Pemilihan Rektor Unila
Unila Harus Jadi Terbaik Dunia, Bakal Calon Rektor Ayi Ahadiat Tawarkan 9 Program
Dr Ayi Ahadiat bersaing dengan tujuh bakal calon rektor baru Unila lainnya dalam gelaran pemilihan rektor Unila. Ia ingin Unila jadi terbaik di dunia.
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Bakal calon rektor baru Universitas Lampung (Unila), Dr Ayi Ahadiat ingin membawa Unila tembus jadi kampus terbaik dunia jika menang pemilihan rektor, Selasa (20/12/2022).
Dr Ayi Ahadiat selaku bakal calon rektor baru Unila memaparkan rancangan kerjanya ke depan sebagai langkah memenangkan pemilihan rektor Unila periode 2023-2027.
Dr Ayi Ahadiat bersaing dengan tujuh bakal calon rektor baru Unila lainnya dalam gelaran pemilihan rektor Unila tahun ini.
Diketahui pemilihan rektor Unila dipercepat dari jadwal awal yang rencananya dimulai pada April-Mei 2023 dimajukan jadi November 2022 buntut kasus Karomani ditangkap KPK.
Plt Rektor Unila Muhammad Sofwan mengatakan, Kemendikbud Ristek dan Ditjen Dikti meminta mempercepat proses penjaringan calon rektor Unila yang seharusnya dimulai April-Mei 2023, untuk dilakukan tahun ini.
Baca juga: Bakal Calon Rektor Unila Murhadi Janji Jadi Pemimpin yang Sabar
Baca juga: Unila Butuh Pemimpin yang Sabar, Bakal Calon Rektor Baru Murhadi Janji Jadi Pendengar
Dalam pemaparannya, Ayi Ahadiat mengajukan tagline yakni ingin meneguhkan Unila sebagai World Class University.
Untuk mewujudkannya, Ayi Ahadiat memaparkan visi misi dan program kerjanya jika terpilih sebagai rektor baru Unila periode 2023-2027.
Visi Ayi Ahadiat, Bacarek Unila Tahun 2023-2027
“Menjadi perguruan tinggi berkelas dunia dengan Tridarma dan sistem inovasi yang kuat, serta solutif terhadap permasalahn daerah, nasional, dan dihormati di tingkat global,” kata Ayi Ahadiat, membacakan salah satu visinya di GSG Universitas Lampung.
Ayi Ahadiat mengatakan Tridarma perguruan tinggi menjadi keseimbangan antara, pendidikan, penelitian, dan kewirausahaan.
“Dapat arahan oleh Pak Menteri melalui Bapak Dirjen melalui Plt bahwa, ada upaya yang harus dirubah. Kita harus bertransformasi cara pandang,” ujarnya.
Untuk mewujudkan Universitas Lampung menjadi World Class University, Ayi Ahadiat menyebut perlu adanya tim yang solit dari semua warga Unila
Ada sasaran atau goals dalam rangka untuk mendudukan, mewujudkan dan meneguhkan Unila sebagai World Class University.
Pada kesempatan itu, Ayi Ahadiat memaparkan perolehan ranking atau peringkat Universitas Lampung dari berbagai versi peringkatan nasional hingga Internasional.
Baca juga: Calon Rektor Baru Unila Asep Sukohar Rancang Pencegahan Kekerasan dan Pelecehan di Kampus
Baca juga: Harapan Kembalinya Citra Positif di Tangan Calon Rektor Baru Unila
Dari keseluruhan ranking yang diperoleh Unila, Ayi Ahadiat ingin membuat Unila berada pada peringkat 10 besar nasional di tahun 2027 mendatang.
“Berdasarkan hire education ranky, kita sudah mencapai peringkat 16 di tingkat nasional. Namun, kita perlu mencapai peringkat 10 untuk di 2027,” ujar Ayi Ahadiat.
Sementara untuk level dunia berdasarkan The World University Rankings, Unila berada di ranking 800-1.000.
Karena itu, Unila dibidik menjadi peringkat 100 kampus terbaik dunia.
Sedangkan versi Webometrics, Unila sudah mencapai ranking 13 dan kita perlu masuk ke ranking 10 besar.
“Versi Scimago Institutions Rankings kita sudah mencapai 16 besar. Dan dari Green Matric UI, Universitas Lampung berada di peringkat 10.”
“Untuk Uni Rank, Ayi Ahadiat menyebut Unila pernah menduduki peringkat 9 namun kini merosot ke peringkat 34,” paparnya.
Dan terakhir versi IKU atau Indikator Kinerja Utama, Unila pernah menduduki posisi peringkat 9, namun merosot di posisi 13.
Agar hal itu bisa terwujudu, Ayi Ahadiat meminta seluruh prodi dan civitas akademika untuk teragiptasi, sehingga bisa mewujudkan target Unila terakreditas Internasional.
“Seluruh prodi harus teragiptasi oleh LAN dan instusi teragiptasi dengan BAN-PT. 50 persen prodi Unila kita targetkan terakreditasi interinasional,” ujar Ayi Ahadiat.
Misi Ayi Ahadiat, Bacarek Unila Tahun 2023-2027
Untuk mewujudkan misi agar menjadikan World Class University, Ayi Ahadiat menyiapkan misi yang berfokus terhadap kegiatan pendidikan yang mampu membuat Unila berdaya saing secara berkelanjutan.
“Melaksanakan pendidikan, penelitian pengabdian masyarakat dengan prinsip peningkatan nilai bagi kesejahteraan dan daya saing bangsa secara berkelanjutan,” papar Ayi Ahadiat, membacakan misinya.
Dari visi misi yang ia paparkan, Ayi Ahadiat memiliki tujuan yang strategis untuk membuat Unila menjadi universitas terbaik di Lampung, Nasional, dan Internasional.
“Meneguhkan tradisi wibawa moral, wibawa intelektual untuk marwah akademik yang luhur.”
“Menghasilkan lulusan dengan kapabilitas serta kompetensi teknologi, kewirausahaan, berkarakter ke Indonesiaan, leadership yang kuat, transformatif dengan global mindset,” paparnya.
Selain itu, perlu menghasilkan IPTEK untuk kemajuan serta kesejahteraan masyarakat dan daya saing bangsa.
“Menghadirkan Unila sebagai penyedia solusi dan memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah dan nasional. Dan menerapkan Good a Government berbasis digital,” jelasnya.
Strategi dan Program Ayi Ahadiat
1. Penguatan 8 IKU Unila sebagai PTN
2. Penguatan Sarana Prasarana Unila Berkelas Dunia
3. Pengembangan SDM
4. Penguaran Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
5. Pembinaan Mahasiswa, Menuju World Class Students and Graduate
6. Manajemen Keuangan yang Sehat dan Berkelanjutan
7. Kurikulum dan Jaminan Pembelajaran
8. Penelitian dan Pengabdian Berkelas Dunia
9. Menerapkan Berbagai Program MBKM secara sistemik
Penutup, Ayi Ahadiat mengajak seluruh warga Unila untuk berkolaborasi dan bersemangat untuk menciptakan kembali nama baik Unila di mata masyarakat Lampung, Nasional, dan Internasional.
“Selamat datang di Unila Baru. Unila World Class University, terakreditasi secara Internasional dan nasional oleh seluruh lembaga akreditas ternama. Mari kita berkolaborasi, bersemangat. Unila hari ini tidak sedang baik-baik saja. Kita harus melakukan perbaikan.”
“Reputasinya sedang terpuruk kita harus bekerja keras untuk menciptakan Unila menjadi bermarwah kembali dan disegani di tingkat nasional dan dihormati secara Internasional,” tutupnya.
( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )