Berita Terkini Nasional
Kepala Toko Tewas Dibunuh Pegawainya Hanya karena Tak Meminjami Uang
Korban pembunuhan ini ditemukan sudah meninggal di salah sau kamar kos di Jalan Astek Lengkong Gudang, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan.
"Akhirnya dia (SP) memutuskan untuk membunuh korban," sambungnya.
Pelaku pun datang kembali ke kamar korban, alasannya hendak meminjam balsam pura-pura sakit perut.
Saat korban tengah mencari balsam, pelaku langsung mencekik korban dan membanting korban ke kasur.
"Saat di kasur, pelaku menindih korban sambil mencekik dan membekap korban kurang lebih selama 10 menit, itu lah yang menyebabkan korban meninggal," ungkap Sarly.
Setelah membunuh korban, pelaku pun langsung menggasam sejumlah barang berharga milik korban.
Baca juga: Gaji Fantastis Erina Gudono, Istri Kaesang Pangarep Kerja di Perusahaan Asal Amerika
Baca juga: Doni Salmanan Divonis Rendah, Uang Rp 7,6 M dan Asetnya Dikembalikan
Seperti satu dompet milik korban, handphone, gelang emas kaki, dan gelang emas tangan yang berujung disembunyikan di kamarnya dibungkus karung.
"Namun, belum sempat mengambil, pelaku sudah diketahui oleh polisi usai pemeriksaan saksi karena pelaku ini juga pegawai dari Total Buah Segar yang baru bekerja tiga bulan, sementara korban ini kepala toko," ujar Sarly.
Ia pun dijerat dengan pasal pembunuhan berencana 340 KUHP dan atau Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati, seumur hidup, atau 20 tahun.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
(Tribunlampung.co.id)