Berita Lampung
Senat Serahkan Kasus Tipikor Pejabat Universitas Lampung kepada Penegak Hukum
Senat Universitas Lampung (Unila) menyerahkan kepada penegak hukum terkait pejabat Unila yang tersandung kasus tindak pidana korupsi (tipikor).
Penulis: Bayu Saputra | Editor: soni
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Senat Universitas Lampung (Unila) menyerahkan kepada penegak hukum terkait pejabat Unila yang tersandung kasus tindak pidana korupsi (tipikor).
Petinggi Unila yang terjerat kasus tipikor pada penerimaan mahasiswa baru (PMB) jadi trending topic di Twitter, dengan 10 ribuan tweet .
Netizen @vanilasoft12 menuliskan cuitannya yakni "Agak sakit hati si liat peristiwa #Unila banyakkk bgt temen2 ku yg belajar siang malem buat masuk ke univ yg mereka tuju tapi ka masuk karena kegeser oleh mereka2 yg nyogok". tulis akun Twitter @vanilasoft12.
Akun Twitter lainnya, @oishikyonyu mengatakan "Kuliah nitip, kerja nitip ntar mati mau nitip ke malaikat izrail? Ckckck unila," tulis akun Twitter @oishikyonyu.
Ada juga akun Twitter @haniefanm mengatakan "Buset unila trending coyy," tulis akun @haniefanm.
Menanggapi cuitan tweet di Twitter tersebut, Sekretaris Senat Universitas Lampung (Unila) Anna Gustina Zainal mengatakan, pihaknya mengikuti semua proses yang ada.
"Saat ini sedang berproses dan kami percaya dengan aparat hukum dalam kasus tersebut," kata Sekretaris Senat Unila Anna Gustina Zainal saat dihubungi Tribun Lampung, Kamis (1/12/2022).
"Kami hanya menunggu hasil dari proses hukum tersebut, dan kita juga sudah melakukan langkah seperti dengan digelarnya pemilihan rektor (pilrek)," kata Anna.
Ia mengatakan, panitia saat ini telah selesai dalam proses pendaftaran pada tahapan penyaringan bakal calon rektor (bacarek) pilrek.
"Kami menaati proses hukum dan kami juga saat ini sedang melakukan proses penyaringan bacarek," kata Anna.
Baca juga: Panpel Pilrek Unila Baru Terima 4 Pendaftar Calon Rektor
Baca juga: Tagar Unila Trending di Twitter Buntut Karomani Akui Terima Titipan 30 Calon Mahasiswa Unila
"Penyaringan pilrek ini merupakan salah satu upaya senat Unila untuk mengembalikan integritas Unila sebagai lembaga pendidikan yang kredibel," kata Anna.
Ia mengatakan, Rektor Unila terpilih mendatang diharapkan bisa mengemban amanah masyarakat yang menitipkan anaknya di lembaga pendidikan tinggi Unila.
"Kami serahkan proses hukum kepada aparat penegak hukum, jadi biarkan semua berjalan sesuai aturan yang berlaku," kata Anna.
"Kami hanya melihat ke depannya seperti Rektor Unila terpilih dan semua pihak harus taat dengan proses hukum tersebut," beber Anna.
Sebelumnya, pendaftar bacarek Unila tidak ada unsur dari eksternal Unila pasca ditutupnya pendaftaran penyaringan pada 29 November 2022 pukul 16.00 WIB.