Pemilihan Rektor Unila
Unila Butuh Pemimpin yang Sabar, Bakal Calon Rektor Baru Murhadi Janji Jadi Pendengar
Bakal calon rektor baru Unila Murhadi sebutkan salah satu misinya yaitu jadi pemimpin yag sabar mendengar.
Penulis: Fenty Novianti | Editor: Heribertus Sulis
Tribunlampung.co.id - Unila membutuhkan seorang pemimpin yang sabar dan mau mendengar. Karena itu, bakal calon rektor baru Unila Murhadi mengatakan salah satu misinya yaitu menjadi pemimpin yang sabar mendengar.
Calon rektor baru Unila Murhadi telah memaparkan visi misinya pada pemilihan rektor Unila hari ini Selasa (20/12/2022).
Diketahui, calon rektor baru Unila Murhadi saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor I Bidang Akademik.
Pemilihan Rektor Unila dipercepat dari jadwal awal yang rencananya dimulai pada April-Mei 2023 dimajukan jadi November 2022 buntut kasus Karomani ditangkap KPK.
Plt Rektor Unila Muhammad Sofwan mengatakan, Kemendikbud Ristek dan Ditjen Dikti meminta mempercepat proses penjaringan calon rektor Unila yang seharusnya dimulai April-Mei 2023, untuk dilakukan tahun ini.
Baca juga: Alasan Penyampaian Visi Misi Bakal Calon Rektor Unila Sepi Penonton
Baca juga: Kembalikan Citra Unila, Bacarek Prof Hamzah Siap Junjung Integritas
Murhadi juga merupakan guru besar dari Fakultas Pertanian Unila bidang Teknologi Hasil Pertanian (THP).
Ia menyampaikan salah satu misinya dalam program Simple But Powerfull.
Yaitu ia berjanji akan menjadi seorang pemimpin yang sabar mendengar.
Hal tersebut disampaikannya saat pemilihan rektor Unila di Gedung Serba Guna (GSG) Unila.
"Menjadi pemimpin yang sabar mendengar itu penting, itu tadi silaturahim," kata Murhadi seperti dikutip pada laman Youtube Tribun Lampung, hari ini pada Selasa (20/12/2022).
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan akan menjalankan beberapa misi good university governance dalam membangun Unila.
"Semua harus dijalankan sesuai dengan keadaan di Unila, selanjutnya yaitu good university governance yang berintegritas, terukur dan kuantitatif," sambungnya.
Pria yang memulai karier sebagai dosen di Unila pada 1989 ini tak terlalu menyampaikan banyak visi dan misi.
Namun, ia berfokus kepada strategi unggulannya saat terpilih menjadi rektor.
Baca juga: Unila Go Internasional, Bakal Calon Rektor Suharso Giatkan Kerja Sama Luar Negeri
Baca juga: Unila Tersandung Kasus Suap, Calon Rektor Marselina Mau Kembalikan Nama Baik Kampus
"Menjalankan kepemimpinan yang kuat dan RENSTRA yang strategis," kata dia.