Berita Lampung

Realisasi Pendapatan Daerah Pesisir Barat Lampung Tahun 2022 Baru 78 Persen

Realisasi pendapatan daerah Pesisir Barat Lampung tahun anggaran 2022 per 30 November baru 78 persen atau Rp 702,9 miliar dari target sebesar Rp 900 m

Penulis: saidal arif | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Saidal Arif
Kasmir Kepala BPKAD Pesisir Barat. Realisasi pendapatan daerah Pesisir Barat Lampung Tahun 2022 baru 78 persen. 

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Realisasi pendapatan daerah Pesisir Barat Lampung tahun anggaran 2022 per 30 November baru mencapai 78 persen atau Rp 702,9 miliar dari target sebesar Rp 900 miliar.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Pemkab Pesisir Barat, Kasmir mengatakan, realisasi pendapatan daerah tersebut berasal dari berbagai sumber.

"Seperti pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari hasil pendapatan pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan alam yang di pisahkan, dan lain-lain pendapat asli daerah yang sah," jelasnya, Kamis (15/12/2022).

Kemudian, pendapatan transfer dan pendapatan transfer pemerintah pusat yang bersumber dari dana perimbangan, dana insentif daerah dan dana desa (DD).

Serta pendapatan transfer antar daerah dan pendapatan lain-lain daerah yang sah.

Lanjutnya, target pendapatan daerah Pesisir Barat tahun 2022 diproyeksikan mencapai  Rp 900 miliar dan baru terealisasi sebesar 78 persen.

Baca juga: Kecelakaan 3 Kendaraan di Bandar Lampung Mengakibatkan Korban Jiwa

Baca juga: 2 Warga Lampung Selatan Diamankan Karena Halangi Polisi Tangkap Penyalaguna Narkoba

Sehingga kata dia, ada sekitar Rp 197 miliar target pendapatan daerah yang belum terealisasi.

"Ini data per 30 November ya untuk Desember ini belum di update karena masih proses," ungkapnya.

Dikatakanya, melihat waktu yang tersisa pihaknya akan berusaha agar target yang belum tercapai tersebut dapat terpenuhi.

Mengingat realisasi pendapatan daerah tersebut akan digunakan untuk pembangunan bumi para sai batin dan ulama itu sendiri.

"Meskipun nanti di akhir tahun tidak mencapai 100 persen paling tidak bisa mencapai 84 persen," ungkapnya.

Lebih lanjut dia merinci target realisasi pendapatan daerah Pesisir Barat tersebut.

Untuk target PAD yaitu sebesar Rp 75 miliar dan baru terealisasi Rp 19,9 miliar atau sebesar 27 persen.

Dengan rincian target pendapatan pajak daerah Rp 12,2 miliar dan baru terealisasi sebesar Rp 9,9 miliar atau 75 persen.

Lalu, target pendapatan retrebusi daerah Rp 1,5 miliar dan baru terealisasi Rp 1,1 miliar atau 72 persen.

Kemudian, retrebusi jasa usaha Rp 386 juta dan baru terealisasi Rp 268 juta atau 69 persen.

"Untuk retribusi perizinan tertentu ditarget sebesar Rp 117 juta dan sudah teralisasi sebesar Rp 105 juta atau 91 persen," bebernya.

Sementara untuk hasil kekayaan daerah yang dipisahkan ditarget Rp 2,4 miliar dan sudah terealisasi 100 persen.

Kemudian untuk PAD lain-lain yang sah sebesar Rp 58,8 miliar dan baru teralisasi sebesar Rp. 7.1 Milyar atau 12 persen.

Selain PAD pendapatan Pemkab Pesisir Barat yang lebih besar yaitu dari dana transfer.

Pendapatan transfer per 30 November sebesar Rp 683 miliar atau 83 persen dari target Rp 825 miliar.

Pendapatan transfer itu jelasnya bersumber dari pemerintah pusat dan antar daerah yang terdiri dari dana bagi hasil (DBH), dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), dana insentif daerah (DID), dana desa, dan pendapatan transfer antar daerah.

"Mudah-mudah pendapatan daerah kita ini dapat terealisasi sesuai yang diharapkan sebelum akhir Desember," tutupnya.

(Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved