Berita Lampung

Seorang Pemuda di Pringsewu Lampung Meninggal Disengat Tawon saat Panen Kakao

Keluarga mencari korban dua hari namun tidak ditemukan dan ditemukan dalam kondisi meninggal dengan banyak bekas sengatan tawon di tubuhnya.

Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Ilustrasi tawon madu. Pemuda meninggal dunia akibat disengat tawon di kebun saat panen kakao berinisial ZS, warga Pekon Pardasuka Selatan, Pardasuka, Pringsewu, Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu - Disengat ribuan tawon madu di kebun, seorang pemuda di Pardasuka Selatan, Pringsewu, Lampung meninggal dunia.

Pemuda yang meninggal dunia akibat disengat tawon di kebun ini adalah ZS, warga Pekon Pardasuka Selatan, Pardasuka, Pringsewu, Lampung.

Kepala Pekon (Kakon) Pardasuka Selatan, Pringsewu Lampung Safrizal membenarkan jika warganya tersengat tawon hingga meninggal dunia.

"Betul, warga kami berinisial ZS sekira umur 25 tahun meninggal akibat diduga disegat tawon madu saat sedang berada di kebun," kata Safrizal saat dikonfrimasi Tribun Lampung, Selasa (6/11/2022).

Safrizal menuturrkan, kronologi kejadiaan berawal pada Minggu (4/11/2022).

Saat itu, ZS pergi ke kebun untuk memanen buah kakao di Pekon Kedaung, Pardasuka, Pringsewu, Lampung sendirian.

Baca juga: Ikut Ketetapan Provinsi Lampung, UMK Pringsewu 2023 Rp 2.633.284.59

Baca juga: Tawon di Pringsewu Ngamuk Sengat Balita hingga Masuk Rumah Sakit

"ZS pergi ke kebun kakou itu sendirian dan pagi hari, saya kurang tahu tepatnya pukul berapa, akan tetapi masih pagi," terangnya.

Kemudian, hingga Minggu malam ZS tak kunjung kembali ke rumah.

Mengetahui ZS tak juga pulang ke rumah hingga larut malam, keluarga ZS kemudian mencari korban ke kebun.

"Sesampainya di kebun, keluarga korban melihat ada motor korban dan juga buah kakao yang telah dipanen," ungkapnya.

Akan tetapi, setelah dicari hingga semakin larut malam, ZS tak juga ditemukan.

"Karena gelap dan sudah terlalu larut malam, maka pencarian dihentikan sementara," ungkapnya.

Kemudian pada Senin (5/11/2022), warga sekitar dan keluarga dengan jumlah yang lebih banyak kembali mencari ZS di kebun.

Setelah mencari di setiap sudut kebun kakao milik ZS, korban tak kunjung juga ditemukan.

"Hingga akhirnya sekira 15.00 WIB korban ditemukan sudah jauh dari kebun miliknya dengan keadaan meninggal dunia," terangnya.

Dugaan ZS meninggal akibat tersengat tawon madu, lanjut Safrizal, dikarenakan terdapat banyak bekas sengatan lebah di tubuh korban.

"Diduga korban disengat tawon yang begitu banyak sehingga korban lari sampai jauh dari kebun miliknya, hal itu diperkuat dengan adanya bekas sengatan tawon di tubuh korban," paparnya.

Safrizal juga menjelaskan, korban semasa hidup merupakan anak yang baik dan dikenal ramah.

"Korban itu kembar, dia abangnya dan ada satu lagi adiknya. Memang terkenal anaknya sangat baik dan juga santun," ungkapnya.

Atas kejadian ini, Safrizal mengimbau warganya untuk jangan pergi ke kebun sendirian.

"Setidaknya dua oranglah, karena kalau amit-amit ada apa-apa, maka satu temennya bisa mengabari orang yang di rumah," katanya.

Selain itu, ia juga mengimbau masyarakat untik hati-hati saat berada di kebun.

Baca juga: Disnaker Pringsewu Lampung Catat 1.014 Orang Buat Kartu Kuning Syarat Cari Kerja di 2022

Baca juga: Curi HP untuk Bersenang-senang, Pria di Pringsewu Lampung Dibekuk Polisi

"Hati-hati, jangan sampai kita mengganguu binatang, terlebih yang buas. Kita sesama makluk hidup pastinya selalu berdampingan, jadi saling menghargai," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/ Riana Mita Ristanti)

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved