Brimob Lampung Gugur
Kapolsek Merbau Mataram Kehilangan Sosok Briptu Anumerta Gilang Aji
Kapolsek Merbau Mataram Iptu Benny Ariawan sudah mengganggap Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo seperti anak sendiri dan bagian dari keluarganya.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Kapolsek Merbau Mataram Iptu Benny Ariawan mengaku kehilangan sosok Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo, anggota Brimob Lampung yang gugur saat tugas di Papua.
Kapolsek Merbau Mataram Iptu Benny Ariawan sudah mengganggap Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo, anggota Brimob Lampung yang gugur di Papua seperti anak sendiri dan bagian dari keluarganya.
Diketahui, anggota Brimob Polda Lampung Briptu Anumerta Gilang Aji dan rekannya ditembak OTK di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan, sekira pukul 16.15 WIT, Rabu (30/11/2022).
Sebelum meninggal, Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo berjanji kepada Kapolsek Merbau Mataram Iptu Benny Ariawan untuk membawakan oleh-oleh khas Papua.
Namun tak disangka, Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo gugur dalam tugas di Papua.
Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo dan dua rekannya ditembak oleh orang tidak dikenal di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan, pada Rabu (30/11/2022) sekitar Pukul 16.15 WIT.
Baca juga: Ayah Briptu Anumerta Gilang Aji: Tetesan Air Mata Tak Akan Kembalikan Anak Saya selain Ikhlas
Baca juga: UMP Lampung Tahun 2023 Masuk 10 Peringkat Terendah di Indonesia
Akibat peristiwa penembakan tersebut Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo gugur dalam bertugas.
Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo merupakan anak pertana dari pasangan Santoso dan Kusrini.
Ayah Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo Santoso merupakan Kepala Desa Triharjo, Merbau Mataram, Lampung Selatan.
Iptu Benny Ariawan merupakan Kepala Polisi Sektor ditempat tinggal Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo.
Benny mengungkapkan, terakhir kali dirinya berkomunikasi dengan almarhum pada Sabtu (26/11/2022) pukul 22.00 WIB atau pukul 00.00 WIT.
Saat itu, kata Benny, alamrhum mevideocall dirinya menanyakan keadaan dirinya.
"Saat dia menelpon menanyakan kabar saya itu saya sedang dirawat di rumah sakit. Karena saya mengalami musibah kecelakaan," kata Benny, Jumat (2/11/2022).
Hal itu lantaran, hubungan ia dan almarhum cukup dekat.
Di Malam tersebut, ia dan almarhun bercanda gurau.
"Karena saya dengan almarhum ini tidak seperti senior dan junior tetapi sudah seperti anak sendiri," katanya.
Selain itu, hubungan antara almarhum dengan dirinya, istri dan anak-anaknya sudah seperti keluarga, sudah sangat dekat sekali.
Saat sebelum meninggal, kata Benny, Almarhum sempat berjanji akan membawakan oleh-oleh khas Papua.
Lalu, kata Benny, saat mendengar kabar ada penembakan polisi di Papua, yang ada dipikirannya saat itu bukan almarhum.
Baca juga: Ayah Briptu Anumerta Gilang Aji Kehilangan Teman Cerita, Rencana Pulang Akhir Tahun
Baca juga: Pelaku Curanmor Tewas Seruduk Agya di Jalinsum Lampung Selatan
Saat berita sudah mulai menyebar dan identitas korban teridentifikasi, sontak Benny kaget mendengar nama polisi yang gugur dalam tugas tersebut adalah Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo.
"Saat itu saya mendapat kabar dari teman di Polda Papua ada baki tembak antara Sat Brimob Polda Lampung dengan KKB. Setelah saya dapat nama korban, saya tertududuk lemas tidak bisa berkata-kata lagi," ujarnya.
Benny mengaku bangga kepada almarhum, sebab almarhum telah menunaikan tugas sebagai prajurit bhayangkara satria prabu.
Kata Benny, almarhum sudah mengorbankan dirinya untuk menjaga setiap inci wilayah Papua agar tetap menjadi negara kesatuan Republik Indonesia.
Keluarga ikhlas
Santoso, ayah anggota Brimob Polda Lampung Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo mengaku ikhlas putranya gugur di Papua.
Meski alami duka mendalam, Santoso menyebut anaknya Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo memiliki jiwa ksatria gugur saat melaksanakan tugas di Papua.
Diketahui, anggota Brimob Polda Lampung Briptu Anumerta Gilang Aji dan rekannya ditembak OTK di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan, sekira pukul 16.15 WIT, Rabu (30/11/2022).
Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo merupakan anak pertama dari pasangan Santoso dan Kusrini.
Ayah Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo Santoso merupakan Kepala Desa Triharjo, Merbau Mataram, Lampung Selatan.
Santoso mengatakan dirinya sudah mengikhlaskan kepergian anaknya.
Ia menuturkan, pengorbanan anaknya Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo yang gugur dalam tugas di Papua merupakan jiwa kstaria.
Sebab, menurutnya, anaknya rela menyerahkan nyawanya demi menjaga keutuhan NKRI.
Karena, kata Santoso, anaknya sudah memberikan segenap jiwa raga hanya untuk kemanusiaan dan NKRI.
Karena menurutnya, tidak ada segala sesuatu yang abadi di dunia ini, tak terkecuali manusia.
Ia mengaku, kehilangan seseorang untuk selamanya bukanlah suatu hal yang mudah, rasanya sungguh berat.
Namun, kata Santoso, tidak ada jalan yang lebih baik selain mengikhlaskan.
"Tetesan air mata dari hati tidak akan pernah mampu mengembalikan seseorang yang telah pergi selama-lamanya," kata santoso, Jumat (2/12/2022).
Semoga dengan peristwa ini menjadikan dirinya semakin taat beribadah kepada Allah SWT.
Karena semasa hidup anaknya dikenal sebagai sosok anak yang taat beragama dan rajin beribadah.
Lebih setahun di Papua
Anggota Brimob Polda Lampung Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo sudah lebih dari satu tahun bertugas di Papua.
Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo bertugas di Papua dari Brimob Polda Lampung sejak Agustus 2022.
Diketahui, anggota Brimob Polda Lampung Briptu Anumerta Gilang Aji dan rekannya ditembak OTK di Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan, sekira pukul 16.15 WIT, Rabu (30/11/2022).
Rencananya, pada akhir tahun nanti Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo kembali dari masa tugasnya di Papua.
Namun, tak disangka Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo gugur dalam tugasnya.
Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo merupakan anak pertana dari pasangan Santoso dan Kusrini.
Ayah Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo Santoso merupakan Kepala Desa Triharjo, Merbau Mataram, Lampung Selatan.
Santoso mengatakan, anaknya sudah setahun lebih bertugas di Papua.
"Kalau bertugas di sana sudah setahun lebih. Kalau tidak salah mulai Juli atau Agustus tahun lalu," kata Santoso, Jumat (2/12/2022).
Menurutnya, pada akhir tahun ini seharusnya anaknya sudah kembali dari masa tugasnya.
Tetapi nasib berkata lain, anaknya pulang lebih awal dengan kondisi gugur dalam tugas.
Dirinya mengikhlaskan kepergian anaknya tersebut.
Kepergian anaknya tersebut menimbulkan bekas luka yang sangat mendalam dihati Santoso.
Lantaran dirinya dan anaknya memiliki hubungan yang begitu dekat, sudah seperti teman cerita.
Selama Briptu Anumerta Gilang Aji Prasetyo bertuga di Papua dirinya kehilangan sosok teman cerita.
Menurut Santoso, selama anaknya ditugaskan di Papua, dirinya menjadi jarang berkomunikasi dengannya.
"Kalau semenjak dia bertugas di sana sih jadi jarang berkomunikasi. Tapi saya sempatkan untuk berkomunikasi seminggu sekali," katanya.
Santoso memahami kesibukan anaknya yang bertugas di Papua, sehingga anaknya jarang berkomunikasi dengan dirinya.
Ditambah lagi, kata Santoso, jaringan di Papua tidak sebaik di sini, sehingga anaknya pun jarang berkomunikasi dengan dirinya.
Namun, sambung Santoso, istri selalu berkomunikasi dengan anaknya.
"Kalau istri yang sering berkomunikasi dengan anak kami. Bisa kadang sehari sekali kadang dua kali, kalau anak kami lagi nggak sibuk dan bisa dihubungi. Tapi dia selalu menyempatkan diri untuk menghubungi anak kami," katanya.
Saat mendapat kabar anaknya gugur dalam tugas, istrinya sempat shock (kaget) dan tidak terima dengan apa yang terjadi pada anaknya.
Karena menurut Santoso, ia dan istri mendapat kabar anaknya telah gugur secara mendadak.
( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )