Pemilihan Rektor Unila

Bakal Calon Rektor Unila Murhadi Janji Jadi Pemimpin yang Sabar

Murhadi selaku bakal calon rektor baru Unila memaparkan rancangan kerjanya ke depan. Dia janji bakal sabar.

Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Murhadi selaku bakal calon rektor baru Unila memaparkan rancangan kerjanya ke depan, Selasa (20/12/2022). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Bakal calon rektor baru Universitas Lampung (Unila), Murhadi bertekat menjadi pemimpin yang sabar jika menang pemilihan rektor, Selasa (20/12/2022).

Murhadi selaku bakal calon rektor baru Unila memaparkan rancangan kerjanya ke depan sebagai langkah memenangkan pemilihan rektor Unila periode 2023-2027. 

Dirinya kini bersaing dengan tujuh calon rektor baru Unila lainnya dalam pemilihan rektor Unila tahun ini.

Diketahui, pemilihan Rektor Unila dipercepat dari jadwal awal yang rencananya dimulai pada April-Mei 2023 dimajukan jadi November 2022 buntut kasus Karomani ditangkap KPK.

Plt Rektor Unila Muhammad Sofwan mengatakan, Kemendikbud Ristek dan Ditjen Dikti meminta mempercepat proses penjaringan calon rektor Unila yang seharusnya dimulai April-Mei 2023, untuk dilakukan tahun ini.

Baca juga: Unila Butuh Pemimpin yang Sabar, Bakal Calon Rektor Baru Murhadi Janji Jadi Pendengar

Baca juga: Alasan Penyampaian Visi Misi Bakal Calon Rektor Unila Sepi Penonton

Saat ini Murhadi menjabat sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik.

Ia juga merupakan guru besar dari Fakultas Pertanian Unila bidang Teknologi Hasil Pertanian (THP).

Dalam kesempatan tersebut dia menyampaikan satu di antara misinya adalah Simple But Powerfull. 

Artinya, d ia berjanji akan menjadi seorang pemimpin yang sabar dalam mendengarkan aspirasi. 

Janjir tersebut disampaikannya saat pemilihan rektor Unila di Gedung Serba Guna (GSG) Unila.

"Menjadi pemimpin yang sabar mendengar itu penting, itu tadi silaturahim," kata Murhadi seperti dikutip pada laman Youtube Tribun Lampung, hari ini pada Selasa (20/12/2022). 

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan akan menjalankan beberapa misi good university governance dalam membangun Unila.

"Semua harus dijalankan sesuai dengan keadaan di Unila, selanjutnya yaitu good university governance yang berintegritas, terukur dan kuantitatif," sambungnya.

Pria yang memulai karier sebagai dosen di Unila pada 1989 ini tak terlalu menyampaikan banyak visi dan misi.

Baca juga: Kembalikan Citra Unila, Bacarek Prof Hamzah Siap Junjung Integritas

Baca juga: Unila Hadirkan Bakal Calon Rektor Lusmeilia Afriani Lulusan Prancis

Namun, ia berfokus kepada strategi unggulannya saat terpilih menjadi rektor.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved