Berita Lampung

Harga Beras di Lampung Masih Mahal, Bulog Jamin Stok Aman hingga Nataru

Meski harga beras di Lampung masih mahal, Bulog jamin stok aman hingga akhir tahun mendatang.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia Abdi
Foto ilustrasi beras. Tumpukan karung beras di salah satu toko di pasar Kota Agung Kabupaten Tanggamus. Bulog Divisi Regional Lampung klaim stok beras aman hingga Nataru mendatang. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Harga beras di beberapa pasar tradisional di Lampung masih mahal.

Dilansir dari indeks harga pangan milik pemerintah, Minggu (11/12/2022), harga beras di Lampung masih berada di kisaran rp 11.700 per kg.

Sedangkan untuk beras kelas medium harganya berada di kisaran Rp 13 ribu per kg.

Meski harga beras di Lampung tinggi, namun stok beras diklaim aman hingga akhir tahun mendatang.

Perum Bulog Divisi Regional Lampung menyebut stok beras di gudang mereka saat ini sebanyak 8.523 ton.

Jumlah tersebut aman untuk memenuhi kebutuhan pangan di Lampung hingga tahun depan.

"Stok beras di gudang masih tersedia sekira 8.523 ton, masih aman," kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Lampung Etik Yulianti, Minggu (11/12/2022).

Baca juga: ASDP Akan Jadikan Terminal Agrobisnis di Lampung Selatan Kantong Parkir saat Nataru

Baca juga: Bandar Lampung Terbanyak Raih Medali sampai Hari Ketujuh Porprov Lampung 2022

Bahkan, ia juga mengklaim stok yang ada juga bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan daerah lain di luar Lampung.

Termasuk juga untuk penyaluran sosial pasca bencana.

"Dengan stok itu, cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga musim panen tahun depan," terang Etik.

Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak panik dan membeli beras dalam jumlah melebihi kebutuhan.

Khususnya menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru).

"Masyarakat tidak perlu untuk membeli beras secara berlebihan, stok beras di Lampung aman," ungkapnya.

Terpisah, BPS merilis angka produksi padi di Indonesia untuk perkiraan Oktober sampai Desember 2022.

Dalam rilisnya, BPS menyebutkan luas panen padi di Lampung mencapai 101.102 hektare dengan produktivitas panen mencapai 498.357 ton gabah.

Jika dikonversi ke beras sebanyak 281.308 ton.

Jumlah itu setara dengan 4,7 persen dari total produksi padi nasional yang sebesar 5.904.307 ton untuk periode panen yang sama.

(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved