan api dengan alat seadanya.

"Awalnya dipadamin sama warga dulu, baru datang mobil punya Brimob karena lokasinya paling dekat," ujar Tohir.

"Setelah itu baru disusul sama mobil pemadam kebakaran," lanjutnya.

Tiga mobil pemadam kebakaran dan satu mobil Water Canon Brimob Kompi 3A padamkan kebakaran di pasar Natar Lampung Selatan.

Upaya pemadaman kebakaran di Pasar Natar Lampung Selatan semula dilakukan mobil Water Canon Brimob Kompi 3A, selanjutnya barulah tiba tiga mobil pemadam kebakaran.

Akhirnya kobaran api dalam kebakaran di Pasar Natar Lampung Selatan bisa dipadamkan sekira pukul 13.30 WIB.

Kabid Damkar BPBD Lampung Selatan, Rully mengatakan pihaknya mengerahkan tiga unit mobil pemadam untuk menghentikan kobaran api.

"Jam 11.46 WIB kami terima laporan dari anggota kami bahwa ada kebakaran di Pasar Natar,"

"Mendapat informasi tersebut kami langsung menuju ke lokasi dibantu anggota dari pos Jati Agung, Pos Sidomulyo, dan Pos Tanjung Bintang," jelasnya

Sementara itu, Tohir saksi mata sekaligus koordinator keamanan pasar natar mengatakan, sebelum mobil pemadam kebakaran tiba, proses pemadaman api dilakukan secara manual oleh warga setempat.

Tak lama kemudian, mobil Water Canon Brimob Kompi Natar tiba di lokasi untuk membantu memadamkan api.

Selanjutnya, Tohir mengatakan mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi sekita pukul 12.30 WIB.

"Awalnya dipadamin sama warga dulu, baru datang mobil pemadam punya Brimob karena lokasinya paling dekat," ujar Tohir.

"Setelah itu baru disusul sama mobil pemadam kebakaran," lanjutnya.

Baca juga: Mobil Water Canon Brimob dan 3 Damkar Bantu Padamkan Kebakaran Pasar Natar Lampung Selatan

Baca juga: Bripda Gilang, Anggota Brimob Lampung Gugur di Papua Lulusan SMAN 1 Tanjung Bintang Lampung Selatan

Kobaran api akhirnya bisa dipadamkan sekira pukul 13.30 WIB.

Beruntung tak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Adapun kedua ruko yang tersebut merupakan toko sepatu Elsa milik Susi Susanti dan kios makanan ringan milik Sumantri.

Namun, kerugian materi yang diakibatkan mencapai kurang lebih mencapai Rp 66 juta milik Toko Elsa.

Sedangkan kerugian Toko Mantri yang menjual makanan ringan kurang lebih Rp 10 juta.

Kompol Sidauruk melanjutkan, pihaknya lalu berkoordinasi dengan PLN.

"Saat proses pemadaman, mobil damkar dibantu dengan kendaraan Water Canon milik Kompi C Brimob Natar sehingga api berhasil dipadamkan," jelas Sidauruk.

( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved