Berita Lampung

Pemkab Lampung Tengah Usul Perbaikan Jalan Seputih Raman-Rumbia tapi Dibatalkan Pemprov Lampung

Ruas jalan Seputih Raman-Seputih Banyak-Rumbia adalah wewenang Provinsi Lampung maka upaya dari Pemkab Lampung Tengah hanya usul perbaikan.

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq
Kondisi jalan ruas Seputih Raman-Seputih Banyak-Rumbia yang rusak parah dan tidak ada perbaikan sejak 2017 lalu, kondisi ini menyulitkan pengguna jalan dan masyarakat. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Pemkab Lampung Tengah klaim sudah usulkan perbaikan jalan lintas kecamatan ruas Seputih Raman-Seputih Banyak-Rumbia sejak tahun 2021.

Kepala Bappeda Lampung Tengah Rusmadi mengatakan, ruas jalan Seputih Raman-Seputih Banyak-Rumbia adalah wewenang Provinsi Lampung maka upaya dari pemkab hanya usul perbaikan.

Menurut Rusmadi, usulan perbaikan jalan ruas Seputih Raman-Seputih Banyak-Rumbia Lampung Tengah sempat direspon Provinsi Lampung yang rencananya dilaksanakan tahun 2022 namun sampai akhir tahun tidak juga terwujud.

Pemprov Lampung tiba-tiba membatalkan rencana perbaikan jalan tersebut. 

"Kami tidak tahu apa kendala dari provinsi hingga realisasi gagal," kata Rusmadi, Kepala Bappeda Lampung Tengah, Kamis (15/12/2022).

Rusmadi mengatakan, pihaknya mendapat konfirmasi Bappeda Provinsi Lampung terkait pembatalan perbaikan jalan ruas Seputih Raman-Seputih Raman-Rumbia disebabkan skema yang tidak berjalan baik.

Baca juga: Jalan Seputih Raman sampai Rumbia Lampung Tengah Tak Ada Perbaikan sejak 2017

Baca juga: Tujuh Warga Binaan Lapas Gunung Sugih Lampung Tengah dapat Remisi Natal 2022

Kemudian, pihak Bappeda Lampung akan melanjutkannya di tahun 2023 mendatang.

Namun Rusmadi tidak tahu akan direalisasikan bulan berapa pada tahun depan tersebut.

"Proyek tersebut sudah masuk APBD Provinsi 2023, namun realisasinya di bulan berapa tidak tahu," tutupnya.

Warga Keluhkan Jalan Rusak Parah

Jelang akhir tahun, kondisi ruas jalan Seputih Raman-Seputih Banyak-Rumbia, Lampung Tengah rusak parah dan tak kunjung diperbaiki.

Kondisi yang rusak parah tersebut menjadi keluhan warga dan pengguna ruas jalan Seputih Raman-Seputih Banyak-Rumbia, Lampung Tengah.

Bagaimana tidak, sepanjang ruas jalan Seputih Raman-Seputih Raman-Rumbia Lampung Tengah yang rusak parah dipenuhi lubang hampir sebagian besar jalan.

Ari selaku warga Rukti Harjo, Kecamatan Seputih Raman, Lampung Tengah mengatakan, hampir seluruh badan jalan dipenuhi lubang.

"Kedalaman lubang sekitar 10 hingga 30 cm," kata Ari.

Hingga saat ini, jumlah lubang dan kerusakan makin parah dan menyulitkan pengguna jalan.

Menurut Ari, jalan ini sudah lama tidak diperbaiki sejak tahun 2017.

Wajar saja warga mengeluhkan jalan provinsi yang memprihatinkan ini.

Pasalnya, tidak sedikit kendaraan yang jatuh dan terguling akibat lubang tersebut.

Ditambahkan Ari, jalan ini sering dilintasi kendaraan mobil dengan muatan berat seperti pasir, batu, sawit, pupuk, dan kendaraan bus transportasi.

Jalan rusak yang bergelombang dan berlubang juga berpotensi mengakibatkan kecelakaan seperti kendaraan roda 4, 6, dan 10 bermuatan yang melintas di jalan tersebut terbalik.

Terlebih saat kondisi hujan, kata Ari, lubang tergenang air dan jalan menjadi licin bahkan berlumpur.

Ari mengatakan, yang menjadi korban tak hanya kendaraan mobil muatan berat, namun pengendara motor pun jadi korban.

"Banyak pengendara motor yang terpeleset dan jatuh akibat jalan licin setelah hujan," tutur Ari.

Ari berharap pemerintah tidak mengabaikan jalan yang kondisinya kian rusak parah tersebut.

"Kalau bukan pemerintah siapa lagi, kalau tidak diperbaiki tahun ini, kapan lagi," katanya.

Junet selaku pengendara mobil muatan mengatakan, ruas jalan ini terkenal karena kondisinya yang rusak parah.

Baginya, kendaraan yang melintasi jalan ini harus berhati-hati karena sangat beresiko.

"Apalagi kendaraan muatan berat roda 6 atau lebih," katanya.

Selain resiko terguling, Junet mengkhawatirkan risiko menyerempet kendaraan lain, karena laju kendaraan yang tidak beraturan.

"Banyaknya lubang membuat kendaraan melaju tidak tentu, kadang ke tengah, bahkan ke kanan jalan," ujar sopir muatan sawit itu. 

Baca juga: DPRD Lampung Minta Pemkab Lampung Tengah Mediasi Selesaikan Konflik PT Gunung Aji Jaya

Baca juga: Tim Sepakbola Lampung Tengah Raih Emas Porprov 2022 Kalahkan Juara Bertahan Lampung Utara

Kendati demikian, Junet dan sopir lain tidak punya pilihan lain karena terkendala biaya operasional.

"Kalau kami para sopir muatan melintasi jalan lain akan sangat merugikan karena waktu yang lama dan biaya lebih banyak," tutupnya.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved